6 : Love is sweet? Really??

1.4K 130 11
                                    

"Berhenti!" Joohyun berusaha untuk melerai mereka sekali lagi.

BUGH!! 

Luhan tanpa sengaja memukul pipi Joohyun dengan keras, dan membuat Joohyun jatuh tersungkur. "Ahkk!" Rintih Joohyun saat telapak tangannya mendarat di sebuat kerikil tajam. Ia mengangkat telapak tangannya yang kini sudah berdarah.

"Joohyun-ah!!" Luhan dan Chanyeol serentak berteriak begitu melihat Joohyun terjatuh. Chanyeol mencoba untuk membantu Joohyun untuk berdiri, namun Luhan langsung mendorong Chanyeol, dan ia yang ingin membantu Joohyun. Chanyeol tentu tak terima, ia juga mendorong Luhan. Joohyun tampak geram melihat tingkah kekanak-kanakkan mereka.

Joohyun berdiri, "Lanjutkan saja pertengkaran kalian!! JANGAN PEDULIKAN AKU!" geram Joohyun yang pergi meninggalkan mereka, sedangkan keduanya hanya terdiam. Mereka mulai memandang satu sama lain.

"Kalau kau tak datang kesini, ini tidak akan terjadi!" 

"Apa kau bilang?" geram Luhan

"Sudahlah, aku lelah. Sebaiknya aku kejar Joohyun" Chanyeol langsung berlari mengejar Joohyun yang sudah berjalan agak jauh.

Luhan seperti biasa, ia membeku di tempat. 

Seorang wanita berdiri di balik pohon, ia sedang tertawa menang. Cara sederhana yang ia buat, ternyata dapat memperkeruh suasana. Ia hendak meninggalkan tempat itu, namun tanpa sengaja kakinya tersandung sebuah batu yang membuatnya terjatuh.

"Ahhk!"

Luhan mendengar suara itu, ia mengedarkan pandangan ke seluruh tempat untuk mencari asal suara -yang ia kenali-. Ia melihat Bomi tengah terduduk di bawah pohon sambil memegangi kakinya yang terkena batu. Ia mendatangi Bomi.

"Apa kau yang mengirim foto itu?" tanya Luhan.

Bomi terdiam. Bagaimana Luhan bisa cepat mengetahui bahwa ia yang mengirim foto itu? Tak habis akal, Bomi mencoba berbohong di depan Luhan.

"Aku? foto apa? Aku baru saja datang kemari. Memangnya ada apa?" Tanya Bomi -sok polos-

"Jangan berpura-pura tidak tahu!" Gertak Luhan.

"Aku tidak tahu! Sudahlah!" Bomi pergi meninggalkan Luhan begitu saja. Sedangkan Luhan, ia masih sangat yakin jika Bomi lah dalang di balik semua ini. Kalau bukan Bomi? Lalu siapa? Chanyeol?

***

Chanyeol menghampiri Joohyun yang tengah terduduk di tepi Sungai Han. Ia menahan sakit pada telapak tangannya. Ia segera membantu untuk mengobati luka nya Joohyun.

"Chanyeol-ah, untuk apa kau di mari? Lanjutkan saja perkelahian kalian! Aku sudah tak peduli!"

"Mianhae"

Chanyeol melihat luka lebam -bekas pukulan Luhan yang tak sengaja- pada pipi kiri Joohyun. Ia mencoba menyentuhnya, "Ahhk!"

"Sakitkah? Mianhae. Maaf sudah membuatmu terluka"

"Tak apa. Chanyeol-ah, bisakah kau tinggalkan aku sendiri?" 

"Baiklah, jika itu yang sekarang kau inginkan. Jika kau membutuhkanku, hubungi saja aku"

Chanyeol beranjak meninggalkan Joohyun sendiri. Ia kali ini memang butuh waktu untuk sendiri. Ia sudah lelah dengan keadaan yang selalu menimpanya. 

***

Chanyeol berkeliling sejenak untuk mencari penjual es untuk mengompres luka lebamnya. Namun, tanpa sengaja ia menabrak seorang wanita. "Maaf, aku tidak sengaja"

Wanita itu segera menarik lengan Chanyeol, dan tentu itu membuat Chanyeol terkejut. Karena ia tidak mengenali siapa wanita ini. "Apa yang kau lakukan?" tanya Chanyeol.

The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang