part 23

1.6K 178 15
                                    


Selamat membaca 😉
Jangan lupa komentarnya 😘
'Have a nice day 😇'

'Cklek'

"Kyu... bagaimana?" Changmin sedang merapikan barangnya. Sekarang waktu shiftnya akan habis. Barusaja dia akan menelfon kyuhyun, dan ternyata pria itu sudah dihadapannya sekarang.

"Dimana yoona?" Kyuhyun berucap datar. Ekspresinya pun sama.

Sepertinya ada sesuatu yang terjadi.

"Yoona belum datang. Wae? Kau bukannya menanyakan hyunie eoh." Changmin berdecak kesal dan merapikan barang kyuhyun kedalam tas. Dasar...memang. changmin merasa seperti joohyun yang memastikan barang sang suami agar tak tertinggal. Kyuhyun hanya menatapnya saja.

"Aku bertemu dengannya tadi. Sudah lah aku sedang tidak mau membahas itu. Kajja"

"Yakk cho kyuhyun!! " changmin membawa dua tas mereka. Didepannya kyuhyun berjalan kaku. Sebenarnya ada apa?

"Cepat masuk." Changmin hanya diam dan menuruti permintaan sahabatnya. Hmm menyebalkan.

kyuhyun melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Matanya datar namun nampak berkonsentrasi kedepan. Disebelahnya shim changmin komat kamit merapalkan doa. Sepertinya setan didalam tubuh kyuhyun bertambah lagi.

Sesampainya di mansion seo yunho keadaannya sangat sepi. Ny. Seo sedang menemani yuri di butik dan Seo yunho, mungkin pria paruh baya itu sedang bersenang-senang dengan senapannya.

"Kyu... kenapa kau marah? Apa seulgi melakukan kesalahan lagi? Apa joohyun ikut bersamamu?"

Mereka sedang di ruang tengah dan changmin sudah malas dengan teka-teki wajah kyuhyun.

"Huft... mianhe min ah... jika aku melampiaskan padamu."

Kyuhyun menundukkan kepala dan mendudukkan dirinya di sofa begitu juga changmin. Sifatnya berubah-ubah. Seperti ibu hamil saja.

"Gwaenchana...kyu. aku sudah terbiasa dengan sifatmu itu --'. Apa sekarang kau bisa menceritakan kejadiannya?"
.
.
.
.
Seoul

"Eomma.. sudah lama ne. Mianh membuat eomma menunggu." Wanita itu membersihkan makam dihadapannya. Kemudian meletakkan bunga lili putih kesukaan sang eomma.

"Bagaimana kabar eomma? Aku merindukan eom-ma. Hiks- aku kacau sekali. Putrimu sangat payah.. hiks maafkan aku. Aku menjadi sangat cengeng akhir-akhir ini. Bahkan tidak jarang aku marah dan tidak sabaran. Eomma pasti sangat kecewa. Aku belum bisa menjadi wanita yang baik..." wanita itu terus bercerita pada eommanya. Meskipun berderai air mata dan isak.
.
.
.

Yoona menolehkan kepalanya. Gadis itu sedang menikmati suasana yang dia rindukan. Suasana ini. Daun maple berjatuhan. Warnanya sangat cantik.

"Yoona ya... kajja."

"Nde.. arraseo."

Yoona menggenggam tangan wanita dihadapannya dan memasukkan diri mereka dalam mobil dan langsung membelah jalanan kota seoul.

Flashback

" hyunie..."

Yoona barusaja mengambil surat penerimaannya. Dan gadis itu melihat joohyun sedang duduk ditaman yang tadi.

"Kenapa kau masih disini? Kenapa kau menangis?"

"Aku merindukan eomma. Kajja."
Yoona melotot melihat dua tiket didepannya.

"Cuman dua eoh. Dan... mendadak sekali. Lebih baik kau dengan suamimu hyun."

Flashbackend

Yoona mengencangkan sabuk pengaman joohyun. Mereka akan kembali ke mansion keluarga seo (yang ditempati joohyun dan maidnya dulu).

"Hyun.. gwaenchana? Kau pucat sekali."

Yoona memeriksa kening joohyun.
"Omo.. kau demam."

"Gwaencha-... appo-akkkhh!" Joohyun meremas perutnya sambil menangis.

"Hyunie.. waegurae???!"

"Yak... hyunie.. ireonna!!!! Joohyun memejamkam matanya. Wanita itu tidak sadarkan diri.

"Bertahanlah sayang.. bertahan ne.. imo akan membawa kalian ke rumah sakit."

Yoona melajukan mobil kearah berlawanan dari mansion joohyun. Mencoba mencari rute tercepat ke rumah sakit.

@New york

Changmin tidak tahu apa yang dipikirkan kyuhyun. Memang sepenuhnya kyuhyun tidak bisa disalahkan.
Hanya saja sikapnya kurang bijak menghadapi sang istri.

"Kyu.. aku mengerti kau kesal. Keundae.. bersabarlah. Dan juga kau akan menjadi appa sebentar lagi. Kau harus lebih dewasa menghadapi istrimu."

"Keundae- min"

'Drrttt!!'

Ponsel changmin berbunyi.

"Tunggu. Aku akan mengangkat telfon."

.
"Ne.. chagi.."

"...."

"Wae? kau menangis? Kau dimana?"

"..."

"Mwo?! Kau gila?"

"..."

"Lantas?"

"...."

"Arraseo. Kami akan secepat mungkin kesana!"

'Plip'

"Wae? Siapa yang menelfon? Haha kau seperti hantu. Wajahmu pucat sekali."

"Yoona.."

"Wae? Dimana mereka? Ah maksudku apakah dia bersama joohyun. Ini sudah tengah malam. Kenapa belum pulang?"

"Kyu..."

"Wae?"

"Hyunie.. per-per-darahan... mereka di Seoul.."

"Mwoo??"

Tbc
Author kembali 😥 dengan kegundahan hati. Apakah dia akan kembali *eh wkwk
Sorry for typo
Sorry feelnya nggak dapet. Kalau sempet aku revisi 😅
Author lagi di hutan jadi sudah dapet sinyal yang bener wkwk



MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang