Graduate and Prom

166 17 0
                                    

Bad benar-benar menepati perkataannya. Dia menjadi murung, tertutup, dan dingin. Jarang sekali Bad tertawa bahkan tersenyum. Danang dan Rozi sudah melakukan banyak hal agar mendapatkan maaf dari Bad, tapi semua itu berujung penolakan.

Seperti hari ini, hari kelulusan Bad. Semua siswa siswi sangat bersemangat menuju mading untuk melihat kelulusan mereka, serta berapa nilai yang diraih. Tapi rasanya Bad sangat malas untuk menerobos ke kerumunan itu. Bad memilih hingga semua siswa siswi sepi.

Andisa dan Fadel melihat Bad sedih. Padahal baju Fadel dan Disa sudah penuh dengan coret-coretan dan tanda tangan menggunakan spidol. Sementara Bad masih sangat bersih. Bahkan dihari kelulusan yang sangat mendebarkan Bad bisa-bisanya hanya memasang tampang datar dan dinginnya dan hanya duduk sambil menopang dagu melihat kearah kerumunan itu.

"BADDD AYOKK KESANA YOKKK" ajak Andisa antusias dan hanya dibalas senyuman singkat dan gelengan kepala

"Badd ayokklahh.. Ayokkkk... Ayokkk Bad" Fadel menarik-narik tangan Bad dan akhirnya luluh

Mereka bertiga menerobos kerumunan itu dan mulai mencari nama mereka.

"WAHH BAD NILAI LO TERTTINGGI KETIGA. KERENNN BADDD. SELAMAT YAAA. GAB PASTI BANGGA"

Refleks Fadel menyikut Andisa. Untung Bad tidak terlalu menghiraukannya dan lebih memilih menerobos kerumunan dan kembali duduk dikoridor. Fadel dan Disa menyusul Bad.

"Eh Del si Cat gak masuk ya?"

"Enggak Dis. Lagi gak enak badan dia. Tapi tadi gue udah kasih tau nilainya"

"Psstt Del.." ucap Andisa melirik-lirik ke Bad, awalnya Fadel tidak mengerti, dan akhirnya ngerti juga. Fadel langsung menghampiri anak-anak-anak yang biasa nongkrong dikantin dan kedai ANU1, mereka mulai menyemprot Bad dengan pilox warna-warni, Bad terkejut tapi rasanya ini tidak buruk.

"SERANGGG BADDD" ucap Diov

Entah keajaiban dari mana Bad akhirnya tertawa lepas, sangat lepas. Fadel melihat Bad bahagia. Setidaknya Bad lupa dengan kesedihannya dan bisa tertawa. Setelah aksi semprot-menyemprot itu mereka semua menanda tangani baju Bad bergantian.

***

Mereka bertiga sedang duduk dikantin menikmati bakso langganan mereka. Gak kerasa mereka akan meninggalkan masa SMA.

"So ladies, how about prom tonight?" tanya Fadel disela-sela makannya

Bahkan menyiapkan gaun saja Bad tidak minat.

"Lo ikuuutttt kaann Baddd?" tanya Disa dengan nada manja

"Gak"

"Ayokkllahh Bad. That's beautiful time" bujuk Fadel

Bad berfikir keras.

"Aayokkkk Badddd.. Sekali seumur hidup nihhhhhhh"

"Hm"

"YEEEYYYYYYY" teriak Disa

Pletak!

Satu jitakan mendarat didahi Disa.

"Sakitt Fadell"

"Berisik tau"

Disa hanya mendengus malas.

"Wihh berarti nanti malem gue bakal bahagia nih, ditemenin cewek-cewek cantik"

"Gu..gue sa..ma ka... Irzi"

"Uhukkk...uhukkk..uhuukk..."

"Pelan-pelan Bad" ucap Fadel memberi air putih

"Kenapa Bad?" tanya Disa panik

I'AM BADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang