Davin pov
"aku mengenalnya lebih dari aku mengenal dirimu, bahkan sebelum bertemu denganmu aku sudah mengenalnya lebih dulu. Jadi bagaimana bisa aku melakukan itu. "ucapnya lalu pergi meninggalkan aku.
Siapa sebenarnya laki laki itu kenapa dia begitu dekat dengan viandra. Dan apa maksUd dari tatapannya itu. Cihh apakah dia menyukai wanitaku. Wanitaku sudah lama ku tak menyebut viandra dengan wanitaku. Terakir tiga tahun lalu sebelum viandra tau maksud dan tujuanku menjadikannya kekasihku.
Sudah beberapa hari ini aku tidak meliahat viandra di kantor. Dan itu semua karena ibu yang membawanya untuk mempersiapan pernikahan ku dengan viandra yang tinggal dua minggu lagi.
"aku lelah " ucap viandra saat memasuki ruangan ku.
"kau baru pulang " ucapku padanya
'ya, aku rasa ibumu benar benar inggin membunuhku dengan semua persiapan penikahan bodoh ini" ucapnya
"kau nikmati saja, bukankah ku sangat mendamkan penikahan ini" ucapku kuliat dia menatapku tajam hingga bola matanya hampir terlepas dari matanya,
"berikan aku air" ucapnya. Aku pun memberikannya sebotol air yang aku ambil dari kulkas yang berada di dalam kantorku.
"jadi sudah sejauh mana persiapannya' tannyaku
"sudah 80 persen, kita hanya tinngal foto prewedding dan menyebar undangan"ucapnya
"benarkah, aku rasa kau benar benar mendambakan pernikahan ini. Apakah kau masih memujaku" ucapku sedikit mengodanya
"bermimpilah"ucapnya dan beranjak dari sofa.bersiap untuk meninggalkan ruangganku.
" mau kemana" ucapku menahannya
" aku ingin pulang, aku lelah " ucapnya
"jangan karna kau akan menjadi istiku. Kau meninggalkan pekerjaan mu" ucapku padanya
"aku tidak meninggalkan semua pekerjaanku. Tapi bukankah kau sendiri yang memberiku cuti sampai acara penikahan kita nanti" ucapnya. Ah bagaimana aku bisa lupa.
"bisakah kau temani aku" ucapku pada viandra yang kembali duduk
"kemana, kenapa aku bukannya biasannya kau pergi bersama sekertarismu" ucap viandra.
'aku harus mengecek lahan baru yang baru di beli perusahhan kita sedangkan andre sedang tidak bisa, aku tidak suka jika harus berkendara sendiri"ucapku
"ayo,sebelum sore. Menginggat tempatnya yang sedikit jauh" ucap ku pada viandra. Viandra yang mendengar itu langsung menggikutiku keluar dari ruanganku menuju mobilku yang terparkin tidak jauh dari gedung ini.
"masih jauh " tannya viandra saat sudah satu jam lebih aku dan viandra berada di mobil menuju temapat yang aku maksud tadi.
"sebentar lagi " ucapku meyakinkan viandra.dan benar tidak beberapa lama mobil yang ku kendarari sudah sampai di tempat yang aku maksud. Dan disana sudah ada beberpa orang yang sudah membuat janji denganku.
"ayo turun " ucapku pada viandra. Viandra mengikutiku meneju beberapa orang yang sudah sejak tadi menungguku.
"maaf,saya terlambat" ucapku pada orang orang itu.
"tidak masalah pak ,kami bisa memahami jika bapak sibuk" ucap salah satu dari mereka. Aku yang mendengarcapnya hanya bisa tersenyum.
"ah iya perkenalkan. Ini viandra humas dari perusahaan saya, jadi jika bapak butuh sesuatu bapak bisa berbicara dengan viandra"ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE, LOOK AT ME
Romansamencintaimu adalah suatu kesalahan terbesar yang penah aku lakukan. akan tetapi melupakan mu adalah hal tersulit untukku. karana sebesar apapun aku membencimu rasa cintaku lebih besar padamu. -viandra- membuatmu mencintiaku dan menghancurkan persaan...