Prolog

4.3K 288 7
                                    

Hiks.. Hiks.. Suara itu terdengar berapa kali disusul isak tangis yang semakin keras.

Gadis itu terus menangis sampai bahunya bergetar dan suara tangisannya semakin mengerikan.

"Haish.. Nona.. Kau bisa berhenti menangis?" Racau seorang pemuda yang tengah tertidur kepada gadis yang duduk membelakanginya di lantai.

"Setidaknya biarkan aku tidur, besok aku harus sekolah" tambahnya lagi.

Tak berapa lama pemuda itu bangkit terkejut " Hey tunggu? Sedang apa kau di kamarku? Dan sambil menangis?" Yah, pemuda ini nampaknya sudah sadar dengan apa yang terjadi.

"Nona?"
Hening Tanpa suara apapun.

"Ehem" suara deheman pemuda itu memecah keheningan.

"Op.. Oppa" isak gadis itu

"Oppa.. Kau memanggilku Oppa? Hey.. Aku tau aku populer di sekolah" senyumnya bangga."Tapi caramu salah nona, setidaknya kau jangan menakutiku pada jam ini dan lagi kau dikamarku" ujar pemuda itu sambil mendekati gadis itu.

Tangis gadis itu kembali pecah, tapi kali ini berbeda lebih tepatnya mengerikan. Pemuda yang hendak mendekati gadis itu melangkah mundur.

'Suara tangisnya kencang sekali, aku tak yakin kalau tidak ada yang mendengar. Apalagi noona' batin pemuda itu.

Dikumpulkannya keberaniannya untuk kembali mendekati gadis itu. Jarak 1 langkah lagi pemuda itu akan sampai di dekat gadis itu.

"Krinnnggggg.... Kringggggg"

'Bunyi apa itu?' Batin pemuda itu sambil memperhatikan sekelilingnya.

Seketika pandangannya jatuh pada gadis di depannya itu. Gadis itu siap membalikkan tubuhnya dan pemuda itu terkejut dengan apa yang dilihatnya.

"Aigoo... Jam weker? Wajahmu jam weker?" Seru pemuda itu. "Okay nampaknya ada yang salah" gumamnya.

"PARK CHANYEOL!!"

Where Are You From?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang