Banyak yang bingung ya untuk part -part kemarin 😅. Sorry belum bisa menata kata dengan baik. Jadinya yang baca pada nggak paham. Dikit-dikit lagi belajar buat kedepannya doain aja.
Typo bertebaran...
Khusus Flashback
"Angkat kepalamu nak. Appa merestuimu." Joohyun mengangkat sedikit kepalanya. Pipinya masih kentara merah setelah menceritakan kesalahpahaman tadi malam (baca part 6). Pria paruh baya didepannya tersenyum tipis. Mengusap rambut putri kandungnya dengan lembut."Bukankah appa tau jika kyuhyun oppa dekat dengan seulgi?"
Tn.seo meminum kopi yang sudah dingin didepannya. Kemudian appa dari joohyun itu menghela nafas berat."Appa sangat menyayangimu nak. Kenapa kau tidak pernah bercerita soal keluarga kyuhyun yang sudah menjagamu selama ini heum?"
Joohyun menggigit bibirnya. Matanya tiba-tiba memerah.
"Jangan menangis joo... tadi appa kyuhyun menemui appa di kantor. Dia menceritakan semua yang terjadi selama ini. Termasuk perjodohan kalian. Lagipula, kyuhyun dan seulgi tidak bersama lagi. Jadi tidak ada alasan untuk mempercepat pernikahan kalian."
Joohyun memeluk appanya erat. Membisikkan kata terima kasih berkali-kali. Yang dibalas sang appa dengan kecupan yang cukup lama di kening putrinya.
Kyuhyun tidak bisa fokus bekerja hari ini. Bagaimana dia bisa berpikir dengan baik? Pria bermarga cho itu memikirkan dirinya dan joohyun. Appanya sangat keras kepala karena mengira-ngira hal yang tidak-tidak antara dia dan joohyun malam itu. Dan berakhir mempercepat pernikahan mereka. Dan besok harinya.
"Kyu... apa yang kau lakukan eoh? Sampai kapan kau mau membersihkan tanganmu? Kita harus segera melakukan operasi."
Changmin memutar bola matanya kesal. Sahabatnya itu bukan malah menyelesaikan urusan cuci tangannya. Tetapi kembali mengambil sabun lagi dan setelah selesai pria bermarga cho itu terkekeh pelan.
"Kekeke mianhe. Kajja"
...@@@
"Woaah kau cantik sekali joo..."yoona berdiri dan memperhatikan penampilan sahabatnya. Yaaa saat ini mereka dan ny.cho sedang melakukan fitting gaun pengantin. Ah tentu saja tanpa kyuhyun. Saat selesai bekerja calon suami joohyun itu akan diantar changmin untuk mencoba tuxedonya.Di lain tempat
'Drrttt...drrtttt'
"Selamat malam..." wanita paruh baya yang sekarang menyandang marga seo mengangkat telfon rumahnya. Dari penampilannya wanita itu baru saja melakukan sesuatu di dapur rumahnya. Terlihat dari apron yang masih dipakainya."Apakah benar... ini kediaman kang seulgi suii?"
"Ah neee...saya ibunya."
"Nyonya... seulgi suii saat ini berada dj Rumah sakit seul. Putri anda mengalami kecelakaan dan saat ini sedang kritis."Ny.seo kaget dan panik. Tangannya bergetar meletakkan gagang telfon rumahnya ketempat semula. Seketika itu juga eomma dari kang seulgi menangis sambil memencet nomor handphone suaminya. Tangisannya semakin keras saat tn.seo mengangkat panggilannya di nada dering ketiga. Diseberang sana tn seo berlari keluar dari kantornya. Meniadakan meeting dengan beberapa rekan kerjanya yang diwakilkan oleh sekertarisnya. Yang ada dibenaknya sekarang hanya kabar putrinya kang seulgi. Meskipun bukan putri kandungnya, selama pria itu merindukan joohyun, seulgi lah yang menjadi obatnya. Seulgi yang ceria, pintar dan menggemaskan. Hampir mirip dengan joohyun putri kandungnya.
.
.
.
.
@ICU
"Kyuhyun oppa..." gadis berpipi chubby itu menetekan air matanya. Meringis sakit akibat banyak luka dibeberapa bagian tubuhnya. Sang eomma pun terbangun yang semenjak tadi tidur dengan posisi duduk di samping ranjang putrinya."Sayang... susah bangun, heum?" Ny seo menatap putrinya berkaca-kaca. Sangat miris. Saat ini putrinya sangat terlihat rapuh.
"Hikss.. kyuhyun oppa.. tidak akan menikah kan eomma? Semuanya bohong kan? Dia hanya ingin menikah denganku. Itu janjinya dulu saat kami bersama-sama."
Ny seo mengusap air mata putrinya pelan. Kemudian menggenggam tangan putrinya yang tidak diinfus.
"Apa kau sangat mencintainya, sayang?"
.Entahlah sudah berapa banyak rokok yang dihisap oleh tn seo. Setelah menemui istrinya dan seulgi di rumah sakit tadi, kepalanya terasa akan pecah. Hatinya bimbang. Bagaimanapun pria itu menyayangi kedua putrinya. Bagaimana bisa dia memilih salah satu. Ya.. dia sedang mencoba mencari risiko terkecil yang bisa menjadi pilihannya nanti.
"Appa.. kenapa merokok lagi? Bukankah appa sudah berjanji padaku?"
Joohyun. Menatap prihatin appanya. Penampilannya yang acak-acakan, kantung matanya. Terlihat sangat tidak terurus."Joo... kau darimana nak?"
"Aku barusaja memberikan bekal kyuhyun oppa. Dan makan siang bersama."
"Appa sangat penasaran, seberapa besar dia mencintaimu." Tn seo tersenyum
"Ceritakanlah bagaimana dia menyatakan cinta padamu. Kau tahu kan, appamu sangat penasaran"
.
.
.
.
.
.
."Tidak, appa. Aku tidak mau."
"Appa tahu kau adalah gadis yang kuat dan baik hati nak. Hyunie... tolong adikmu"
"Appa... aku putrimu... hiks"
"Dengar, appa tahu kau bisa mencari pria lain selain kyuhyun. Bagaimanapun belum pernah ada kata cinta diantara kalian. Appa yakin. Kau pun belum mencintainya hyunnie...".
.
Incheon airport
"Selamat tinggal seoul, appa, kyuhyun oppa..."
"Appa.... aku bahkan sangat mencintainya."
Untuk kesekian kalinya air mata gadis itu mengalis deras. Kenapa takdirnya begitu menyakitkan? Bukankah cinta penuh keajaiban?Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romance"Kau adalah milikku. Bukan untuk gadis lain." -joohyun "Kenapa takdir mempermainkanku?" -kyuhyun