Nathan menatap sendu gadis dihadapan nya ini. Kemudian Memeluk Gadis itu, tapi selalu diTolak oleh nya. Nathan harus bagaimana? Apa dia harus diam saja, saat melihat Gadis yang dia sayang menangis?
"Lena. Kenapa? Lo kenapa? Gue nggak ngerti ka------"
"Apa gue segitu Menjijikan nya, Nath? Gue cape! Cape selalu nggak pernah dianggap.." Helena Mengelap Wajah nya kasar.
"Kenapa sih? Orang yang gue suka, nggak pernah suka sama gue? Kenapa dia nggak pernah liat gue? Kenapa dia harus suka sama orang lain? Dan kenapa gue harus suka sama dia, yang nggak pernah suka sama gue?!!"
Dan kenapa gue harus suka sama sahabat gue sendiri??
Nathan hanya diam. Dia tidak mengerti siapa orang yang dimaksud Helena.
"Ical suka sama lo kok, hel." ucap Nathan mencoba menghibur Helena.
Helena membuang wajahnya ke samping. Menarik nafas panjang-panjang.
Harus kayak gimana lagi sih gue? Biar lo tau kalo gue suka sama lo?!
"Ical masih belom siap buat ngungkapin perasaan nya kali, Hel. Lo harus Sabar."
Setelah Nathan mengucapkan itu, Helena langsung meninggalkan Nathan yang terkejut dengan tindakan helena barusan.
Helena kenapa sih?
***
"Helena! Abis darimana kamu?"
Helena menarik nafas dalam. Dia baru saja pulang dari rumah Tera.
"Abis main." Ucap helena lalu berjalan menuju kamarnya.
"Helena! Kamu itu perempuan! Kamu tau sekarang jam Berapa?!" Ucap Fely--Mama Helena.
Helena tau ini sudah sangat malam, bahkan Hampir pagi. Tapi helena hanya main kerumah Tera, agar bisa melupakan segala masalah nya. Hanya itu.
"nggak usah Sok peduli sama aku."
Helena tau jika dia sudah kelewatan. Tapi apakah orang tua nya juga memikirkan perasaan nya?
"HELENA! SAYA ITU IBU KAMU.."
Helena tetap melanjutkan perjalanan nya, dan langkah nya terhenti ketika mendengar suara lelaki yang sangat dibenci nya selama ini.
"Itu tuh, anak yang selalu kamu banggain? Jangankan punya Prestasi disekolah. Dia bahkan nggak punya sopan-santun."
Helena diam ditempatnya.
Kenapa nggak bunuh gue aja pas gue masih kecil??
"Anak yang selalu bikin Masalah, bik-------"
"Dia kayak gitu karna dia nggak pernah dapet kasih sayang dari kita! Kamu harus nya sa-----" ucapan Fely terpotong.
"AKU NGGAK PERNAH BUTUH KASIH SAYANG DARI KALIAN! SAMA SEKALI NGGAK BUTUH!"
Hening. Helena menutup Mata nya, berusaha agar air matanya tidak terjatuh..
"ini kenapa sih?" Ucap Gilang--kakak Helena, yang baru saja keluar dari kamar nya ketika mendengar keributan.
"Aku sadar dari dulu emang nggak pernah disayang. Aku sadar. Bahkan sangat. aku juga nggak butuh kasih sayang kok. Enggak sama sekali." Ucap Helena.
"Dek, udah mending kamu ke kamar.." ucap Gilang menarik tangan Helena, tapi segera ditepis oleh nya.
"Aku udah kebal dikatain bego, goblok, anjing, monyet, tolol, dan lain nya. Aku kebal disalah-salahin terus padahal aku nggak salah." Airmata Helena sudah tidak bisa dibendung lagi.
"Dek...." ucap gilang menatap sendu adik kesayangan nya.
"Kalian bilang, kalo aku emang nggak pernah ngelakuin hal baik buat kalian. Aku nggak pernah nyenengin kalian kayak Bang Gilang, yang selalu bikin kalian Bangga. kalian nggak pernah sadar seberapa berusaha nya aku buat ngelakuin yang terbaik didepan kalian.
Kalian selalu memandang aku sebelah mata. Kalian ngeremehin aku terus. Kalian melihat aku dengan pandang jijik. Aku juga aneh. Padahalkan aku itu anak kandung, tapi kenapa kayak bukan anak kandung ya?
Perhatian dan kasih sayang nggak pernah aku dapetin dari aku kecil. It's okay. No problem.
Aku masih bisa kok dapet kasih sayang dari orang lain yang lebih tulus dibanding kalian, orang tua kandung aku sendiri..""Please Lena...." Gilang yang sudah tidak tahan segera memeluk adik nya.
"Aku aneh, kenapa sih aku selalu salah dimata kalian? Kalian marah nya sama siapa, tapi ngelampiasin nya ke aku. Aku tau, kalian selalu anggep aku kayak benalu dikeluarga ini. Itu keliatan dari cara liat kalian ke aku."
Helena menangis tersedu-sedu dipelukan Gilang. Dia sedih kenapa hidup nya seburuk ini.
"Aku berusaha akan menjadi orang yang sukses dikemudian hari, tanpa bantuan kalian. Supaya kalian bisa liat, kalo anak yang kalian benci ini bisa sukses kok tanpa ada kaliam disamping aku, dan tentu tanpa kasih sayang kalian semua juga."
Setelah mengucapkan itu, gilang benar-benar membawa Helena masuk kedalam kamarnya. Hanya Helena orang yang paling disayangi nya sekarang.
-----------
Huh! Ini udah panjang banget buat gue ..
Sampe cape dahhh.Okee, maafin ya kalo ada Typo-Typo hehe.. sedih nggak sih part yang ini?
Yang diMulmed itu Helena yaa. Cantik sih, tapi sayang nasibnya jelek 😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Silly Promise
Teen Fiction"Kita akan terus bareng-bareng selama nya, dan diantara kita nggak boleh ada yang nama nya CINTA." ElNathan Pratama. "Gue nggak bisa bohongin perasaan gue sendiri, gue Cinta sama lo. Dan itu artinya, gue udah mengingkari Janji kita." Helena hyora. ♡...