Keburu tua menunggu klian. Gk papa deh kalo enggak mencapai 15
Oke slmt membaca
WARNING typo is everywhere.
*******
#######
"Untuk mengatakan cinta, itu hal yang gampang. Tapi untuk mengembalikkan keadaan sekarang, itu yang susah."-Taehyung"Aku bingung ingin memilih apa? Menerimamu atau menolakmu datang dari hidupku." -(yn)
"(Yn)! Kau tidak apa-apa?"-Joshua
"Lupakanlah dia, maka hidupmu tidak akan tersakiti. Aku mau kau ceria (yn)."-Joshua
"Jangan pernah mendekatiku!" -(yn)
"Aku tidak akan menyerah untuk mengejar hatimu."-Taehyung
"Sudah kubilang jangan dekati (yn)!"-Joshua
"Aku akan menepati janjimu, Mingyu."-Taehyung
#######(Yn) Pov
Jalanku terburu-buru menuju dorm SixDay. Aku langsung membuka pintu masuk dan menutupnya kembali. Pipiku sudah basah, air mataku terus mengalir tiada hentinya.
Napasku tersedak-sedak. Kemudian aku sandarkan tubuhku ke pintu dan merosot ke bawah. Seakan dunia berakhir begitu saja.
"Aku bingung ingin memilih apa? Menerimamu atau menolakmu datang dari hidupku." Ucapku pada diri sendri sambil terus menangis.
Tak apa-apa kan aku menolakmu. Kederitaan yang kudapatkan lebih banyak daripada yang kau dapatkan sekarang. Bagaikan daun kering yang dihancurkan menyebabkan kotornya lingkungan. Tidak ada salahnya aku menyakitimu untuk kali ini. Bahkan aku lebih tersakiti.
=skip=
-------Jadwalku sekarang benar-benar padat. Tapi itu semua telah terselesaikan. Pulang dari kerja, ada Joshua di luar gedung Pledis. Sekarang ia sedang bersandar pada mobil dan menatapku dengan tersenyum.
"(Yn)-aaa/yaa!!!!" Panggilnya.
Aku menghampirinya dan berhenti melangkah tepat di hadapannya.
"Kau tidak ada jadwal emangnya?" Tanyaku.
Dia menggeleng. "Woozi sedang sibuk membuat lagu dan yang lain hanya bersenang-senang. daripada gak ada kerjaan lain mending kesini." Ucapnya.
"Mau ngapain kesini?" Tanyaku.
"Menjemputmu." Alisku naik sebelah, heran dengan perkataannya.
"Menjemput?" Tanyaku. Dia mengangguk.
"Mari kuantarkan ke dorm-mu" Ucapnya.
"Enggak usah." Ucapku.
"Ayolah. Hargain orang dong, udah capek-capek kesini. Ternyata orangnya nolak. Ayo." Ucapnya.
Terpaksa aku ikut dengannya dengan menaiki mobilnya.
-------
Author Pov
Tiba di depan apartemen dorm SixDay.
"Terima kasih banyak udah ngerepotin kamu nganterinku ke dorm." Ucapku sambil melepaskan sabuk.
"Enggak ap-..." Joshua melihat luka di lengannya (Yn) yang membuat ucapannya terpotong. "Ada apa dengan lenganmu?" Lanjutnya.
"(Yn)! Kau tidak apa-apa?" Tanya Joshua yang membuatnya semakin cemas ketika melihat (yn) lengannya terluka.