Episode 14

1K 104 3
                                    

Tok.. Tok..

"Chanyeol? Noona boleh masuk?"

Lama tak ada jawaban, wanita itupun mengulangi lagi pertanyaannya.

"Noona boleh masuk? Chanyeol..."

Sama seperti sebelumnya tidak ada jawaban dari kamar pemuda itu. Wanita itupun berinisiatif membuka sedikit pintu kamar dan memasukkan kepalanya.

"Chanyeol, kau dimana?" Ujarnya mencari sosok adiknya itu.

"Apa Dia di kamar mandi?" Tanya wanita itu pada dirinya. Kemudian memasuki ruangan itu

"Chanyeol, semalam aku mendengar sesuatu dari kamarmu.. Apa ada yang terjadi?" Yoora berdiri di depan pintu kamar mandi, di ketuknya pintu itu. Tak ada jawaban, dia kembali membuka pintu kamar mandi.

"Ah.. Tidak ada juga? Kemana dia pergi sepagi ini?" Pandangannya beredar ke seluruh ruangan kamar adiknya itu.

"Jendelanya sudah di buka, tapi kasurnya berantakan sekali. Apa dia berangkat ke sekolah terburu-buru?" Yoora berjalan mendekati ranjang itu dan mulai membersihkannya. Ketika dia berjalan ke sisi lain ranjang itu, dia cukup terkejut dengan apa yang di temukannya.

"Astaga... Kalau dia kesal kenapa tidak bilang padaku, dia malah membanting benda ini sehingga terbelah dua" Yoora mengambil Jam weker yang ada di lantai.

"Anak itu... Aih.. Ini tasnya.. Apa dia tidak membawa bukunya karena terburu buru?" Yoora mendekati meja belajar adiknya. Pandangannya beralih ke lemari yang ada di sebelah meja belajar itu.

"Omo!... Itu seragamnya? Mengapa Benda sebesar itu tak ku perhatikan tadi? Bagaimana bisa pemuda itu ke sekolah tanpa seragam? Kemana sebenarnya anak itu?" Yoora berlari keluar kamar adiknya itu. Kemudian mengambil ponsel dan mencoba menghubungi seseorang.

####

Di tempat berbeda, seorang pemuda tengah terbaring. Dia berada di sebuah ruangan bercat biru muda. Lalu ada seorang pria yang memperhatikannya.

"Apa dia benar-benar seorang manusia?" Tanya Pria itu, tak lama wajahnya mendekat ke pemuda yang masih dalam buaian mimpi itu.

Merasakan udara hangat yang menyentuh wajahnya pemuda itu membuka matanya.

"Aaaaaaaaaaaa...." Pemuda itu berteriak karena ada wajah orang lain di hadapannya yang membuatnya terkejut. Secara reflek di dorongnya tubuh pria itu menjauh dari hadapannya.

"Ada apa?" Seorang gadis bergegas memasuki ruangan itu.

"Se.. Seungwan? Aku dimana?" Pemuda itu memperhatikan sekelilingnya.

"Iya.. Ini aku... Chanyeol kau berada di rumahku." Seungwan menjelaskan pada pemuda itu.

"Oppa.. Makanan sudah siap.. Semua sudah menunggumu..." pandangan Seungwan beralih pada Pria yang ada di samping Chanyeol.

"Aha.. Iya.. Aku turun sekarang" Pria itu berjalan cepat meninggalkan ruangan itu.

"Dia siapa?" Chanyeol bertanya pada Seungwan sambil menunjuk Pria yang berjalan pergi itu.

"Dia Oppaku, namanya Seungri... Apa Kau ingat kejadian semalam?" Seungwan mendekati Chanyeol lalu duduk di ranjang itu.

"Tadi malam... Iya.. Aku ingat.. Sebuah Cahaya.. Aku mengikuti cahaya itu" seru Chanyeol.

"Hanya itu yang kau ingat?"

"Hmm.. Ada lagi, aku pergi ke suatu tempat... disana aku melihat beberapa orang tengah bertarung"

"Kau ingat yang terjadi setelah itu?"

"Iya.. Cahaya itu sempat menghilang.. Lalu tiba-tiba Cahaya itu muncul lagi lalu menabrakku.. Aku rasa.. Aku pingsan setelah itu" Chanyeol menjelaskannya pada Seungwan. Gadis itu sepertinya tidak puas dengan apa yang di katakan Chanyeol.

Where Are You From?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang