12 Bulan Kemudian...
"Selamat Tuan, bayi anda berjenis kelamin laki-laki. Sangat tampan seperti anda" ucap seorang perawat ketika Chanyeol menghampirinya. Wajah Chanyeol yang cemas berubah ceria.
"Oh... Aku jadi ayah" teriak Chanyeol kemudian memeluk Seunghoon yang ada di sebelahnya.
"Woah... Daebak!" teriak Seunghoon yang ada di pelukan Chanyeol
"Wah... Selamat..." seru Seungyoon yang muncul di belakangnya lalu menepuk bahu pria itu.
"Dimana Seungcheol dan Seungri-hyung?" Tanya Seunghoon setelah Chanyeol melepas pelukannya
"Mereka keluar membeli makanan" Jawab seungyoon
"Nyonya sudah dipindahkan ke ruang rawat, setelah dimandikan bayinya akan kami antarkan" perawat itu membungkuk lalu masuk kembali ke ruangannya.
"Ayo..." seru Seunghoon sambil menggandeng kedua pria itu.
####
"Emm... Apa dia baru saja melahirkan?" Tanya Seunghoon heran ketika melihat adik perempuannya itu duduk bersila dan menyantap hidangan yang ada di hadapannya.
"Sthhh... Oppa di luar saja, berikan isyarat kalau ada perawat yang datang..." bisik Seungwan dengan mulut penuh makanan.
"Aish... Hey... Kau tidak heran melihat Istrimu itu?" Tanya Seunghoon pada Chanyeol yang duduk di hadapan istrinya, manik matanya memperhatikan setiap inci pergerakan yang di buat wanita itu.
"Tidak, aku cukup senang... Hyung" Chanyeol menoleh sebentar kemudian menatap lagi wanita yang ada di hadapannya, pipi wanita itu memerah menahan malu.
"Aish... Aku keluar sekarang... Yoon, kau tunggu isyarat dariku" ucapnya pada pria yang tengah asyik bermain dengan ponsel nya.
"Eeh... Aigoo... Hyung... Kau mengacaukannya" Seungyoon mendengus kesal ketika permainan di ponselnya itu berakhir, dia beranjak menuju pintu dan menutupnya setengah. Matanya mengawasi melalui celah itu. Tak lama Seunghoon mulai memberikan Isyarat padanya.
"Hey... Mereka datang!" Seru Seungyoon setengah berbisik setelah melihat lambaian tangan Seunghoon yang berdiri di ujung lorong.
Seungwan menghentikan kegiatannya lalu dengan cepat berbaring di ranjang itu, Chanyeol menjauhkan nampan berisi makanan itu dan menyelimuti tubuh istrinya. Tangan kirinya memegang mangkok berisi bubur yang tadi berada di atas rak, tangan kanannya memegang sendok 'berlagak seolah sedang menyuapi istrinya yang lemah,karena baru melahirkan'
"Selamat Pagi... Ayah dan ibu" sapa perawat sambil mendorong boks dengan bayi yang tertidur di dalamnya. Seunghoon yang berjalan di belakang perawat itu segera menghampiri kedua sejoli itu, seungyoon yang tadi berdiri di samping pintu beranjak menuju sofa lalu memainkan game di ponselnya.
"Anak kalian tampan" seru Seunghoon, raut wajahnya terlihat sangat bahagia.
"Benarkah?" Chanyeol meletakkan mangkuk itu dan menghampiri perawat, tangannya mendorong boks bayi mendekat ke istrinya.
"Ah... Lihatlah, dia mulai terbangun" bisik Seungwan ketika bayi mungil itu menggeliat dengan bibir yang mengecap-ecap berulang kali.
"Uhh... Nampaknya Ia haus" perawat itu hendak memberikan bayi mungil itu pada Seungwan, tapi gerakannya terhenti ketika bayi itu membuka matanya.
"Aaahhh... Nyonya... Bayi anda bermata biru!" Serunya kemudian menjauh, wajahnya berubah pucat.
