Typo bertebaran"Oppa! Cepat!!"
Wanita itu joohyun, Berlari kecil menghampiri pintu kedatangan luar negeri. Wajahnya yang cerah berbeda dengan keadaan sang suami dibelakangnya. Kyuhyun komat-kamit dan mendengus kesal setengah jantungan melihat kelakuan joohyun. Pria itu sudah dibuat sabar mulai dari jam 3 pagi.
Bagaimana tidak, saat istrinya bangun ia kira wanita itu akan menanyakan ice creamnya. Tapi ternyata... wanita itu merengek ingin menelfon yoona. Dan saat menelfon joohyun tiba-tiba mengidam pada sahabatnya.
Awalnya kyuhyun cekikikan karena ada juga orang lain yang akan merasakan ujian hidup, kesabaran dari joohyun sampai suara istrinya membuatnya tegang seketika.
"Jika kau tidak mau kesini akan kukeluarkan keponakanmu sekarang juga. Ah jangan lupa ajak changmin oppa. Aku ingin melihat wajah tampannya."
Yah.. kira-kira itu yang diucapkan sang istri dengan nada ancaman khas joohyun. Terkadang wanita itu tidak pernah bercanda. Beberapa hari yang lalu joohyun hampir hilang karena ngambek. kyuhyun lupa menjemput joohyun saat wanita itu senam hamil. Wanita itu pulang sendiri dengan keadaan pucat karena kedinginan dan dehidrasi.
Dan sekarang bagaimana bisa joohyun ingin melihat wajah changmin yang ia bilang apa tadi, tampan??
*back to reality
"Sayang... jangan lari seperti itu. Ingat baby cho."
Joohyun memutar bola mata kesal. Moodnya sedang jelek. Salahkan saja hormon hamilnya.
"Hyuniee..!!"
Seorang gadis bermantel merah maroon memeluk sahabatnya gemas. Sudah 3 bulan mereka tidak bertemu. Dan yaah setelah ancaman sahabatnya yang sedang hamil, gadis itu..yoona harus mundur 1 semester."Chukkae atas pertunangan kalian. Maaf kami tidak bisa datang."
"tak apa hyunie... kami mengerti."
Joohyun tersenyum melihat changmin yang menyengir dibelakang yoona. Changmin melepas pegangan kopernya, kemudian berlari memeluk kyuhyun seperti sepasang kekasih yang lama terpisah.
"Kyuhyun ahh hueee aku merindukanmu""Yakkk! Shim changmin lepaskan. Jangan memelukku seperti inii yaakk!!"
Kyuhyun bersembunyi dibalik punggung sang istri setelah kabur dan melihat seringai changmin di samping yoona.
"Omoo kalian seperti anak kecil saja. Oppa kau juga. Jangan bertingkah menjijikkan seperti itu." Setelah omelan yoona terdengar kyuhyun menjulurkan lidahnya mengejek changmin.
'Rasakan kau shim changmin.'@mansion -seo yunho
"Terima kasih sudah mengunjungi hyunie dan kyuhyun. Pasti kalian sangat sibuk." Ny seo tersenyum melihat changmin dan yoona. Mereka membuat mood joohyun bertambah baik. Mereka juga rela meninggalkan pekerjaan mereka sementara.
"Tidak apa-apa ahjumma. Saya sudah meminta tolong mahasiswa lain untuk menggantikan saya sementara." Itu changmin. Pria itu menyesap kopi hangatnya.
"Ne... saya pun mengajukan cuti.""Tidak perlu cuti." Seo yunho datang dari tangga lantai 2 bersama kyuhyun dan joohyun. Joohyun memakai dress rumahan berwarna baby blue dan kyuhyun dengan kaos polo hitamnya.
"Kau bisa meneruskan kuliahmu beberapa minggu lagi disini. Dan kau changmin, bergabunglah dengan kyuhyun."
Changmin hampir tersedak ludahnya sendiri saat kata-kata itu meluncur dari seorang seo yunho. Paman joohyun yang cukup menakutkan jika dibandingkan appanya sendiri.
"Paman-" changmin yang ingin menginterupsi segera mengatupkan mulutnya saat tangan pria paruh baya itu memberinya kode untuk diam.
"Iya... suamiku benar. Kyuhyun tidak akan bosan nanti dan hyunie juga tidak akan sendirian jika ada kalian."
.
.
.
.
Beberapa hari ini joohyun lebih ceria. Setiap pagi setelah suaminya pergi jaga wanita itu menghabiskan waktunya bersama yoona. Yuri masih berada di Spanyol untuk pertemuan penting dengan rekan-rekannya.Malam ini joohyun tiba-tiba tidak nyaman. Beberapa menit yang lalu setelah kyuhyun pulang, wanita itu mondar-mandir didepan kamar mandi. Entah apa yang sedang mengusik pikirannya.
'Cklek.'
Kyuhyun keluar dengan handuk yang melilit tubuh bagian bawahnya juga rambut yang basah.
"Kenapa belum tidur heum?"
Kyuhyun mengambil baju santainya dan mendekati sang istri."Aku tidak bisa tidur."
'Hap' seketika tubuhnya melayang. Suaminya itu benar-benar. Dan sekarang mereka sudah berada di ranjang dengan posisi kyuhyun memeluknya dengan nyaman."Kau harus tidur sayang. Baby cho sudah mengantuk. Barusaja dia mengatakannya padaku." Kyuhyun menyeringai kemudian mendaratkan kecupan di puncak kepala joohyun.
"Mwo? Dia tidak bersekongkol denganmu oppa."
"Wae? Aku appanya. Dia akan mirip denganku."
"Ani... ahra eonnie tadi menelponku. Dia bilang baby tidak boleh mirip appanya. Karena oppa nakal."Joohyun menyerukkan kepalanya nyaman di dada bidang kyuhyun. Dia tidak ingin kehilangan kyuhyun.
Kyuhyun hanya boleh menghabiskan waktu bersamanya. Katakanlah ia egois. Tapi joohyun tidak ingin kecolongan lagi. Meskipun seulgi sudah bertunangan. Hatinya masih resah.
"Kenapa melamun sayang? Ingin kupeluk?"
"Ini sudah" joohyun mengerucutkan bibirnya kesal.
"Atau ingin kukecup?" Kyuhyun terkekeh saat pipi joohyun memerah.
'Cup'
'Cup'
'Cup'
'Cup'
'Cup''Oppa... ku mencintaimu..'
@anotherplace
"Apa kau yakin akan ikut? "
"Ne.. appa. Aku sudah siap."'Aku harus menyelesaikannya. Secepatnya.'
Ada yang nunggu ff ini?
Maaf pendek
Feelnya entah dapat atau enggak
Makasih yang mau baca dan support author 🤗 sejauh ini.
Kalian terbaeq.. hehehe
Jangan lupa tinggalkan jejak yes...😘😘
Disini hujan. Gimana tempat kalian? Hujan juga? Atau hujan teringat masa lalu? Wooosh
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine
Romance"Kau adalah milikku. Bukan untuk gadis lain." -joohyun "Kenapa takdir mempermainkanku?" -kyuhyun