Acara drama berjalan dengan lancar. bahkan Davin pun tampil sempurna. Aku tidak pernah tau jika davin pandai dalam berekting. bahkan tak henti hentinya aku mendengar teriakan memanggil manggil nama davin dari para maba yang menonton acar ini. Tak heran davin memiliki banyak fans di kalangan mahasiswa baru mengingat davin aktif di bebera organisasi kampus.
"terimaksih atas kehadiran teman teman semua untuk menyaksikan drama kami, kehadiran kalian memberikan energi yang cukup baik sehingga kami dapat menyelesaikan drama ini dengan baik " ucap davin dan di sambut meriah oleh para maba.
"dan satu lagi, saya juga ingin berterima kasih pada seseorang yang telah memberikan energi yang cukup besar khususnya untuk saya, teima kasih sudah hadir untuk menyaksikan dan memberi semangat untuk saya" lanjut kevin
" dia adalah wanita yang sudah sejak lama aku kagumi, sosok pendiam tapi penuh perhatian " ucapnya siapa gadis itu, siapa gadis yang sudah mencuri perhatian davin. Apakah ini alasan davin baik padaku hari ini. Dia ingin menunjukan padaku siapa gadis yang dia cintai agar aku pergi dari hidupnya. Pandangan kevin beralih mencari sosok wanita itu. Yang aku tau pasti itu bukanlah aku karna davin tau pasti dimana aku duduk.
Tanpa aku sadari aku menekan keras dadaku yang terasaa sakit mendengar itu semua, seakan dengan menekannya akan mengurangi rasa sakitnya.
"aku mencintaimu" ucap davin disambut oleh terikan para maba yang memenuhi gedung ini. Dan berteriak menanya kan siapa gadis beruntung itu. Bukan hanya mereka aku juga penasaran siapa gadis beruntung itu.
" maukah kau menjadi kekasihku " ucap davin lagi dan kini teriakan para maba semakin keras. Sedangkan aku tanpa sadar berjalan mundur pergi meninggalkan tempat ini. Aku tak akan sanggup jika harus mendengar siapa gadis beruntung itu. Sudah cukup dengan davin yang tidak mennggapku. Aku tidak mau hatiku semakin hancur melihat kevin bahagia bersama wanitanya.
"ALEXA VIANDRA BUDIYONO, maukah kau menjadi kekasihku"ucap kevin yang masih dapat aku dengar. Kau gadis yang beruntung alexa karna kau mendaptkan hati davin. Ucapku dalam hati.
"viandra,"panggil davin. Akupun menghentikan langkahku.
" apakah kau tak mendengarku. Kau menolakku dengan pergi mennggalkan tempat ini, setidaknya katakan sesuatu. Apakah kau tak lihat satu gedung ini memperhatikan aku "ucap davin yang enatah sejak kapan berada di belakangku. Aku pun berbalik menghadapnya.
"kau menolakku" ucapnya lagi sedangkan aku masih binggung dengan situasi ini.
"maksudmu " ucapku
' cihh kau ini bukankah aku sudah mengatakan cinta padamu, kau sengaja ingin mempermalukanku dengan meninngalkan acaraini." Ucapnya
"jadi gadis beruntung itu aku" ucapku.
" apakah namamu sudah tidak lagi ALEXA VIANDRA YUDOYONO, Aku rasa 2 jam yang lalu nama mu masih itu"ucapnya aku hanya diam, masih binggung denagn situasi ini.
" jadi, " ucapnya
" eohhh" kenapa mulut ini sama sekali tidak bis berbicara.
" apakah kau hanya akan diam saja dan menjadikan kita sebagai tontonan gratis orang orang yang ada di ruangan ini " ucapnya aku pun melihat sekeliling benar saja kini aku dan davin menjadi tontonan gratis bagi mereka.
" ya" ucapku pelan tapi masih dapat di dengar oleh davin.
" apa, aku tidak mendengarmu" ucapnya benarkah dia tidak mendengar ucapanku.
" ya" ucapku lagi sedikit lebih keras
" iya, iya apa' ucapnya oh ayolah davin apakah kau benar benar tidak mendengarku apakah kau tidak lihat mukaku saat ini sudah merah seperti kepiting rebus.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE, LOOK AT ME
Romancemencintaimu adalah suatu kesalahan terbesar yang penah aku lakukan. akan tetapi melupakan mu adalah hal tersulit untukku. karana sebesar apapun aku membencimu rasa cintaku lebih besar padamu. -viandra- membuatmu mencintiaku dan menghancurkan persaan...