"Benarkah? Ia mirip denganku?" Seungwan yang tidak memperhatikan perubahan wajah perawat itu malah berteriak senang. Seunghoon dan Chanyeol juga senang mendengar itu.
"M-irip? Maksud anda?" Suara perawat itu bergetar, Ia menatap Seungwan dengan heran. Menyadari tindakan mereka salah, ketiga orang itu menatap pria yang tengah asyik dengan ponselnya.
"Oppa"
"Hyung"
"Yoon" secara bersamaan mereka memanggil pria itu sehingga mau tak mau Ia menoleh."Ck... Baru saja lahir, ponakanku sudah merepotkan" keluhnya sambil menatap perawat yang masih terdiam mematung dengan tangan bergetar. "Ya... Ya... Aku tau apa yang harus ku lakukan"
"Nona, kau ikut denganku sebentar" ujarnya mendekati perawat itu
"M-au apa?" Tanya perawat itu dengan nada sinis
"Ck... Aku akan menjelaskan apa yang kau tanyakan tadi" seru Seungyoon menarik perawat keluar dari ruangan itu.
"Kenapa dengannya?" Chanyeol bingung melihat anaknya yang kini tertawa lalu menatap ke arahnya kemudian beralih ke Seungwan. Arah matanya berubah cepat, Chanyeol panik saat bola mata anaknya mengarah ke atas.
"Seungcheol!" Teriak Seungwan lalu menepuk sembarang udara di belakangnya.
"Uhukk... Uhukk..." Seungcheol menampakkan dirinya, tangannya memegang dadanya yang sakit akibat pukulan Seungwan. Wanita itu hanya tersenyum karena dugaannya benar.
Sosok lain juga muncul bersamaan dengan munculnya pemuda itu, dia menatap bayi yang ada di hadapannya sampai berjarak hanya lima senti.
"Hyung, hentikan itu..." bisik Chanyeol kemudian menarik tubuh pria itu.
"Kekuatan siapa yang dimilikinya?" Seungri memijat dagunya kemudian menatap bayi itu lagi.
"Apa maksud Oppa? Sudah jelas dia memiliki kekuatan yang sama denganku, matanya berwarna biru" ujar Seungwan tersenyum sambil menatap bayi mungilnya.
"Bukan... Dia bisa melihat Seungcheol..." ucapan Seungri membuat Seungwan dan Seunghoon menatapnya heran.
"Apaa?" Seunghyun yang tiba-tiba muncul berteriak di belakang Seungri. Membuat yang lain menoleh ke arahnya, beda dengan Seungri yang hanya mengelus dadanya pelan.
"Kenapa?" Tanya Seungyoon yang baru muncul, "Apa keponakanku membuat masalah lagi? Bahkan dia belum memiliki nama... Huft..." keluhnya lalu menghempaskan tubuhnya di sofa itu.
"Dia bisa melihat Seungcheol" ulang Seungri, "Diantara kita tidak ada yang bisa menebak keberadaan Seungcheol, tapi dia mengalihkan pandangannya dengan cepat ketika Seungcheol berpindah-pindah" Seungri menjelaskan dengan terperinci.
"Kalau begitu, kita namakan dia Park Seung Yeol..." perkataan Seunghyun membuat bayi itu tersenyum, "Atau kita lebih mengenalnya dengan nama Jitender Jyotis" mendengar kalimat lanjutan yang diucapkan Seunghyun bayi itu tertawa senang.
Seungyoon yang tadinya ingin memejamkan matanya, dengan cepat bangkit lalu menuju ke arah bayi itu, "Olala...Dia menemukan tubuh yang tepat"
Mereka saling pandang kemudian tersenyum melihat bayi mungil yang tengah tersenyum lebar dengan gusi berwarna pink itu.
End
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Are You From?
FanficPertemuan yang tidak diduga sebelumnya , mengantarkan seorang pemuda menemukan cintanya yang ternyata berasal dari galaxy lain. Tidak cukup sampai di situ, ketertarikannya pada gadis itu membuatnya terseret masuk ke dalam masalah yang dialami gadis...