"Kau mau kemana?" Tanyanya dengan tatapan yang datar dan raut wajahnya yang terlihat dingin.
"Ru.. rumah sakit" Jawab Jeanna yang mulanya ia gugup tetapi langsung berubah menjadi jutek.
"Mau ku temani?" tawar Jordan.
"Tidak, terimakasih aku pergi dengan orang lain" Kata Jeanna dan langsung berjalan meninggalkan Jordan di belakangnya.
Terlihat dari jauh, Jordan seperti kebingungan tetapi wajahnya masih sama saja terlihat datar.
Jeanna menemukan taxi dipinggir kota setelah ia berjalan selama dua puluh menit dari rumahnya. Ia meminta supir taxi itu untuk mengemudikannya ke kantor polisi seberang bank yang dahulu ayahnya bekerja disitu.
Tidak lama Jeanna berada dalam mobil itu, ia langsung cepat membayar dan memasuki kantor tersebut. Suara besi pintu sampai tidak terdengar karena banyak sekali yang sibuk bekerja disana, itu mengapa mereka memasang bel di dekat pintu besi itu. Jeanna menanyakan kepada security dimana ia bisa bertemu dengan orang yang menyimpan data-data identitas warga Greenfield. Security itu memintanya untuk duduk sebentar di depan ruangan.
Pria dengan pakaian yang sangat rapih, memakai jas hitam serta dasinya, dan berusia kurang lebih empat puluh tahun menghampiri Jeanna yang telah melihat sekeliling ruangan.
"mari ikut saya kedalam" tanpa berkenalan dahulu orang itu sudah meminta Jeanna masuk ke dalam ruangan yang bertulisan 'Private Only'.
Ia melihat ke arah meja besar yang memiliki dua kursi, diatasnya terpampang kartu nama yang tidak terlalu Jeanna pedulikan. Terdapat juga komputer di samping meja itu.
"Apa yang saya bisa bantu?" tanya orang itu.
"Saya Jeanna Zivannia, warga Greenfield. mau mencari tahu tentang identitas ibu saya. lebih tepatnya berita tentang hilangnya. saya harap anda bisa membantu, pak..." Jeanna terhenti sebentar, orang itu masih belum memberi tahu namanya.
"Samson.. nama saya samson" ucapnya dengan tersenyum sedikit. kemudian ia memutar balikkan badannya dan mencari-cari sesuatu map arsip dibaliknya.
Ia berikan map berwarna hitam itu pada Jeanna dan terdapat tulisan yang tidak dikenalnya di cover map tersebut.
"kapan kau lahir?" Tanya pak Samson.
"25 juli, 1990" Jawab Jeanna.
Pak Samson mulai mengutak-atik map itu, membuka dari halaman ke halaman. Kemudian ia melihat data identitas Jeanna dan mencari nama orang tuanya.
"tidak diketahui nama atau data ibumu, tetapi ayahmu terdapat di data ini" Ucap pak Samson.
Jeanna tidak menyerah, ia terus ingin mendapatkan apa yang ia mau.
"Apakah ada kejadian tentang berita hilangnya wanita pada tahun dengan bulan dan tanggal yang berdekatan dengan hari lahirnya ku?".
"Ada, terdapat wanita yang kabur dari penjara pada bulan may. Sampai sekarang wanita itu tidak diketahui dimana ia berada".
"Tolong carikan ia pak.. saya sangat berterimakasih sekali jika kau melakukannya" Jeanna mulai memohon-mohon kepadanya.
Samson menghembuskan nafas tanda ia tidak berniat melakukan apa yang diminta Jeanna.
"Mrs. Zivannia, kau tidak mengerti maksudnya?".
"Um tidak.." Jeanna berhenti memohon. Ia menundukkan kepalanya,
"Jika wanita itu kabur, kau belum lahir pada saat itu. Terlebihnya lagi, ia tidak keluar dalam keadaan hamil". Ucap Samson.
Jeanna mengeluh, ia ingin bertanya lagi tetapi ia merasa telah mengganggu banyak pak Samson. Ekspresi wajahnya tampak pasrah. Ia ingin diberi tahu lagi tentang info ibunya.
"Kau masih ingin bertanya?" pak Samson berdeham.
"Begini, wanita yang kabur itu memang warga Greenfield, dan kau menanyakan tentang data-data warga Greenfield kan?"
"Ya.." Jeanna mendengarkan.
"Kau berkata kalau kau ingin mencari wanita yang telah kabur saat-saat dekat tanggal atau bulan kau lahir?"
"Ya" ucap Jeanna lagi.
"Dengar, kau meminta data warga Greenfield. sementara tidak ada wanita yang kabur saat itu. ada, hanya tadi, tetapi tidak dalam keadaan hamil. lebih terbukti lagi kalau ia kabur lalu kembali ke Greenfield dengan membawamu kesini, ia pasti sudah akan tertangkap. Wanita itu bukan hanya tahanan biasa Jeanna.." Pak Samson menjelaskan dengan sedetail-detailnya.
"Kau sudah mengerti?" Tanyanya.
"Uh.. iya..?" Jawab Jeanna yang terlihat masih belum mengerti apa yang dimaksudnya.
"Hmmff.. kau mencari data tentang warga Greenfield, sementara tidak ada wanita yang kabur dan sedang hamil saat itu" Pak Samson mulai meninggikan suara.
Jeanna mulai sadar apa yang dimaksud pak Samson katakan kepadanya. Matanya terbelalak mendengarkan apa yang dikatakannya.
"Kesimpulannya adalah ibumu bukan warga Greenfield ataupun kota Georgina".
KAMU SEDANG MEMBACA
IMMORTAL SUICIDE : the next victim
Mystère / ThrillerWas Inside The Case.. Gadis itu sudah diikuti oleh seorang misterius yang akan segera berlanjut ke korban selanjutnya. "Kau mencari sesuatu?" Orang misterius itu membuatku terkejut ketika ia menepuk pundakku. "Uh ya... aku mencari buku sejarah Pak...