PART 7 ''new neighbors''

92 4 0
                                    

Viandra pov

Apa yang dilakukan laki laki itu, bagai mana bisa dia berada di kantor ini. Ah maksud aku bagai mana bisa dia menjadi anak pemilik perusahan ini, setau aku saat Dekat dengannya dia tidak pernah menceritakan jika dia memiliki perusahan sebesar ini di kalimantan. Yang aku tau dia anak dari salah satu orang terkaya di negara ini. Tapi aku tidak penah tau jika dia pemilik perusahaan ini.

"lebih baik aku mandi" ucapku dari ada memikirkan laki laki itu tidak akan pernah habisnya. Setelah selesai membersikan tubuh ini aku putuskan untuk pergi ketempat tante.

"ada apa ini " ucapku saat keluar dari dari rumahku. Melihat beberapa barang berada di rumah kosong yang berada di samping rumahku.

"ada yang mau menempati rumah ini " tanyaku pada pekerja yang sejak tadi sibuk mengangkuti barang barang pindahan.

"ya nona" ucap salah satu pekerja. Aku fikir bukan orang biasa yang akan menempati rumah ini. Terlihat dari barang barangnya yang berkualitas seperti ini.

"ada yang mau menempati rumah di sebelah mu " ucap tante

"ya begitulah " ucapku

"siapa" tanya tante

"aku tidak tau, dari tadi aku hanya melihat tukang yang bolak balik mengantar barang." Ucapku pada tante

"aku fikir, orang yang memiliki jabatan penting di perusahan ini, lihatlah bahkan pekerja itu mengecet ulang rumah itu" ucap tante. Benar apa yang di katakan tante. tapi siapa orang itu. Aku yang memiliki jaatan penting di perusaan ini saja tidak ada perlakuan istimewa yang di berikan tapi orang itu.

" kau sudah makan" tanya tante

" belum aku tidak napsu makan, hari ini benar benar Menyita tenagaku" ucapku pada tante.

" bagaimana rapat mu hari ini, bagai mana CEO baru kita'' tanya tante

" buruk, pagi tadi masyrakat berdemo menuntut ganti rugi, tapi semua sudah teratasi dan mereka menerima uang yang di berikan perusahaan' ucapku

"lalu bagaimana CEO baru kita, pakah dia ganteng"ucap tante

' tidak biasa saja, masih ganteng juga om " dustaku. Ya davin selalu ganteng bahkan semakin ganteng saat ini. Dia terlihat lebih berwibawa degan setelan tuksedo yang davin kenakan.

"kopi mocca satu tan"

"ada orang di kedai sebentar "ucap tante ya jam segini biasanya kedai tante akan ramai orang orang yang baru pulang dari kerja biasanya singgah kekedai tante untuk sekedar melepaskan dahaganya dan mengobrol dengan teman temannya. Melihat kedai tante yang lumayan rame aku ikut membantu tante melayani para pembeli

"coffi mocca satu " pesan kak adin padaku.

"tunggu sebentar kak" ucapku dan meletakan pesannan coffe pada pelanggan lain.

" hanya coffie mocca, tidak ada yang lain" tanyaku

" bagaimana jika dengan mu, maksud aku dengan mu yang menemani ngobrol disini " ucap kak adin

"tidak bisa kak, kaka tau sendiri kan pelangan ramai kasian tante jika mengerjakan semua ini sendiri"ucapku dan memberikan pesanan kak adin

"bagaiman pekerjaan muhari ini " tanya kak adin

" baik bagai mana dengan kaka" tanyaku

"selalu baik"ucap kak adin.

"vin,capucino satu"ucap tante

'silakan masuk pak, suatu kehormatan bagi saya bapakmau singgah di kedai saya." Lanjut ante. Davin ucapku dalam hati. Apa yang dilakukan laki laki itu disini.

PLEASE, LOOK AT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang