8 : Complicated

1.1K 110 18
                                    

Hmm, mian yg kemarin pada komen kalo Chanyeol gak cocok jadi jahat... yah emang sih :v cuman kan biar beda aja gitu.. hehe mian.. oke daripada Hyemi di gorok reader gara-gara kelamaan langsung aja deh. 


Happy Reading~~

.

.

"Lalu apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" tanya Chanyeol.

Bomi diam sejenak sembari memikirkan sesuatu. Ia segera melayangkan senyumannya kepada Chanyeol, "Kau tunggu saja, biar aku urusi ini"

***

"Apa kau masih marah padaku?" tanya Luhan kepada Joohyun yang sedari tadi masih tak ingin bicara dengannya. 

Joohyun memilih untuk tidak menjawab pertanyaan Luhan. Ia sengaja ingin membuat Luhan kesal. Luhan dulu bahkan lebih lama membuat Joohyun tersakiti. Sekarang giliran dialah :D

"Baiklah, jika kau marah seperti itu aku milih bertemu dengan Bomi sajalah" Luhan mencoba memancing Joohyun dengan membawa nama Bomi. 

Joohyun tak mau kalah, ia dengan lantang akan mengajak Chanyeol jalan-jalan kemana yang ia ingin, dan segera melangkahkan kakinya untuk pergi dari hadapan Luhan. Namun, dengan sigap Luhan menarik lengan Joohyun dan mencium bibir Joohyun sekilas. Joohyun terkejut bukan main, ia mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Kau jangan main-main denganku Nyonya Lu." goda Luhan yang sukses membuat pipi putih nan mulus milik Joohyun merah merona. 

"Baiklah, Tn Lu Han yang terhormat" ejek Joohyun, dan langsung melepaskan tautan tangan Luhan di lengannya. Luhan tersenyum melihatnya. 

***

"Bagaimana? Apa kerjasamamu dengan Chanyeol itu berhasil?" tanya Woojae pada Bomi. Bomi tersenyum sedikit, ia mengingat bahwa Luhan dan Joohyun masih terlihat baik-baik saja. 

"Aku memang belum berhasil namun akan kupastikan keduanya berpisah. Lalu aku kembali dengan Luhan dan segera ku rampas harta mereka. Dan yang pasti aku akan kembali denganmu" ujar Bomi sambil menautkan lengannya di leher Woojae dan mencium bibir Woojae sekilas.

***

Chanyeol lari tak tentu arah, apa yang ia lihat membuatnya terkejut. "Noona!" Chanyeol segera berlari mencari noona nya di sudut cafe. Ia melihat noona nya sedang sangat sibuk mengurusi pegawai yang kerjanya masih kurang. Melihat itu, ia urungkan untuk menghampiri noona nya. Ia masih mengingat kejadian di restoran tadi. 

"Aku harus mencarinya" Chanyeol segera meninggalkan cafe itu dan masuk ke dalam mobil. 

-skip-

"Luhan-ssi!!!" Chanyeol menggedor pintu rumah Luhan dengan keras, namun tak ada sahutan. "Mungkinkah mereka sedang pergi?" 

***

Pagi-pagi sekali Luhan terbangun dari tidurnya, ia tak melihat Joohyun di sampingnya. Ia segera mencari Joohyun di dapur, berharap ia ada disana. Namun, Joohyun tak ada di dapur. Ia mencari di sudut ruangan lainnya, hingga ia mendengar suara orang yang sedang berbicara. Ia mencari arah suara itu, dan ternyata Joohyun tengah berbicara dengan seseorang. 

Luhan segera menghampiri Joohyun, ia melihat Chanyeol tengah berdiri disana. "Apa yang kau lakukan di rumahku pagi-pagi sekali?" tanya Luhan.

"Ada hal yang harus kau ketahui oppa," Joohyun membuka suaranya, ia mengatakan itu agar Luhan tak berperisangka mengira bahwa Chanyeol datang untuk mencarinya, namun mencari Luhan.

The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang