Day 1

444 12 0
                                    

Hari ini adalah hari yang dibenci seluruh umat manusia, apalagi kalau bukan hari senin. Akan tetapi tidak bagi Aldo dan Senja, hari ini adalah hari dimana pertama kalinya mereka menjalankan kehidupan selayaknya suami istri, mulai dari sholat berjamaah,sarapan bersama, dan sekarang berangkat kerja bersama.

"Do, kan kantor aku lebih jauh dari kantor kamu. Masa iya nanti kamu muter muter?"tanya Senja heran.

"Biarin aja muter muter, yang penting Mrs.Genofard selamat sampai tujuan"jawab Aldo dengan senyumam dibalik stir mobilnya.

Seketika pipi Senja terasa panas, ya memang itu adanya, ketika Aldo memanggilnya dengan sebutan Mrs.Genofard tiba tiba saja pipinya memanas dan jantungnya jumpalitan.

"Apaan sih do"kilah Senja malu.

"Lucu deh kalo lagi blushing"kata Aldo sambil mencubit pipi Senja yang membuatnya lebih merah.

"Aww.. sakit tau ah"ucap Senja sambil memukul mukul tangan Aldo.

Aldo pun melepas cubitan tersebut lalu terkekeh. Senja yang melihat Aldo terkekeh seperti itu membuatnya memajukan bibir sepanjang 5cm.

Setelah kejadian tersebut, suasana kembali hening. Ya walaupun hubungan mereka mulai membaik, tetapi masih ada yang namanya kecanggungan diantara mereka, yang membuat suasana hening tersebut tercipta.

Ckitttt...

Dug..

"Aww"jerit Senja ketika tiba tiba saja dahinya menghantam dashboard.

"Apa apaan sih Al----, loh Aldo kemana?"ucap Senja bingung karena kursi mengemudi disampingnya kosong.

Senja pun keluar dari mobil, dan ketika sedang menengok kanan kiri, ia pun melihat Aldo disebrang jalan. Tetapi Aldo tidak sendirian, disana ia terlihat berbincang bincang dengan seorang anak perempuan yang memakai baju SMA.

Senja pun mengerutkan dahi. Siapa anak itu? Pikirnya. Hatinya mendorong dirinya untuk pergi kesana, akan tetapi egonya terlalu besar untuk menuntut dirinya tetap disini.

*****

"Jadi mogoknya tiba tiba aja gitu?"tanya Aldo.

"Ya om. Padahal bensinnya baru aja diisi"ucap gadis didepannya.

"Ck, dibilang jangan panggil om. Panggil aja kak atau mas gitu. Yaudah bentar aku ambil alat alat dulu dimobil"kata Aldo lalu kembali menyebrang jalan.

Seketika tatapannya bertabrakan dengan mata Senja, dan anehnya Senja langsung memutuskan kontak mata tersebut.

"Senja kamu naik taksi aja ngga apa apa kan?"tanya Aldo hati hati ketika sudah berada didepan Senja.

"Kenapa aku harus naik taksi?"tanya Senja balik dengan nada tak suka.

"Emm, gini Senja itu ada--"

"Oh ya aku tau, yaudah aku naik taksi. Makasih tumpangannya Mr.Genofard"potong Senja sinis, lalu memberhentikkan taksi yang kebetulan lewat.

Aldo pun tau kalau Senja salah paham, akan tetapi dia juga tau ini bukan timing yang tepat untuk menjelaskan karena ia harus cepat cepat menolong Livia juga harus cepat ke kantor.

Setelah kepergian Senja, ia segera mencari alat alat yang ia butuhkan dimobilnya lalu kembali ke tempat mobil Livia mogok.

"Sorry lama Liv"ucap Aldo.

"Gapapa om, eh kak maksudnya hehehe"jawab Livia sambil cengengesan.

My Coldest WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang