Episode Spesial

1.2K 106 1
                                    

9 Bulan sebelumnya
(Sebelum Epilog)

"Yaiksh... Bau apa ini?" Gerutu Chanyeol yang baru pulang kerja, jari telunjuk dan jempol menjepit hidungnya ketika memasuki ruang keluarga.

"Apa yang bau?" Seunghoon dan Seungyoon yang tengah menonton tv mencium ketiak masing-masing. "Tidak ada yang bau" ucap mereka kompak

"Seluruh ruangan ini bau" keluh Chanyeol kemudian beranjak ke kamarnya, Seungwan yang baru keluar dari dapur heran dengan sikap suaminya itu.

"Dia bilang apa? Oppa?" Tanya Seungwan pada kedua kakaknya yang tengah asyik menonton.

"Entahlah... Sepertinya hidung suamimu terkontaminasi" celetuk Seunghoon dengan pandangan yang masih mengarah ke televisi.

"Aku akan mencari tahu" ujar Seungwan berjalan menuju kamarnya.

"Hwaiting!!" Teriak Seunghoon dan Seungyoon bersamaan yang disambut tatapan heran wanita itu.

"Chan?" Panggil Seungwan ketika memasuki kamar itu. Terdengar suara shower dari kamar mandi, Seungwan tersenyum kecil kemudian keluar dari kamar itu.

"Oppa?" Tanya Seungwan yang terkejut ketika Seunghoon dan Seungyoon ada di belakangnya.

"Kenapa kau tak masuk?" Tanya Seunghoon yang mengikuti langkah adiknya itu, sedangkan Seungyoon beranjak menuju pintu masuk karena bel berbunyi.

"Dia sedang mandi Oppa" jawab Seungwan sambil meletakkan hidangan di meja makan. "Sthhh... Dari pada banyak bertanya, lebih baik Oppa membantuku" ujar Seungwan meletakkan jari telunjuk kanannya di bibir ketika melihat bibir Oppanya terbuka dan akan mengeluarkan suara lagi.

"Wan... Ada paket untukmu" ujar Seungyoon yang muncul setelah tadi menjawab panggilan bel di pintu apartemen.

"Paket?" Seungwan mengambil paket yang disodorkan kakaknya itu.

"Baju bayi?" Seru Seungwan terkejut ketika membuka benda berbentuk persegi seukuran kotak sepatu itu.

"Siapa pengirimnya?" Tanya Seunghoon mendekat setelah tadi menata meja makan itu.

"T-ae y-ang" eja Seungwan lalu menatap kedua kakaknya bergantian, "Oppa mengenalnya?"

Tlilit Tlilit Tlilit

"Siapa yang menelpon?" Seungyoon lebih memilih menjawab telpon itu dari pada pertanyaan milik Seungwan.

"Entah... Aku tak kenal nama itu" jawab Seunghoon ketika manik mata Seungwan mengarah padanya. Kemudian beranjak menuju meja makan, mengerjakan kembali tugasnya yang tadi tertunda.

"Lalu siapa?" Seungwan memasukkan lagi pakaian itu kedalam kotaknya.

"Seunghyun-hyung ingin bicara denganmu" ujar Seungyoon yang sudah berada di depan Seungwan sambil menyodorkan telpon itu

"Ah... Ne... Trimakasih Oppa" Seungwan mengambil telpon itu kemudian meletakkannya di telinga.

"Halo... Oppa?"

"Ne... Bagaimana kabar mu?"

"Baik-baik saja Oppa, bagaimana keadaan kalian di sana?"

"Kami sehat semua, oh... Iya... Aku berpesan pada mantan teman sekantorku dulu untuk mengirimkan paket padamu apa sudah sampai?"

"Teman Oppa itu bernama Taeyang?"

"Ah... Iya... Mendengar pertanyaanmu, sepertinya barang itu sudah sampai. Bagaimana kau menyukainya?"

"Iya... Bahannya lembut, tapi sepertinya terlalu cepat Oppa"

"Eh... Kau belum merasakan sesuatu?"

Where Are You From?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang