(Yn) Pov
Aduh gimana nih? Gelangku tidak ada. Mungkin kemarin kejatuhan di sekolah. Aku harus mencarinya sehabis sarapan.
Dengan terburu-buru aku langsung mengambil satu lembar roti dan memakannya sambil memakai sepatuku di depan pintu rumah."Mah, papah. Aku berangkat." Ucapku sambil mengunyah roti yang ada di mulutku.
"Hati-hati nak." Jumpa orangtuaku.
Aku langsung berlari ke sekolah sambil menghabisi rotiku. Sampai disana, aku mendesah kelelahan.Hah hah hah.Kira-kira ada disini, aku mencarinya di depan gerbang sekolah. Namun bel sudah berbunyi, Jadi aku harus masuk ke kelas segera. Aduh gimana nih, bisa-bisa dia bakal marah padaku.
Aku sangat lemas sekali, menggantungkan tasku disamping mejaku dan duduk di tempat dudukku. Aku hanya bisa menghela napasku saja.
"(Yn)!!" seseorang memanggilku dari samping kananku, suaranya sangat ciri khas. Aku pun menoleh.Pasti Taehyung."Nih gelangnya." Sambil memberi gelangku."Aku menemukannya di depan gerbang sekolah." Lanjutnya.Aku pun mengambilnya dan memasangnya.Tiba-tiba seseorang meledekku.
"Ciieee, ada yang sedang berbunga-bunga." Ucap Hyeri yang ada di sampingku."Waah wah. Pemandangan yang sangat bagus." Ledek Suga dari belakang taehyung."Gimana kalau dibuat lebih bagus lagi?" Tawar So yeong. Semunya tersenyum. Aku dan taehyung di tarik mereka ke depan kelas.
Mereka mau apakan aku? Kita berdua di jatuhkan ke lantai dengan posisi duduk."Semuanya perhatikan ini! Ada dua orang yang ingin bermesraan." Kata Eunji."Jadi mau kita apakan mereka?" Tanya Suga."Sekarang waktunya untuk Lips to Lips." Ucap eunji.
Deg deg deg
Jantungku berdebar ketakutan. Jangan, jangan lakukan ini please.
Suga dan Kris langsung memegangi Taehyung sedangkan aku dipegang kedua tanganku ke belakangku oleh S.coups begitu juga Taehyung. Aku mencoba terlepas darinya tapi tidak bisa. Semuanya berteriak. "Cium! Cium! Cium!"
Gawat! S.coups mulai memegang kepalaku dari belakang dan memajukan kepalaku ke Taehyung. Benar-benar aku tidak bisa bergerak lagi. Bibirku mulai menyentuh bibirnya.
Yang perempuan mengeluarkan hp-nya dan meng-foto kami, makanya ciuman ini sangat lama. Aku sudah tidak tahan. Aku langsung melepas peganganku dari S.coups, dan berlari ke kamar mandi sambil menutup bibirku dengan tanganku.
Yuck!! Jijik!! Kenapa dengan ini semua?Aku berlari sambil menangis. Aku langsung membersihkan bibirku dengan air di kamar mandi.Aku hanya bisa mengeluarkan air mataku. Ini sudah keterlaluan!! Selesai membersihkan bibirku, aku pergi ke atap gedung sekolah.
Taehyung Pov
Mereka langsung melepaskanku, (yn) sudah keluar.
Itu hal yang sangat memalukan, aku belum siap untuk melakukannya.
Mereka selalu seenaknya sendiri, tertawa semau mereka. Sial!!Aku pun langsung berlari keluar kelas menuju atap gedung sekolah. Aku merasa malu.
Ciuman pertamaku dengan cinta pertamaku. Di atap aku bertemu dia lagi, dan sedang menatap pemandangan dengan menaruh kedua tangannya di pagar. Aku sedikit ragu untuk memanggilnya, tapi mau gimana lagi."(Yn)!!" Teriakku.
Ia langsung menoleh ke belakang."Maafkan aku."
"Ini semua gara-gara kamu!"
"Kenapa?" tanyaku.
"Jangan pernah mendekatiku lagi. Seandainya aku tidak berbicara padamu tadi. Mungkin aku tidak akan berciuman denganmu."
"Tapi kan keadaan yang memaksaku. Aku hanya mengembalikan gelangmu. Aku tau kamu pasti tidak senang."Dia hanya diam saja, tidak menjawab apapun.
