part 4

1.7K 188 8
                                    


"nona joohyun..." entah sudah berapa kali bibi kim memanggil joohyun yang berbaring di tempat tidurnya. alih-alih beranjak,bahkan gadis itu tak bereaksi sama sekali. sampai akhirnya bibi kim menyentuh bahunya.

joohyun pov
aku tersentak dari lamunanku saat seseorang menepuk bahuku. aku melihat bibi kim berdiri dibelakangku. memang aku mengijinkan bibi kim untuk memasuki kamarku. namun sangat jarang wanita paruh baya itu mengunjungi kamarku.
"ah, ada apa bibi kim?"
"tuan menelfon beberapa menit yang lalu nona. beliau ingin berbicara dengan anda." ujarnya dengan senyum hangat.
"arraseo, setelah ini aku akan menghubunginya." balasku tersenyum dan melihat punggung wanita paruh baya itu hilang dibalik pintu.

tuan seo, ayah kandung joohyun saat ini menetap di jepang. setelah beberapa bulan joohyun lahir, pria paruh baya itu menikah dengan wanita lain. alasannya karena dia sudah bercerai dengan ibu joohyun. selama itu mereka tidak berkomunikasi sampai kecelakaan naas yang di alami ibu joohyun beberapa tahun lalu.

*ttut...tuutt
"nde appa, wae?"
"....."
"kenapa  tak memberitahuku?baiklah nanti aku akan mampir."

saat ini ayah joohyun berada di seoul. pria itu telah berpindah tugas di negri ginseng. joohyun membayangkan perubahan apa yang terjadi pada appanya. kerinduan itu, joohyun tersenyum. kemudian melangkah menuju kamar mandinya bersiap-siap mengunjungi appa nya.

@kediaman seo in guk
"eommaa!"  gadis berpipi chubby itu berteriak dan berlari menuju dapur. mendekap punggung wanita paruh baya yang sedang mengiris bahan untuk makan malam.

"omoo -gi ah, kau mengagetkan eomma."
"hehe mian. eum,apakah aku bisa absen untuk makan malam hari ini?"
"bukankah akhir-akhir ini kau sering absen sayang?" ujar wanita paruh baya itu dengan setengah menggoda.
"hehe. gomawoo. eomma yang terbaik. chu~"

@cho mansion
"kyunnie~"
"ne appa.wae?" saat ini tn cho memandang heran putranya. anaknya terlihat sangat rapi malam ini.
"apakah kau akan keluar dengan joohyun?"tanya tn cho penuh selidik.
"ani. malam ini ada urusan penting yang harus kuurus."
"apa itu?"

kyuhyun menghela napas. pria itu berbalik dan tersenyum manis pada appanya. tn cho hanya mengernyit heran. ditatapnya kyuhyun yang berlalu dibalik pintu. entahlah, akhir-akhir ini pria paruh baya itu merisaukan putranya.
'sebenarnya ada apa dengan kalian?'

@@@
joohyun pov
sekarang aku berada dirumah appa. mataku menjelajah setiap sudut ruangan. desain nya tidak terlalu berbeda dengan rumahku. pandanganku berubah fokus saat mendengar suara sepatu mendekat. terlihat wanita paruh baya yang tersenyum hangat padaku. aku hanya membalasnya dengan senyuman ringan. dia istri appa ku. terakhir kami bertemu saat pernikahan mereka. tentu saja kami kurang begitu akrab.

"joohyun, duduklah. appamu akan segera datang sebentar lagi."
"ah,ne. khamsahamnida."
setelah menunggu dengan santai joohyun mendengar suara deruman mobil. sontak gadis itu berdiri kemudian membuka pintu utama.
"appaa!" joohyun berlari dan melompat pada tn seo yang baru saja menampakkan dirinya.
"eoh jagi, appamu sudah tua sekarang. dan kau, lebih berat. sekarang turunlah. ayo kita makan."

saat makan malam dimulai tn seo banyak bertanya tentang perkuliahan joohyun. joohyun sering melimpalinya dengan nada candaan diucapannya, dan terkadang appanya ikut tertawa. sedangkan ibu tirinya lebih terkesan diam dan tersenyum tipis.

"tapi joohyun tidak hanya perlu fokus pada pendidikan. apa kau sudah memiliki namjachingu?"
"uhuuk-" joohyun tersedak mendengar pertanyaan ibu tirinya. pipinya panas kemudian gadis itu menundukkan kepalanya.
"lalu siapakah pria beruntung itu hyunie? appa ingin mengetahuinya.apakah lebih tampan dari appa heum?"

joohyun tertawa. sebelum joohyun menjawab pertanyaan appanya terdengar suara kaki yang  mendekat. agak ribut. sepertinya beberapa orang menuju kesini.
"ish! eomma~" joohyun yang mendengar suara tidak asing baginya membalikkan posisinya. matanya mengerjap, tidak. bukan gadis yang tadi berteriak itu. tubuhnya kaku saat melihat pria yang berdiri disamping gadis berambut cokelat. rasanya sudah sangat lama  mereka tidak bertemu.

"oppa..."

tbc

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang