Warning typo is everywehere.
Enjoy!!
*******
Author Pov
Setelah 1 bulan kematian Mingyu, Taehyung tetap menetapi janjinya untuk kembali ke Korea. kepergiannya ia menaiki sebuah pesawat pribadi baginya.
Tujuan ke seoul bukan karena bekerja. Selama 1 bulan itu dia ingin menemui (yn). Kalo dibilang ia ngambil cuti selama 1 bulan.
Selama perjalanan dia hanya memandang jendela sambil memainkan jarinya. Berpikir keras.
'Apa (yn) akan senang melihatku?'
'Apa (yn) masih menerimaku?'
'Apa (yn) masih marah padaku?'
'Apa (yn) masih memiliki perasaan padaku?'"Aaaiiisshh!" Taehyung mengacak rambutnya frustasi.
Taehyung menghela napas panjang dan berpikir positif. Ia akan menepati janji Mingyu.
Love is always in our side...
Itulah yang berada di pikirannya.
------
Sesampai di bandara Incheon. Taehyung pun pergi ke rumahnya yang berada di Seoul dengan mobil pribadinya.------
Setelah beberapa jam sampai di rumah. Ia langsung turun dari mobil dan masuk kedalam rumahnya."Selamat datang, tuan Taehyung." Disapa oleh Ahjuma-nya yang sudah seperti keluarga baginya.
"Jangan panggilku Tuan. Panggil saja namaku seperti biasa." Ucap Taehyung pada Ahjumanya dengan senyum.
Taehyung kemudian menaiki anak tangga satu persatu dan menuju kamarnya. Ia menutup pintunya dan menidurkan tubuhnya di ranjang King Size-nya. Hari sudah malam, Taehyung pun memejamkan matanya dan tidur.
(Yn) Pov
22.45
Suara sorakan para Fans bermegah, membuat SixDay tersenyum semangat pada mereka. Menyanyikan beberapa lagu untuk mereka semua di panggung yang begitu besar.
Member SixDay menguras tenaga demi mereka. Akhirnya album yang kita nyanyikan pun telah selesai untuk Fans. Kita pun melambaikan tangannya kepada mereka sambil tersenyum terus.
Aku pun turun duluan ke belakang panggung diikuti oleh member lainnya.
"Kerja bagus semua. Tadi adalah hal yang sangat luar biasa. Untuk sekali kerja yang bagus." Ucap Direktur.
Semua bersorak senang yang ada di dalam panggung mendengar ucapan hiburan dari direkturnya.
Setelah semua itu, member SixDay diberi 1 hari libur. Aku melihat Namja yang kukenal sedang duduk di tempat tunggu sambil tersenyum manis padaku setelah aku keluar dari ruangan SixDay.
"Joshua?" Namja yang selalu tersenyum itu adalah Joshua.
"Selamat (yn)!" Ucapnya yang bangkit dari duduknya dan menghampiriku.
"Kau tidak bersama member-mu?" Tanyaku.
"Tidak." Jawabnya dengan terus memasang eyesmile-nya padaku.
"Apa yang kau lakukan disini? Kau seharusnya istirahat di dorm-mu." Ucapku.
"Aisshh aku bosan disana. Jadi malam ini aku ingin mengajakmu pergi ke cafe. Kajja!" Ajaknya yang langsung menggenggam tanganku.
"Bentar. Apa tidak apa-apa dengan bajuku ini?" Tanyaku.
"Tidak apa-apa. Kau terlihat cantik kalo memakai itu." Ucapnya yang terus berjalan sambil menggenggam erat tanganku.