prolog

4.9K 251 5
                                    

"Eomma..."
Seorang gadis berusia 5 tahun masih saja menagis keras didepan pusara ibunya.
Dibelakangnya seorang bocah tampan dengan rambut ikal cokelatnya menyentuh puncak kepala gadis itu.
"Tuan muda,lebih baik kita pulang sekarang . Hujan semakin deras."
Pria paruh baya yang sedari tadi berdiri dibelakang bocah lelaki dan gadis kecil itu menginterupsi mereka.
"Hyunie,ayo kita pulang."gadis kecil itu berbalik dengan tatapan sendu. Matanya sangat bengkak,karena terlalu banyak menangis.
"Aku ingin bersama eomma,oppa."
"Ahjumma akan sedih jika kau terus disini hyun. Apa kau mau eomma mu bersedih?"
"Tidak..oppa."

Setelah berhasil membujuk gadis kecil itu untuk pulang,mereka segera menaiki mobil hitam keluarga cho. Bocah lelaki dan gadis kecil itu duduk dengan nyaman dibangku belakang kemudi.
"Ahjussi,apakah noona ku sudah pulang?"
"Ah,ne tuan muda. Nona ahra sudah tiba tadi siang."
Tanpa sengaja mata hazel bocah tampan itu menangkap sosok sahabatnya yang sedang tertidur bersandar pada kaca mobil. Dengan perlahan disandarkannya kepala gadis itu pada bahunya.
"Jalja hyunie..." ucapnya dengan menyibak poni basah gadis berpipi chubby itu.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang