0.5 : Jokes

158 17 0
                                    

Suasana sarapan pagi hari ini di meja makan keluarga Sarah sedikit berbeda dengan pagi sebelumnya. Jika di pagi sebelumnya hanya terdengar dentingan sendok dan garpu, tanpa dihiasi percakapan hangat. Pagi ini, kehadiran Ailsa yang banyak bercerita membuat suasana menjadi lebih hidup dan derai tawa pun tercipta.

"Kamu bisa nanti pulang sekolah langsung pulang ke rumah?" tanya Alex kepada anak tunggalnya.

"Bisa," ujar Sarah seraya menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya, "kenapa?"

"Yaudah, bagus deh. Kasian Ailsa kalau lama ditinggal sendirian di rumah," ucap Alex lalu meminta persetujuan Ailsa, "iya kan, Sa?"

"Iya om," jawab Ailsa.

"Ya, nanti aku langsung pulang." Sarah menatap nasi goreng yang sudah setengah habis dihadapannya, kayaknya ada yang salah di ucapan gue deh, tapi apa? Pikir Sarah. Cewek itu menggigit bibirnya, Oh iya, gue kan masih kena masa hukuman.

Sarah berdehem. "Pa, kayaknya nanti aku agak lama pulang deh."

"Kenapa? Tadi katanya bisa pulang cepat."

"Aku ada kerja kelompok, tapi cuma sebentar doang." Sarah memegang sendoknya erat-erat berusaha menahan diri untuk tidak menyentuh hidungnya, kalau sampai Ailsa melihat Sarah melakukannya, cewek itu pasti tahu Sarah berbohong.

"Jangan lama ya, gak ada yang nemenin Ailsa nanti," peringat Sanya.

"Kan ada Mbak Minah, ma," Sarah terkekeh. "Nanti Ailsa bisa ngobrol sama Mbak Minah, siapa tau mereka klik."

Mulut Ailsa melongo mendengarnya, sedangkan Sanya dan Alex hanya geleng-geleng kepala. Mbak Minah adalah asisten rumah tangga yang sudah bekerja selama tiga tahun dengan keluarga Sarah.

"Mbak Minah kan sibuk kerja, Sarah. Mana sempet ngajak Ailsa ngobrol, kamu ini ada-ada aja." Ucap Sanya.

"Aku cuma bercanda, ma." Sarah menyuapkan sesendok nasi goreng terakhir ke mulutnya lalu meneguk segelas air putih, ia lalu berdiri dan mengambil tas sekolahnya di ruang keluarga dan kembali ke meja makan. "Pa, ma, aku berangkat dulu ya."

"Gak bareng sama papa aja?" Tawar Alex.

"Gak usah, sendiri aja." Sarah menyalimi Sanya dan Alex.

Sarah baru saja akan berbalik ketika mendengar suara deheman Ailsa. "Gue gak disalim juga, Sar?" tanya Ailsa jahil seraya menyodorkan tangannya.

Sarah memutar matanya malas. "Gak mau ah, lo belom mandi. Bau," ia memalingkan wajah dari Ailsa.

"Gue udah mandi, kok," jawab Ailsa.

"Ailsa ... lo menggunakan kata kok. Which means lo gak yakin sama ucapan lo." Ujar Sarah menirukan kata-kata Ailsa kemarin. "Am i right?"

Ailsa tercengang mendengar ucapan Sarah, ia menelan ludahnya. "Itu cuma kebetulan, kali."

Sarah tersenyum puas melihat perubahan raut wajah Ailsa. "Gak ada yang kebetulan. Udah gak usah kaget gitu, abisin tuh makanannya, bye." ujarnya lalu meninggalkan Ailsa yang tercengang.

Sial, gue dikerjain balik.

✩✩✩

Bagi semua siswa, tentunya jam pelajaran kosong adalah satu dari sekian banyak hal menyenangkan yang terjadi di sekolah. Bisa terbebas dari guru dan pelajaran selama 1 jam merupakan suatu hiburan tersendiri. Walaupun tidak sepenuhnya terbebas, karena Pak Edi yang sedang dinas meninggalkan banyak tugas untuk dikerjakan oleh siswa 11 IPA 3.

Oh, lupakan saja tentang tugas. Tidak ada satu pun siswa yang mengerjakannya, bahkan Anya sekalipun.

"Jadi gimana, Sar?" tanya Chacha.

CelestialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang