part 25

2.2K 152 12
                                    

Jangan lupa comment dan votenya....
Selamat membaca 😉

@Seoul hospital

"Eonnie.. biarkan mereka masuk."

"Tapi hyunnie..."

"Tidak akan terjadi apa-apa nona. Kami tidak berniat jahat pada joohyun."

Yuri memandang kedua orang itu dengan tatapan yang masih sinis.

"Arraseo.  Jangan lama-lama. Hyunie.. eonnie keluar dulu."

Setelah yuri keluar dan menutup pintu salah seorang itu mendekat pada joohyun.
"Eonnie... mianh. Jika aku membuatmu salah paham. Aku tau hubunganku dan kyuhyun oppa sudah berakhir. Tapi aku cukup buta untuk memilikinya lagi. Aku bersikap egois. Dan... appa. Dia tidak sejahat yang eonnie kira. Eomma yang memojokkan appa untuk memisahkan kalian waktu itu.  Eomma sangat keterlaluan. Aku sadar diri untuk tidak menampakkan diriku lagi. Keundae... aku tidak ingin kesalahpahaman ini berlarut-larut. Kemarin aku dan kyuhyun oppa-"
Belum sempat seulgi menyelesaikan ucapannya joohyun menginterupsi.

"Ssst... gwaenchana. Oppa sudah menjelaskannya. Dan.. jangan pergi.. tetaplah disini, heum? Bukankah kita saudara. Ah.. dia siapa?"

"Eonnie... gomawo... eonnie sangat baik. Entah aku harus bagaimana. Ah.. dia tunanganku."

Pria dibelakang seulgi tersenyum. Ini kali pertama seulgi mengakuinya sebagai tunangannya.

"Ah.. ne noona. Aku akan menjadi adik iparmu. Eum.. apakah noona sudah baik? Maksudku apa tidak apa-apa?"

Canggung sekali. Bahkan joohyun tidak mengintrogasi pria ini. Tetapi mengapa sekaku ini.

"Ah ne.. aku baik-baik saja. Berbicaralah dengan biasa tuan. Aku tidak menggigitmu bukan? Hm tapi kau sangat sopan. Berbeda dengan suamiku yang tingkat narsisnya diatas rata-rata dan berkata sesuka hati."

Mereka semua tertawa tanpa tau orang yang ditertawakan sedang dalam keadaan sulit.

@mansion
"Yeobo.. sampai kapan kau mau melakukan ini? Kyuhyun harus bertemu hyunie."
Ny.cho menghembuskan nafas lelah. Semua pria di keluarganya sangat keras kepala.

'Cklek'

"Appa... biarkan aku pergi. Aku sangat merindukan hyunie."

Didepan pintu kamar tidak hanya appanya tapi Seo in guk dan Seo Yunho.

"Ahjussi,  appanim."

Kyuhyun ingin berontak sekaligus pasrah. Tadi dirinya sudah di hajar beberapa kali oleh ketiga pria paruh baya itu. Membuat ketampanannya berkurang.

@Seoul hospital
"Dasar mereka ish-"
Yuri terus menggerutu setelah joohyun menceritakan pembicaraannya dengan kedua orang tadi.

"Sudahlah eonnie. Aku tidak ingin dimusuhi saudaraku ah anii saudara kita. Jadi lebih baik seperti ini bukan."

"Andwe!! Dia bukan sepupuku. Dia sudah membuatmu dan kyuhyun bertengkar. Tapi aku senang dia tidak mengganggumu lagi. Hyunie.. ayo makan. Nasinya sudah dingin."

Joohyun menundukkan wajahnya. Dia merindukan kyuhyun.

'Cklek.'
"Astaga!"
Joohyun menatap horor seseorang yang membuka pintu. Sedangkan yuri hampir menumpahkan makan malam joohyun karena melihat seorang pria didepannya.

"Noona.. keluarlah."

"Yak... kau benar-benar. Arraseo. Jangan lupa suapi hyunie. Dia belum makan sedari tadi."

"Oppa..."

Joohyun mengelus pipi suaminya yang cukup lebam.

"Siapa yang melakukan ini padamu? Hiks..oppa jadi jelek. Aku tidak mau melihatmu"

"Mwo.. sayang... ini hanya lebam sedikit. Nanti juga hilang."
Kyuhyun menyentuh lengan joohyun. Sepertinya tingkah istrinya kambuh lagi.

"Hiks.. aku tidak mau... oppa pergilah." Joohyun melepaskan tangan kyuhyun dari lengannya.

"Heum.. tapi jangan lupa makan ne.. baby cho pasti lapar."
.
.
.

@Canteen
"Aku harap kau menjaganya dengan baik. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Kau dengarkan?- eoh kyuhyun ah.."

Ketiga pria paruh baya yang sedang mengobrol kaget melihat kedatangan kyuhyun.

"Hyunie.. menangis karena melihat wajahku. Dia tidak mau melihatku. Appa, appanim dan ahjussi harus bertanggung jawab."

"Aigoo.. kyunnie.. duduklah dulu. Kita perlu bersantai sedikit pesanlah. Jopi disini sangat enak. Ah inguk ah... sepertinya ini waktunya."

.
.

@joohyun room
"Apa? Kau mengusir kyuhyun-    ah.. samchon"

Yuri mengomel sambil menyuapi joohyun saat itu in guk masuk.

"Ah kalau begitu aku akan kembali nanti."

"Appa... aku sudah selesai. Appa masuklah. Eonnie.. gomawo."

"Hyunie... appa...maaf, appa bukan appa yang kau harapkan. Appa membuatmu sedih selama ini..."

"Bukankah waktu itu aku sudah mengatakannya. Appa tidak salah apapun. Aku hanya terlalu emosional menyikapi keadaanku akhir-akhir ini. Putrimu belum dewasa appa. Aku masih cengeng."
"Terimakasih nak.. kau sangat baik... seperti eommamu."




4 days later
"Oppa... semuanya sudah siap. Tinggal diangkut saja."

Joohyun dan kyuhyun siap kembali ke New york. Kyuhyun masih harus menyelesaikan kuliahnya. Dan joohyun sudah lebih baik untuk bepergian cukup jauh. Tentu saja dengan beberapa tambahan vitamin dan suplement yang harus dia minum selama perjalanan.

"Ne... kajja aku sudah merindukan eomonim.. kita harus kesana. Ini hampir hujan sayang."

Kyuhyun meletakkan buket bunga lili di jok belakang. Joohyun tersenyum disamping kemudi. Mereka akan ke pusara eomma joohyun sebelum kembali ke New york.

"Eomma.... aku kembali dengan kyuhyun oppa. Dia merindukanmu."

Joohyun melihat suaminya berjongkok didepan pusara sang eomma dan meletakkan bunga lili disampingnya.

"Ne.. kyunie sangat merindukan eomonim."  Kyuhyun membersihkan rumput liar dan daunan kering disekitarnya.

'Aku sangat mencintai putrimu. Ijinkan aku selalu menjaganya. Terima kasih sudah mempercayakannya padaku eommonim.'

.

.

'Tes'

"Ommo hujaan... kajja. Hyunie kita pulang."

"Eomma.. kami pergi dulu ne. Heum. Ne oppa."

@dalam mobil
"Jjang!"
Joohyun terkesima pada bunga mawar putih dihadapannya. Kyuhyun mengambilnya dari bagasi.

"Oppa membelinya untukku? Cantik sekali."

"Tentu saja. Oppa melihatnya dan langsung ingat dirimu."

'Drrt'

"Chakkamman...Ne yoona ah.. kau dan changmin oppa akan menjemput kami jam berapa?"

"..."

"Ne.. sampai bertemu besok."

Joohyun menaruh ponselnya di tas setelah mematikan panggilannya.

"Sayang.. tidur saja jika kau lelah. Nanti oppa akan membangunkanmu."

Kyuhyun tersenyum melihat istrinya yang ternyata sudah tertidur. Tangannya masih memeluk buket mawar tadi.
Kyuhyun menyingkirkannya dan memposisikan tidur sang istri lebih nyaman.

"Saranghae Seo joo hyun..."

'Cup'

-End-

MAAF FEEL NGGAK PAS

BUTUH SEQUEL?? TINGGALKAN JEJAK YESS...

MAAF TYPO BERTEBARAN

HAVE A NICE DAY





MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang