Mine

part 10 (Flashback)

"Tidak, appa. Aku tidak mau."
"Appa tahu kau adalah gadis yang kuat dan baik hati nak. Hyunie... tolong adikmu"
"Appa... aku putrimu... hiks"
"Dengar, appa tahu kau bisa mencari pria lain selain kyuhyun. Bagaimanapun belum pernah ada kata cinta diantara kalian. Appa yakin. Kau pun belum mencintainya hyunnie..."

.
Flashback (1)

setelah perbincangan yang berakhir bersih tegang dengan sang appa, joohyun pergi untuk menenangkan dirinya. tatapan kosong tanpa emosi dengan pandangan lurus kearah sungai Han. tidak ada suara yang mengganggunya sekarang. bahkan handphonenya ia matikan untuk menghindari beberapa orang yang dapat memperburuk moodnya.

"eomma... apa yang harus joo lakukan? apakah joo harus bersikap egois? bukankah ini juga keinginan eomma untuk kebahagiaanku dan kyuhyun?"
.
.
Di rumah sakit tempat seulgi dirawat seorang pria berambut cokelat dan wajah frustasinya menggenggam erat tangan gadis berpipi tembam dihadapannya. jika biasanya gadis itu tersenyum malu-malu saat tangan mereka bersentuhan, sekarang hanya ada mimik datar dengan mata terpejam. pipi yang biasa merona sudah padam. hanya wajah pucat yang kentara dari tatapan seorang cho kyuhyun. bahkan pria itu lupa berapa lama mempertahankan posisinya dengan keadaan yang kacau.

"kyu... sebaiknya kau pulang. eommamu yang memintaku menjemputmu, jika kau lupa.. besok hari pernikahanmu dan joohyun. jangan khawatirkan seulgi, kata seo ahjumma, dokter sudah berusaha semaksimal mungkin untuknya." Ujar changmin.

kyuhyun tidak memperlihatkan gerakan yang kentara, hanya anggukan samar.
.
.
.

@cho mansion

"omoo.. hyunie, kau darimana saja nak?" ny.cho begitu khawatir mencari kedua calon pasangan suami istri itu. tidak kyuhyun atau joohyun. bahkan dirinya sampai meminta bantuan sahabat kyuhyun untuk mencari keberadaan putranya.

"eommanim..." ny cho tersenyum mengelus surai rambut joohyun. calon menantunya. saat melakukan fitting baju pernikahan ny cho sudah membiasakan joohyun untuk memanggilnya 'eommanim'

"tak apa sayang. kyuhyun sedang berada dikamarnya. tadi sahabat-sahabat kalian berpesan untuk segera bersiap. ah, eomma mengerti jika malam ini kalian akan berpesta pelepasan lajang heum? eomma juga pernah melakukannya."

segera joohyun bersihkan dirinya. mematut wajahnya di cermin. jika kalian kira mata gadis itu sembab, sayangnya tidak. gadis itu tidak menangis. dengan dress peach selulut dan rambut berwarna caramel yang digerai dengan hiasan kecil mempermanis penampilannya malam ini. gadis itu tersenyum tipis. kemudian memacu langkahnya menuruni tangga. masuk ke ruang rahasia perkumpulan kyuhyun dan teman-temannya yang lain dibawah tanah.
ruangan itu sudah ramai dengan teman-teman kuliah mereka, beberapa sepupu dekat joohyun dan kyuhyun dan tentu saja rekan-rekan kyuhyun saat koas.
.
.
.
"oppa, kyuhyun oppa eodiseo?" donghae yang sedang berbicara dengan rekan-rekannya menghentikan kegiatannya sebentar saat kemejanya ditarik pelan oleh joohyun.

"ah... suamimu eoh." donghae menunjuk pria yang sedang duduk didepan perapian.

"oppa" pipi joohyun merona

"hyunie, jangan ambil hati nee. dia labil saat ini. tapi dia sudah tidak ada hubungan lagi dengan seulgi"

"nee oppa.."
.
kyuhyun yang sedang melamun tersentak kaget melirik lengan gadis yang memeluknya dari belakang. belum sadar dari keterjutannya sorakan nada menggoda terdengar begitu keras ditelinganya. matanya mengerjap kemudian berbalik menatap mata bulat dan polos yang akrab dilihatnya dari kecil.

"hmm ada apa?"

"Cup"
kyuhyun mencium jari tangan joohyun. tentu saja suasana semakin ramai karena adegan itu. joohyun tersenyum simpul kemudian membisikkan sesuatu pada kyuhyun. kedua insan itu keluar dari ruangan pesta. mereka menuju ke loteng.

@Loteng

"oppa, apa oppa ingat pertama kali kita bertemu ditempat ini?"

"hmm. tentu saja. kau sangat nakal saat itu. padahal aku sudah melarang keras siapapun masuk ruangan ini."

"eoh, aku ini cerdas oppa. gadis yang cerdas dan selalu penasaran tentunya. jadi jangan salahkan aku mengacak-acak barang-barangmu waktu itu"

kyuhyun mencium puncak kepala joohyun. pikirannya menerawang jauh mengingat bagaimana keusilan joohyun kecil.

"apa kau bahagia hyunie? besok kau akan resmi menjadi ny.cho ku"

"tentu saja. banyak gadis yang menginginkan posisiku. bagaimana aku tidak bahagia?"

"hyun.. aku sudah berjanji pada eommamu untuk selalu menjagamu. kau tau itu kan?"

"hmm, apakah itu alasan oppa menerima perjodohan kita?"

"kau bicara apa, oppa terbiasa dengan dirimu yang selalu menempel seperti ini."

joohyun mengambil dua gelas wine yang sudah disiapkan diatas meja. kemudian memberikan salah satunya pada kyuhyun.

"hyun-"

"oppa.. tolong. temani aku minum ne? apa oppa lupa umurku sudah 22 tahun sekarang eoh..."

kyuhyun ingat janjinya. jika joohyun sudah cukup umur untuk merasakan wine maka dialah orang pertama yang akan menemaninya minum.
.
.
.
.
.
@Morning

"akh-kepalakuu"
kyuhyun terbnagun dengan kepalanya yang sakit. dengan setengah sadar dia raih bajunya yang berserakan dan mengenakannya asal. didekat jendela ada memo berwarna merah muda. dia hafal jika tulisan di memo itu adalah tulisan tangan joohyun.

"tn.cho... bagaimana tidur panjangmu? jika kau sudah bangun turunlah kebawah dan makan sarapanmu. sebelum ke gereja jam 11 pergilah ke rumah sakit seoul. aku menunggumu."
-seo joohyun

kyuhyun bingung. apakah joohyun belum mengambil cutinya? kenapa tidak dari kemarin meminta kyuhyun mengantarnya. tapi kemudian kyuhyun tersenyum.
pria itu tidak tau apakah dia menginginkan joohyun karena sudah mencintainya atau karena menyayanginya. tetapi sudut hatinya merasa sakit mengingat gadis lain yang sedang berjuang untuk hidup. dan tidak bisa dipungkiri bahwa masih tersisa tempat dihatinya.

dan bodohnya kyuhyun baru sadar bahwa tempat seulgi dirawat sama dengan rumah sakit yang dimaksud joohyun.

TBC
.
.
.
Flashback awal yaaa.😉 Dan maafkan jika untuk part ini terlalu pendek ._. Ide lagi ngadat. Dan mungkin feelnya nggak sampai :"" hiks
Semoga bisa lebih baik lagi untuk part selanjutnya. Jangan lupa vote dan komentarnya 😘😘😘