[Play : G Dragon ft Taeyang - Good Boy]
Permainan kembali di lanjutkan. Dan kini dengan mudah Iqbaal mengambil bola, karena (Namakamu) yang tidak fokus.
'dug'
Suara bola yang jatuh membuat (Namakamu) sadar lalu melihat ke arah Iqbaal yang tengah tersenyum menang. "1-1" Iqbaal menepuk-nepuk pipi (Namakamu) seraya mendribble bola.
30 menit berlalu sudah. Skor nya seri, yaitu 8-8.
"Oke, yang masukin satu lagi itu pemenangnya." ucap teman Iqbaal yang sedari tadi menjadi wasit dalam permainan panas ini.
'(Namakamu) lo harus menang! kalo gak duit gocap gue bisa melayang'
'Kak Iqbaal pasti menang!'
'(Namakamu) semangat, kakak padamu!'
'IQBAAL I LOVE U!'
(Namakamu) yakin, pasti setelah ini sebagian fans Aldi akan pindah ke Iqbaal. Tapi (Namakamu) masih bingung, mengapa orang seperti Iqbaal masuk organisasi islami seperti rohis.
"Oke gue setuju." suara Iqbaal membuyarkan pemikiran (Namakamu). (Namakamu) ikut mengangguk, "Let's play!" ucap (namakamu).
'Tet'
Suara bel berbunyi, pertanda waktunya istirahat tiba. Perlahan-lahan lapangan semakin penuh. Dan kini (Namakamu) dapat melihat Salsha dan Wirda yang melambaikan tangan padanya. Oke, ini adalah penentuan. Hanya satu kali shoot, dia akan menjadi pemenang. (Namakamu) tidak boleh sampai salah fokus pada abs Iqbaal yang semakin seksi, kecoklatan, berkeringat... AAAAHH tangan (Namakamu) sudah gatal ingin mengelap abs Iqbaal yang kini berkeringat.
Iqbaal kini terlihat 2 kali lebih tampan, dengan rambut acak-acakan yang basah karena keringat dan tentunya badannya yang shirtless.
'Beres pertandingan gue karungin juga lo kak' batin (Namakamu) tak tahan.
Iqbaal tersenyum miring melihat arah pandangan (Namakamu) yang fokus pada otot otot perutnya. Jika seperti ini terus, Iqbaal yakin dia akan menang dengan mudah.
Iqbaal berlari kecil ke pinggir lapangan, mengambil botol air mineral yang di pegang oleh gadis berkepang dua. Iqbaal menenggaknya, lalu menumpahkan sedikit ke arah rambut dan wajahnya. "Thanks." Iqbaal mengembalikan botol itu lalu kembali ke tengah lapangan.
Gadis berkepang itu diam. Matanya berkedip beberapa kali. Tak lama kemudian ia pinsan. Kenapa? karena botol minum 'bekas bibir Iqbaal'?
(Namakamu) kembali meneguk salivanya. 'Kak Iqbaal jangan gini please!' ingin sekali ia meneriakan kata-kata itu. Namun nyatanya kata-kata itu hanya tertahan di tenggorokannya.
Iqbaal mengibaskan rambut basahnya. Setelah sampai di hadapan (Namakamu), Iqbaal berbalik mengerjai (Namakamu). Dengan cara yang (Namakamu) lakukan saat awal pertandingan.
Iqbaal mulai menjilat bibirnya dengan gerakan yang sengaja di perlambat.
(Namakamu) menahan nafasnya.
'plung'
Bola mulai di alungkan. Iqbaal meraihnya dengan cepat. Mendribblenya lalu menshoot ke arah ring.
Masuk.
Bola itu masuk dan (Namakamu) masih belum sadar.
'YAH DUIT GUE RAIB COY'
'KAN UDAH GUE BILANG KAK IQBAAL ITU KEREN'
'KAK ALDI MAH LEWAT'
'IQBAAL PUNYA GUE!'