Aku jadi tidak enak padanya."Atau mau kukembalikan." Kataku.
(Yn) Pov
"Atau mau kukembalikan." Katanya.
Apa maksudnya? Aku masih belum mengerti. Dia langsung melangkah mendekatiku. Dan menatapku dengan tajam sekali.
"Jika kau tidak menerimanya. Aku bisa mengembalikannya." Ucapnya.Dia mendekatkan hidungnya pada hidungku, dan mulai mencium bibirku dengan menutup matanya.
Tubuhku tidak bisa bergerak, ciumannya sangat lembut daripada yang tadi. Ia langsung menjauhkan bibirnya, dan menatapku dengan mendekatkan dahinya pada dahiku.
"Bagaimana? Sudah puas!" Ucapnya.
Ia langsung bersandar di pagar dan duduk disebelahku, Ia menghela napas. Seperti ada yang berbeda darinya.
Aku pun ikut duduk di sebelahnya. "Uuh Taehyung! Gomawo." Kataku dengan gugup."Untuk apa?""Itu loh! Thanks sudah mengembalikan gelangku."
"Ooh!! Thanks juga yaa.."
"Kenapa?" tanyaku.
"Karena sudah menciumku untuk pertama kalinya. Aku jadi senang."
Hah! Aku langsung memukul kepalanya."yaa!!! dasar Byuntae!"
"Tapi kan kamu juga menikmatinya."
"dasar ALIEN MESUM!!"Dia tertawa senang.
Kenapa dia berkata seperti itu. Malu banget! Tapi gimana yaaa?Mulai enak sih dekat dengannya. Aku menunggunya sampai selesai tertawa.
"Dah puas?" Tanyaku."Belum. Aku butuh ciuman sekali lagi denganmu.""Aaah! Taehyung! Dasar byuntae."
"Maaf, maaf cuman bercanda."
"Kupikir kamu hanya seorang alien bodoh. Tapi malah alien mesum."
" jangan memanggilku alien."
"Habisnya berhenti berkata seperti itu. Malu tau!"
"Maaf." ucapnya.
"Taehyung!" panggilku.
"Apa?"
"Baru pertama kalinya aku melihat sisimu yang berbeda dari biasanya. Biasanya kamu hanya orang yang melamun seperti orang bodoh. Tapi sisi lainnya kamu terlihat-..." Keren!! Aku tidak berani bilang padanya langsung.
Aku menggigit bibir bawahku, kenapa aku merasa senang melihatnya hari ini.
"Ya!! Ya!!Terlihat apa?" Tanyanya."Oh bukan apa-apa." Aku menahan senyumku melihatnya."Kenapa pipimu merah? Minta dicium lagi yaa." "Heh! Enggak lah!" Aku langsung memegang kedua pipiku.Oh my god dia tersenyum padaku.
Aah bisa-bisa aku terbang melihatnya. Kenapa terlihat tampan sekali?
"Kenapa kamu terus melihatku?" Tanyaku sambil menahan mulutku yang ingin tersenyum."Ah. maaf." Katanya"Kamu tidak ingin pindah sekolah?" Tanyaku.
"Itu yang aku mau selama ini. Tapi, gak apa-apa. Aku akan bertahan disini. Mau tidak mau aku harus membalasnya pada orang yang mem-bully ku."
"Dengan cara apa? Kan kamu bodoh. Emang kamu bisa mikir." ledekku.
"Menyakitkan! Jika kamu terus seperti itu aku akan menantangmu. Jika ujian nanti aku mendapatkan nilai yang sempurna jadilah pacarku. Jika tidak, aku akan makan 10 ramen yang level 10. Ujian tinggal 2 hari lagi.Lihat saja! Awas! Gimana?"
"Baiklah. Aku setuju."
"Sudah diputuskan. Siiip!! Yuk ke kelas! pelajaran sudah dimulai dari tadi." Aku mengangguk.
Kita berjalan menuju kelas. Tidak akan aku lupakan janji itu. Tapi kenapa harus jadi pacarnya? Terasa memalukan. Aku mulai bertanya-tanya pada diriku sendiri.Kenapa kenapa kenapa. Bingung!Mari kita lihat saja hasilnya nanti. Jadi tidak sabar. Apa dia sanggup mengalahkanku dalam waktu 2 hari.
********
maaf kalo readers gk bisa menghayati
kritik dan saran di butuhkan, jangan lupa tinggalkan jejak.
~see you next chapter~
~XOXO :* ~