Pt. 7 two man

300 28 7
                                    

Vote yaa jangan lupa di komen juga.
Dan follow @markliee
Warning : typo is everywhere

*******

(Yn) pov

Aku dan Mingyu pergi ke wahana bersama-sama. Sampai disana, Mingyu menggaruk-garuk kepalanya yang ku tahu tidak gatal sebenarnya. Ia keliatan kebingungan.

"Mau naik....apa?" Tanyanya dengan ragu.

"Hmm!!" Aku memikir ingin menaiki apa.

"Lihat! Ada Mingyu dan (yn). Mereka ada disini!" Teriak salah seorang di wahana.

Gawat! Belum sempat mikir menaiki apa, sudah ketauan seseorang. Aku hanya panik saja. Mingyu melirik kanan kiri.

"Kajja!" Ia mengajakku dengan memegang tanganku.

Banyak cahaya blitz yang memotret kami berdua yang sedang bergandengan tangan. Kami mencari tempat persembunyian. Akhirnya ketemulah di atas pohon yang besar. Kita dapat melihat para fans yang mengejar kita dengan segerombolan.

Aku dan Mingyu tertawa melihat aksi mereka semua. Aku mendesah kelelahan karena berlari-lari.

"Sepertinya mereka kehilangan jejak. Yuk! Kita turun!" Ajaknya yang ingin turun dari pohon.

Kemudian aku menahannya dengan memegang tangannya. "Jangan dulu. Disini sebentar aja." Ucapku dengan muka melas sambil memegang perutku dengan tangan satunya.

"Ok, baiklah!" Ia menuruti perkataanku.

Mingyu itu orangnya sangat baik sekali. Semua orang pasti memiliki sifat itu, seperti Taehyung. Namja yang telah berbaik hati denganku ketika SMA. Kemudian dewasanya ia meninggalkanku begitu saja. Aissh! Sial! Tanpa kusengaja aku mengeluarkan air mata ku lagi dan lagi.

"(Yn)? Kamu kenapa lagi, (yn)?" Sial! Mingyu melihatku.

"Tidak apa-apa kok!" Jawabku sambil mengelap air mataku.

"(Yn)! Kamu kenapa? Ayo katakanlah!" Ucapnya.

Ia memaksaku untuk melampiaskannya.

"Air mataku enggak bisa berhenti mengalir, Mingyu. Gimana dong? Hiks hiks! Aku enggak bisa ngelupain dia(Taehyung). Hiks hiks..." ucapku sambil menangis dan bersandar pada dadanya.

Hiks hiks hiks. Aku pun mulai tenang dengan hatiku. Hening sebentar......

"(Yn)! Aku mencintaimu." Ketika kudengar Mingyu berkata seperti itu. Aku langsung menjauhkan diri padanya.

"Apa? Tadi kamu bilang apa?" Tanyaku dengan wajah terkejut.

"Aku mencintaimu, (yn)." Ucapnya. Aku benar-benar tidak percaya apa yang dia katakan.

"Maaf, Mingyu. Ini terlalu cepat bagiku." Ucapku padanya.

"Mengapa kau tidak bisa menerimaku, (yn)?" Tanyanya.

"Karena aku masih belum bisa memutuskannya secara dadakan." Ucapku.

"Kenapa? Karena Taehyung!" Tiba-tiba ia mengeraskan suaranya.

"Ya kan kamu tahu. Kalo aku belum bisa melupakannya!!" Aku keraskan lagi suaraku.

"Aku bisa membantumu melupakannya, (yn)!!!" Makin keras suaranya.

"Enggak segampang itu. Kamu enggak bisa memaksanya begitu aja. Hati aku ini seperti ada rasa masih mengharapkannya." Ucapku.

"Kenapa tidak bisa?!!?" Dengan suara kerasnya itu, aku menamparnya untuk menyadarkannya.

Plaaaak!!

"Kalo begini caranya kamu tidak membantu." Ucapku.

Ia langsung menatapku dengan tajam sekali. "Terserah! Aku sudah lelah denganmu!" Ia turun dari pohon meninggalkanku.

"Mingyu! Mingyu!" Panggilku, ia menghiraukanku.

Aissh!! Gimana nih? Aku hanya bisa menangis. Aku menangis bukan karena Mingyu yang meninggalkanku doang. Tapi aku tidak bisa turun dari pohon.

~~

Sampai dirumah yang sedari tadi tidak ada kegiatan sama sekali. Malah hanya menambah suasana makin sakit aja.. kesal.

"Aku pulang...." ucapku.

"Sudah pulang? Kok cepat sekali, kencannya?" Tanya appa yang sedang membaca koran di sofa dekat tv.

"Aku lelah. Mau tidur." Ucapku dan melangkah memasuki kamarku.

Dubrak!

Sekarang aku telah kehilangan 2 pria. Sama-sama meninggalkanku. Sial! Aku benar-benar tidak punya siapapun lagi.

*******
Jangan lupa di vote yaa. Serta kiritikannya kalo perlu.
Follow tklovers

Dan jangan lupa juga untuk para readers membaca
-I Love You...
-My Little Prince [Junghalla]
By markliee

Klo gak ketemu. Cari saja di profil saya.👌

Makasih!!
C U next chapter....
Xoxo~~

WHO'S THE HIGHEST??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang