E I G H T

3.3K 349 25
                                    

Vito senyum, "lo bertiga nanti jadi selir gue aja. Yang jadi permaisurinya tetep Aura. Setuju nggak?"

"Nggak!"

Kalau ada Aura, gue nggak mau. Dan nggak akan mau.

"Lo kan udah putus. Hubungan lo sama dia juga nggak jelas. Iya kan?" Gue menganga, yang dibilang Abi serius?

Semua langsung diem. Krik banget.

"Anjir gue keceplosan. Astaga." Abigail memegang bibirnya dengan mata melotot.

Jadi bener? Vito sama Aura?

PUTUS?!

"Buka aja terus, gue mah bisa apa." Cibir Vito, Abi meringis. "Ih gue kan keceplosan! Sorry deh.. sorry."

"Lo kok nggak bilang kalau hubungan lo sama Aura.." Ucap gue.

Vito tersenyum. "Kenapa? Udah lo nggak usah kepo."

"Gue bukannya kepo, oon! Gue khawatir!" Sentak gue sebal.

"Terus juga kenapa lo cuman cerita ke Abi?! Kenapa nggak cerita ke gue?! Gitu lo ya! Jadi sekarang lo mainnya rahasia-rahasiaan sama gue!" Gue menatap Vito bengis.

"Vito juga cerita ke Zahra kok Ca, bukan ke gue doang." Timpal Abigail.

Gue menghembuskan napas pelan.

"Jadi pertanyaan gue, sejak kapan lo putus?"

Gue memicingkan mata gue, Vito nyengir. Apaansih?! Tuh kan Vito emang idiot, oon, nyebelin pula. Ditanya malah nyengir. Stres.

"Nggak usah kepo. Lagian nggak penting ini kan?"

Nggak penting?

"Otak lo kayaknya ketuker sama dengkul deh. Coba periksa ke dokter, siapa tahu bener."

"Ca!" Sentak Zahra. Gue menatap tajam Zahra, "apa?! Lo juga ikut-ikutan rahasia-rahasiaan sama gue?!"

"Dengerin gue dulu, denger!" Bentak Zahra.

Lah gue malah dibentak? Emangnya salah gue?!

"Vito putus 1 bulan yang lalu, dan lo mau tahu kenapa dia putus? Dia putus karena lo. Aura nggak suka kalau Vito deket-deket sama lo, dan Vito nggak mau jauhin lo. Karena lo lebih penting dari Aura, karena lo sahabatnya dia dari kecil. Dan Aura nggak mau, makanya Vito mutusin buat mutusin Aura. Udah puas rasa keponya?"

Penjelasan Zahra buat gue diem, segitu pentingnya kah gue buat Vito? Sampe-sampe dia mutusin Aura demi gue? Dia nggak mau jauhin gue? Dia.. sumpah gue nggak ngerti lagi sama Vito.

Anjir ya tuh anak, gue padahal sahabatnya loh. Kenapa dia nggak bilang sih! Ya ampun! Lagian apa-apaan si Aura, awas aja tuh si nenek sihir!

"To.. gue nggak tahu.." Vito mengangguk lalu tersenyum, "kan udah gue bilang lo nggak usah kepo, gue nggak mau lo jadi merasa bersalah."

"Tapi lo nggak seharusnya nutupin hal ini sama gue! Gue selalu curhat masalah gue sama lo, dan gue nggak pernah mikir kalau lo juga punya masalah sendiri. Gue egois banget ya, maafin gue ya.. sumpah gue nggak terima Aura ngelakuin hal kayak gitu ke lo! Liat aja gue bakalan bales! Gue juga mau bales perlakuan Aissy! Liat aja nanti!"

We Belong TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang