10 tahun kemudian
"Time to wake up..." terdengar suara wanita dari jam weker digital yang tersimpan di nakas.
Seorang Pria keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di lehernya, perlahan ia berjalan mendekati benda yang terus berbunyi itu. Tangannya menekan tombol off, kemudian beralih pada benda berbentuk lingkaran lalu memasangnya di jari manis sebelah kanannya.
"Selalu terlambat... Apa gunanya benda ini?" gumam pria itu sambil memandang jam weker itu sinis.
Pria itu memasuki ruangan yang berisi pakaian, jari telunjuknya menyentuh semua kemeja yang berada di lemari itu. setelah menentukan pilihannya pemuda itu beranjak pada lemari yang berisikan dasi lalu jas yang akan di pakainya. Wajahnya menampilkan senyum setelah puas dengan pakaian yang di pilihnya tadi.
Ponsel miliknya berdering, dengan gerakan cepat Dia menjawab panggilan itu.
"Halo"
"..."
"Ah... Iya, Nanti akan kita bicarakan lebih lanjut"
"..."
"Baik... Saya tengah bersiap"
"..."
"Oke... Terimakasih"
Di lemparnya ponsel itu ke ranjangnya, lalu beranjak menuju ruangan itu dan mengganti pakaiannya. Setelah beberapa kali melihat pantulan dirinya di cermin. Pria itu bergegas keluar dari kediamannya, tak lupa mengambil ponsel itu dan meletakkannya di saku jasnya. Tangannya menekan tombol lift dengan arah panah ke bawah.
"Selamat pagi Tuan Park" sapa seorang wanita yang sebaya dengannya.
"Selamat Pagi juga Nona Yoo" Jawab pria itu sambil tersenyum.
"Kau nampak terburu-buru..." Ujarnya sambil menyentuh pundak pria itu dengan jari telunjuknya.
"Hmm... tidak seperti yang kau lihat" pria itu mengambil sapu tangan yang ada di saku jasnya kemudian menepis tangan dan membersihkan area yang di sentuh wanita itu.
"Ish... Aku jarang melihatmu dengan wanita sekarang, Apa kau sudah punya kekasih?" Ujar wanita itu kesal sambil menarik tangannya yang sudah ditepis pria itu.
Pertanyaan wanita itu seperti angin lalu bagi Pria yang ada di sebelahnya, Pria itu lebih memilih masuk kedalam lift saat pintu lift terbuka bersamaan dengan pertanyaan wanita itu.
"Owh... Baiklah... Park Chanyeol..." dengus Wanita itu lalu beranjak masuk sebelum pintu lift ditutup
####
"Chanyeol..." Seru Seorang Pria ketika masuk ke sebuah ruangan yang di pintunya bertuliskan CEO
"Ada apa?" Chanyeol menatap Pria yang kini mulai berjalan ke arahnya
"Klien kita ingin bertemu hari ini..."
"Kebetulan jadwalku kosong hari ini, dimana dia ingin bertemu?"
"Di Restoran Migabon, pukul satu siang"
"Baik aku akan kesana"
"Kalau begitu aku pamit sekarang Tuan Park" Pria itu membungkuk lalu hendak berjalan meninggalkan Chanyeol
"Terimakasih Sehun..." ucap Chanyeol sambil memandang kearah pria itu.
"Sudah tugasku..." Sehun yang tadinya berbalik setelah mendengar kata-kata Chanyeol tersenyum kemudian meninggalkan ruangan itu.
Sepeninggalan Sehun, Chanyeol menatap cincin yang berada di jari manis sebelah kanannya.
'Aku tak pandai dalam berhitung, tapi apa ini sudah tepat 3.652 hari setelah kepergiannya?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Are You From?
FanfictiePertemuan yang tidak diduga sebelumnya , mengantarkan seorang pemuda menemukan cintanya yang ternyata berasal dari galaxy lain. Tidak cukup sampai di situ, ketertarikannya pada gadis itu membuatnya terseret masuk ke dalam masalah yang dialami gadis...