1 awal

128 0 0
                                    

"kaus kaki udah"

"dasi udah"

"buku udah di dalam tas"

"terus apa lagi yah?"

"aaaah iya gitar!" gadis berambut coklat itu segera berlari ke tepi kasur, dan mengambil gitar coklat nya, yang menyender manis di kasur.

"oke siap, waaah bulan depan aku sudah jadi senior, siip untuk classmetting kali ini aku harus tampil maksimal" seru rikka bersemangat, kemudian rikka segera menghampiri tembok yang bergambar bunga matahari besar seukuran tubuh nya, dan menyentuh nya kecil.

"bunda rikka berangkat" rikka segera melesat ke lantai bawah, melihat oma dan raka yang sedang menunggu nya untuk sarapan bersama.

"pagi oma, pagi raka"

"pagi rikka, ayo cepat habiskan sarapan mu, sekarang sudah jam setengah tujuh, kau bisa telat nanti" ucap oma sambil menyiapkan roti dan selai strawberry untuk rikka, rikka hanya mengangguk kecil, dan menerima roti isi selai strawberry dari oma.

"ooh iya ada yang ingin oma bicarakan pada kalian" seru oma saat merapikan piring bekas nya, rikka dan raka hanya memandang oma sambil mengunyah roti mereka.

"begini, kalian masih ingat dengan keluarga yamamoto?" tanya oma menatap rikka dan raka bergantian, seketika raka yang lebih dulu terkejut dan bersemangat mengangguk, rikka yang melihat raka yang begitu bersemangat pun hanya ikut mengangguk.

Sebenar nya ia pernah mendengar nama keluarga itu, tapi entah mengapa masih samar-samar.

"mereka katanya akan berlibur kemari"

"yang benar oma?" seru raka menggebu, rikka yang berada di depan nya hanya memandang raka bingung.

"kenapa raka senang sekali ya?" seru rikka didalam hati, rikka berpikir mungkin keluarga yamamoto adalah tamu yang spesial nanti.

"iya raka, mereka akan datang siang nanti" kata oma sambil tersenyum manis.

"waah kalau begitu aku harus pulang cepat dong oma, aku akan izin pada pelatih untuk menunda latihan ku dulu" kata raka segera menghabiskan roti dan susunya.

"tidak perlu, kalian kan masih punya lomba masing-masing, jadi selesaikan saja dulu perlombaan nya, ya?" rikka yang tadi nya masih melamunkan siapa itu keluarga yamamoto segera tersadar, dan mengangguk pelan.

"aku selesai, oma raka berangkat duluan yah" ucap rakka sambil mencium tangan oma.

"eeh kamu udah mau berangkat? Trus aku gimana?" ujar rikka dengan mulut yang masih penuh dengan roti.

"naik bus" seru raka santai dan melenggang pergi dari rumah, rikka segera mempercepat memakan roti nya walaupun mulut nya sudah sangat penuh, dan meneguk susunya dengan sekali teguk.

Oma yang melihat itu hanya menggeleng pelan, dan menyuruh rikka untuk pelan-pelan.

"oma rikka berangkat" rikka segera berlari mengejar raka, setelah mencium tangan oma.

Tapi ternyata sepeda raka sudah tak terlihat lagi, rikka tetap berlari mengejar raka walaupun sudah rakka sudah tak terlihat lagi.

"huh huh.....raka dimana sih, ko jahat banget ninggalin aku" rikka berhenti seenak karena kelelahan, kalau ia tidak berangkat bersama dengan raka, ia harus berjalan lebih jauh lagi ke halte bus, karena gerbang perumahan dari rumah rikka itu sangat jauh.

Rikka hampir menangis putus asa karena tak bisa mengejar raka, padahal sekarang adalah hari pertama nya menjadi pembuka acara classmetting disekolah nya, belum lagi ia harus berjalan jauh sambil membawa gitar nya yang berat.

WasurerarenaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang