part 16

2.2K 205 18
                                    

"Heum.. dia bukan teman baikku. Dia... orang yang sangat kucintai jika kau ingin tau."

"Apa kau ingin membuat suamimu cemburu? Bagaimana mungkin ada seseorang yang kau cintai selain diriku? Ck... siapa dia?"

"Anak kita..."

'DEG'
Tubuh kyuhyun menegang. Joohyun bisa merasakannya.

(Part 16)
"Apa ini yang kau inginkan?"
Joohyun melepaskan pelukan kyuhyun. Wanita itu bersedekap dan tersenyum miring menatap pria didepannya.

"Hyunie..apa maksudmu?" Kyuhyun menatap joohyun. Pria itu nampak kebingungan.
Anak? Jadi... dia sudah memiliki anak?

"Kyuhyun ssui... jika kau harap aku akan menerima keadaan ini kau salah besar."

"Aku tau hyun . Tapi aku mohon... berikan aku kesempatan untuk membuat keadaan kembali seperti semula. Hyunie.. kau sangat tau oppa. Apa kau tidak bisa mempercayai oppa?"

Kyuhyun berlutut. Pria itu menunduk dalam diam. Entah harus berkata apa.

"Aku sangat ingin mempercayainya. Tapi kau sudah menyakitiku, menghianatiku dan mempermainkanku,juga." Joohyun berbalik, matanya memerah menahan tangis. Seperti ada banyak duri yang ia cabut dari dasar hatinya.

"Aku sangat mencintaimu. Bagaimana mungkin aku hidup dengan baik tanpamu? Kau bisa melihatnya. Aku tidak bisa makan dengan baik, beristirahat dengan baik, mengurus diri dengan baik... aku tidak bisa. Jika kau tidak ingin menempel padaku lagi.. aku yang  akan  menempel padamu."

"Jika kau coba melakukannya!aku akan-"

"Maaf. Aku tidak bisa berhenti. Apalagi ada anak kita. Terima kasih kau sudah jujur padaku tentang kehadirannya. Aku akan mengantarkanmu pulang." Kyuhyun berdiri dari tempat sebelumnya. Kemudian menggandeng tangan joohyun menuju mobil yang terparkir asal.

"Tidak-"

"Aku tidak menerima penolakan."
.
.
.
Mobil yang mereka kendarai cukup sepi. Tidak ada interaksi sekecil apapun. Joohyun mempertahankan posisinya menghadap kaca samping kanannya. Begitu pun kyuhyun matanya hanya fokus kearah depan kemudi.

"Jangan katakan apapun nanti."
Itu suara joohyun. Wanita itu hanya bersuara tapi tak ada pergerakan kentara darinya.

"Apa kau mencoba menghalangiku?" Tangan kyuhyun semakin erat memegang kemudi. Buku jarinya memutih.

"Apakah menurutmu situasi ini sangat normal? Kalian tidak pernah berhubungan sama sekalipun. Dan tiba-tiba kau datang sebagai ayahnya. Ini terlalu cepat. Kuharap kau mengerti kyuhyun ssui."

"Hm... mian aku hanya tidak bisa menahannya."

Tidak ada yang salah dengan nada bicara kyuhyun. Tapi dari ekor mata joohyun, wanita itu tau kalau pria disampingnya menangis. Ia beberapa kali mengusap bekas air mata yang mengalir sendiri dipipinya.
.

@apartement
'Ting!'
"Eomma!!!" Daniel berlari kearah pintu utama saat mendengar suara pintu terbuka. Eommanya sudah pulang.

"Sayang.. kenapa belum tidur heum?hap-" daniel tertawa saat sang eomma mengangkat tubuhnya untuk digendong. Mata bulatnya meneliti kesegala arah dan mendapati sosok pria yang terdiam dibelakang mereka.
"Eoh- ahjussi tampan."

Kyuhyun pov
"Eoh- ahjussi tampan."
Aku tidak percaya ini. Bukannya anak ini adalah bocah yang mirip dengannya itu? Tentu saja anak ini putranya. Pahatan wajahnya pun sangat mirip dengannya. Aku tidak lupa sikapnya yang cukup menjengkelkan saat di kedai dulu. Gen nya memang terbaik. Tidak salah lagi ini adalah takdir.

"Sayang... ini teman eomma. Beri salam pada ahjussi."

"Ahjussi anyeong..." daniel mengulurkan jari-jarinya pada kyuhyun.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang