Oke, guys!!
Jadi, part ini kemungkinan bakal kubagi menjadi 4 dimana 3 part terakhirnya membahas mengenai permasalahan Isis, Thor, serta Dewa Dewi yang terkait.
Rencana awalku part ini hanya terdiri atas 3 bagian dengan inti cerita sebagai berikut:
Part 11: Pembuka permasalahan dimana Henny curhat mengenai masalah Thor
Part 12: Masa lalu Thor, Balder, dan Loki serta Shaula ditemukan koma di sebuah ruangan
Part 13: Rizal menceritakan masa lalu Isis, Mut, dan Thoth.Namun, berhubung cerita mengenai Thor saja sudah terlalu panjang, akhirnya terpaksa masalah Thor kubagi 1,5 part. Begitupun masalah Isis kubagi 1,5 part.
For your information, para Dewa Dewi di sini bisa kok mati. Tapi, bukan dengan manusia. Tapi, mereka harus dibunuh melalui tangan Dewa Dewi yang lain.
Enjoy reading all^_^
-------------------------------------------------------------
Asgard, sebelum pemberontakan Sovv.
Asgard. Menurut mitologi Nordik, merupakan kediaman para Dewa Aesir (Dewa Langit), seperti Odin dan kediaman bagi beberapa Dewa Vanir (Dewa Bumi), seperti Frigga.
Di Asgard terdapat istana besar tempat kediaman para Dewa Dewi Nordik. Di dalam istana tersebut, terdapat sebuah aula khusus bernama Valhala. Tempat dimana para Dewa Aesri maupun Dewa Vanir berkumpul membahas permasalahan di dunia manusia. Selain itu, Valhala juga digunakan Odin untuk menjamu para Einherjar sehabis berlatih.
Di atas tahta yang selalu ditimpa sinar mentari di istana para Dewa Dewi di Asgard, seorang pria tua tersenyum hangat sambil memandang sebuah meja panjang dengan kursi-kursi yang diduduki para Dewa dan Dewi Nordik di hadapannya. Di samping pria tua itu, seorang wanita yang masih cantik meskipun bertambah tua memeluk mesra lengan tangannya.
"Odin, aku ...". Perkataan wanita itu diinterupsi dengan seorang wanita yang berlari ke dalam ruangan dengan wajah ketakutan. Di belakangnya, seorang pemuda berambut merah memegang siput yang mungkin ia peroleh di Bumi.
"Jauhkan itu dariku, Loki!", pekik wanita itu ketakutan sambil berusaha menjauhkan siput itu dari dirinya. "Ayolah, Silmeria! Siput ini tidak akan memakanmu.", jawabnya sambil mendekatkan siput itu ke wajah Silmeria.
"Kyaaaa! Jauhkan! Jauhkan!", jeritnya hampir menangis karena ketakutan melihat siput itu semakin dekat ke wajahnya.
"LOKI!". Bulu kuduk Loki berdiri dan ia menoleh pada seorang pria tua yang menatap marah dirinya dari atas tahta. "APA YANG KAU LAKUKAN, HAH?!", bentaknya.
"Aku... aku hanya..."
"Tak bisakah kau tidak membuat kenakalan satu hari saja?", tanya pria tua itu hampir putus asa melihat kelakuan putranya. "Aku sudah lelah mendengar komentar mereka atas kelakuanmu!".
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ellysia
FantasyDari dulu... Para nenek moyang kami meyakini... Kekuasan dewa dewi... Akan kembali dan berdiri... Dengan kehadiran reinkarna... Yang membawa ellysia... Untuk menghancurkan Soww, Sang Pengkhianat Dewa Dewi