Prolog

332 23 0
                                    

Please just stop, all this shit things. hidup di dunia ini, masalah datang silih berganti. Tidak ada akhirnya, mungkin dikehidupanku jauh lebih banyak penderitaan, kegalauan, dan keputusasaan. Oh sial, bagaimana bisa aku berkata begitu, disaat aku memiliki keluarga lengkap dan teman-teman yang begitu solid. Ah mungkin ini hanya syndrome kesendirian yang selalu aku rasakan mencekikku di akhir minggu. Sendirian di Friday Night!! Sudah pasti ini akhir menyedihkan di dalam hidupku, saat semua orang memiliki seseorang yang sangat mereka kasihi, aku hanya memiliki sebuah Teddy Bear besar berwarna pink dikamarku. Oh tentu saja Mr. Teddy tidak terlalu buruk, dibandingkan dengan Tom si pecinta wanita. Tapi aku lelah sendirian, aku ingin memiliki seorang kekasih, apakah wajahku buruk?

Apakah aku memiliki kepribadian yang tidak menarik? Aku hanya ingin menjadi seperti kebanyakan orang, hidup bahagia dengan orang yang dicintainya. Namun kenapa rasanya untuk mendapatkan seseorang pria yang baik begitu sulit. Damn. Zayn, Logan, Tom si bajingan, oh ya ampun, kenapa aku tidak dapat memiliki seorang kekasih yang baik.

Hubunganku dan Zayn berakhir karena jarak New York dan London yang bisa dibilang cukup jauh. Baiklah aku tidak tahan dengan hubungan jarak jauh. Zayn hanya berkunjung ke New York selama sebulan sekali, dan aku sungguh tidak tahan dengan itu. Lalu Logan, ya Tuhan aku tahu Logan sangat baik dan manis, hanya saja kenapa wajah manisnya itu menutupi hati sesungguhnya, dia ternyata berselingkuh dengan seorang gadis dari kota asalnya di Beverly Hills. Aku tahu dia sudah bersumpah bahwa sekarang mereka sudah berakhir, dan foto yang ada di tanganku saat itu, yang menampakkan foto Logan mencium seorang gadis dengan mesra, adalah foto lama yang tidak sengaja kutemukan dikamarnya. Tetap saja aku tidak akan mampu memaafkannya, walaupun aku tahu betapa hatiku menginginkannya kembali. Oh Claire, itu sudah berlalu.

Dan Tom, astaga Tom Felton, rasanya hanya dengar mendengar namanya saja dapat membuat rasa mual di perutku. Aku benar benar menyesal pernah berpacaran dengannya, bisa bisanya aku jatuh ke perangkapnya begitu saja. Aku menghakhiri hubunganku dengan Tom karena dia benar benar playboy kelas kakap, eh tidak, mungkin kelas ikan paus. Karena dia benar benar memiliki penyakit playboy yang sangat parah, aku mendapati dia tengah bercinta dengan seorang gadis dikamarnya, saat aku ingin memberikan kejutan di ulang tahunnya. Dan nyatanya yang kudapati adalah dia tengah bercinta dengan seorang jalang. Oh Ya Tuhan, aku tidak ingin lagi mengenal pria bajingan itu.

Dan setelah itu, rasanya aku benar benar lelah dengan mahluk yang bernama lelaki. Tapi belakangan ini aku benar benar kesepian setengah mati. Aku punya beberapa teman lelaki, yang aku rasa mereka memang menyukaiku. Em, tapi aku tidak pernah berharap banyak, aku lelah, namun disisi lain aku benar benar tidak ingin sendirian. Kenapa aku tidak dapat mencari pengganti mereka? Apa aku memiliki wajah yang buruk?. Aku rasa tidak, aku cukup manis, mungkin tidak cantik jika dibandingkan dengan Megan Fox di saga Transformer. Oh bloody hell. Tentu saja tidak, apa yang sedang kau pikirkan, oh sedang bicara apa aku ini. Berhentilah mengeluh Claire.

***

Cerita ini udah pernah di post di facebook aku di tahun 2013. Dan mungkin cerita ini bakalan mirip banget sama BEAUTIFUL LIE karena memang cerita Beautiful Lie adalah versi lain dari cerita ini. Kalo di Beautiful Lie lebih ke perseteruan antara sahabat dan saudara. Di Dandelion lebih ke percintaan dan persahabatan.

Happy reading

DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang