Semenjak kejadian waktu itu, ketika Lyla sengaja menemui Helena untuk menjauhi nathan. Nathan dan helena justru malah tambah dekat, dan mereka terus bersama kemana pun mereka pergi. Dan itu membuat Lyla kesal setengah mati.
Dan Helena senang dengan hal itu. Senang ketika dirinya bisa membuat Lyla merasa diabaikan. Senang ketika Lyla melihat dirinya dan Nathan selalu bersama. Senang ketika Lyla yang hanya bisa diam, ketika orang yang sangat disayanginya bahagia bersama orang lain, yaitu Helena.
Tapi tetap saja helena merasa Nathan bukan lagi miliknya, melainkan milik Lyla. Yah, mau bagaimana pun Lyla itu kekasihnya nathan. Orang yang disayangi Nathan.
Lantas Helena harus apa? Marah? Itu sungguh tidak pantas. Memangnya helena siapa? Dia hanya seorang perempuan yang mencintai Sahabatnya. Hanya sekedar sahabat.
Tiba-tiba Helena yang sedang menunggu Bus didekat halte sekolahnya merasa terganggu ketika ada seorang perempuan berdiri dihadapan nya, dengan pandangan menjijikan--menurut Helena.
Mau apalagi sih nih KUTU! Nggak cukup apa, kejadian yang waktu itu??
Helena mengangkat alis sebelah kanan nya.
"Apa?"
"Lo ngapain disini?" Ucap orang itu dengan wajah sok sinis nya.
Helena menautkan alis nya, lalu menatap Sinis kearah Lyla.
"Lo bego ya? Pertanyaan lo nggak bermutu tau nggak?" Jelas-jelas Helena sedang duduk diHalte, sudah pastinya dia sedang menunggu Bus. Kenapa harus nanya lagi?
"gue nggak sebodoh yang lo pikir. Gue tau kok, lo duduk disini mau Nebeng sama Nathan kan? Mau bareng sama dia. Deket-deket dia lagi."
Helena Melotot mendengar ucapan Lyla.
"Kasihan gue sama lo. Masih aja berharap sama cowo orang. Ngenes banget lo!" Sontak Helena melebarkan mulutnya, ingin sekali merobek mulut Lyla.
"Maksud lo apaan sih?" Helena langsung berdiri dihadapan Lyla. Untungnya sekolah sudah sepi, jadi kalau helena dan lyla bertengkar disini tidak ada yang melihatnya.
"Kok lo sewot sih? Lo ngerasa? IYA? LO NGERASA KALO HIDUP LO TUH MENGENASKAN? KASIHAN GUE SAMA LO!" helena benar-benar ingin menggaruk wajah Lyla. Jika Lyla tidak melanjutkan perkataan nya.
"LO SUKA SAMA NATHAN KAN! LO CINTA SAMA DIA! MENDING LO NGAKU.."
Helena diam ditempatnya, sebelum nya dia ingin membalas perkataan lyla. Namun kemudian lidah nya kelu, ketika mendengar ucapan lyla barusan.
"Ck! Bener kan kata gue, lo suka sama Na----"
"IYA! IYA GUE SUKA SAMA NATHAN! PUAS LO." Ucap Helena dengan Lantang.
Lyla hanya diam ditempatnya, dengan mulut terbuka. Tidak percaya dengan yang diucapkan helena barusan.
Helena memutuskan untuk pergi dari halte, menjauh dari cewe dihadapan nya sekarang. Namun tiba-tiba langkah nya terhenti ketika dia melihat seseorang yang sedang berdiri disebrang jalan. Wajah helena tiba-tiba memucat, kakinya gemetaran.
"N-Nat....than.." hanya itu yang mampu diucapkan nya, ketika orang itu sudah berlalu pergi dengan motornya barusan.
Airmata Helena jatuh tanpa bisa dicegah.
Takut. Dia sangat takut, jika nathan menjauhinya karna helena menyukai nya.
-----
Helena sudah berada dirumahnya. Rasanya dia ingin menangis sekencang-kencang nya didalam kamar.
Dia tidak tau lagi harus melakukan apa, jika nathan benar benar marah kepada nya. Hanya Nathan yang bisa membuatnya tersenyum, hanya nathan yang bisa membuat nya lebih hidup, hanya nathan yang mampu membuat nya merasa nyaman, hanya nathan semangat hidupnya, Hanya nathan dan selalu nathan dipikiran nya. Lalu jika Nathan pergi dari hidupnya, meninggalkan helena seorang diri disini. Helena bisa apa? Jika Semangat hidupnya pergi.
Helena benar-benar dibuat frustasi ketika semua telepon darinya tidak ada yang diangkat oleh nathan.
Apa nathan segitu marah nya sama aku?
Helena merasa dirinya benar-benar bodoh ketika dengan lantang nya dia berbicara bahwa dia menyukai Nathan. Harus nya dia tidak berbicara seperti itu, Harus nya dia tetap memendam perasaan nya, sehingga tidak pernah terjadi kejadian seperti ini sekarang.
Jangan pergi. karna aku nggak tau, hidup aku akan jadi kayak apa tanpa kamu..
--------------------------------
Huhhh... sebenernya otak gue bener bener stuck banget. NgeBlank gitu aja.
Tapi nggak tau kenapa, gue bisa nulis ini -_- #abaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Silly Promise
Teen Fiction"Kita akan terus bareng-bareng selama nya, dan diantara kita nggak boleh ada yang nama nya CINTA." ElNathan Pratama. "Gue nggak bisa bohongin perasaan gue sendiri, gue Cinta sama lo. Dan itu artinya, gue udah mengingkari Janji kita." Helena hyora. ♡...