Chapter 5 || You Can't

3.1K 204 3
                                    

.

.

"mwoya ige?"

.

.

Jungkook mengambil sebuah kotak dari dalam laci mobil Taehyung dan membukanya, ternyata terdapat buku didalamnya, lalu Jungkook membuka 1 per 1 halaman buku itu dan tertulis jelas namanya, tulisan tangannya, dan juga kesehariannya "itu punyamu, buku diarymu, dulu aku membelikannya untukmu karna kau bilang kau mau mengingat setiap hal yang aku dan kau lakukan, dan menulisnya, jadi kubelikan buku itu saat hari ulang tahunmu yang ke 12" jelas Taehyung lalu menghusap kepala Jungkook "kau bisa membawanya" ucap Taehyung lalu turun dari mobil dengan Jungkook yang membawa bukunya itu, lalu menghampiri Jimin "ini kuncinya" ucap Taehyung sambil melempar kunci mobil Jimin dan ditangkap oleh Jimin, "gomawo, kau sudah membawanya kemana saja?" tanya Jimin lalu Taehyung menoleh kearah Jungkook "tidak banyak, hanya beberapa tempat" ucap Taehyung, "geurae, annyeong hyung" ucap Jimin lalu berjalan menuju mobilnya, "kau ikut Tae?" panggil Jimin, lalu Taehyung mengangguk lalu menoleh kearah Jungkook yang masih digandengnya "em.. Kau mau ikut juga denganku? Aku bisa menceritakan padamu lebih banyak lagi" ajak Taehyung tetapi Yoongi dengan cepat menahan tangan Jungkook yang satunya lagi "mianhae, dia tidak bisa kut denganmu, Jungkook kajja" ucap Yoongi lalu masuk kedalam kantor, "mianhae hyung, besok kau bisa datang kemari lagi" ucap Jungkook lalu ikut masuk kedalam, dan Taehyung menundukkan kepalanya sampai akhirnya Jimin menariknya dan membawanya pulang kerumah Jimin.

***

"apa yang terjadi?"

"bukan apa2!!!"

"ada apa denganmu? Kenapa kau bisa dengannya?"

"bukan apa2!"

"bohong"

"benar!! Tidak ada apa2!"

"dasar pembohong! Kau dan Yoongi hyung pasti ada sesuatu!"

"TIDAKK!!!!!!!!"

***

Taehyung duduk disofa dengan tatapan kosong, bisa2nya Jimin mengunci kamarnya dan kamar tamu, Tae tidak bisa tidur dikamar sekarang, dia harus tidur disofa, 'dasar iblis' umpat Taehyung lalu berjalan menuju kamar Jimin "Jiminie! Buka pintunya!" ucap Taehyung sambil mengetuk pintu Jimin "shireo!! Tidur sana diluar!!" Taehyung menghela nafas lalu memikirkan cara untuk membujuk Jimin, "oh! Em... Jiminie.. Kalau kau memang sudah ada hubungan dengan Yoongi hyung, untuk apa kau sembunyikan dariku" ucap Taehyung lalu tiba2 saja pintu Jimin dipukul dari dalam "aku tidak ada hubungan dengan Yoongi hyung pabo!!" balas Jimin lalu Taehyung tertawa "geurae, aku tanya pada Yoongi hyung saja! Kalau aku benar kau membayarku 1 juta won! Ne?! Kalau aku salah aku akan pergi dari rumahmu" ucap Taehyung lalu dengan cepat Jimin membuka pintunya "yak!!! Tidak perlu!!" ucap Jimin sambil menarik Taehyung menuju kamar tamu lalu membukanya "sana masuk!! Kau tidak usah tanya dengan Yoongi! Dah sana masuk! Tidur!!" ucap Jimin lalu masuk kedalam kamarnya, dan Taehyung tertawa lalu duduk dikasur sambil menghusap kepalanya yang pusing karna tertawa "dasar pabo" Taehyung menoleh kearah tasnya dan mengambilnya dan membuka bagian pertama tas itu, lalu mengambil pistol, senapan, dan senjata lainnya dan meletakkannya didalam rak dan meletakkan granat dan juga bomnya pada mejanya, "hah... Harus kujual.. Aku tidak boleh menjadi Jimin yang kedua... Dia meledakkan 1 pulau hanya demi membunuh musuhnya yang dengan berani merusak pernikahannya.. Hih.." Taehyung merinding mengingat kejadian yang terjadi di pulau Jepang, karna ulah Jimin. "tidak tidak tidak, aku tidak mau menjadi Jimin" Taehyung dengan cepat membereskan semua senjatanya tetapi dia berhenti bergerak ketika merasakan ujung pistol tersentuh kepalanya, "angkat tanganmu" ucap seorang namja dan Taehyung perlahan mengangkat tangannya "nuguya..?" ucap Taehyung "jatuhkan tas itu" balas namja itu dan memegang tangan Taehyung setelah Taehyung melepaskan tasnya, dan memborgolnya "kau pikir aku melepaskanmu dengan mudah? Kau pikir hanya dengan uang kau membayar semuanya? Tidak terima kasih" ucap namja itu sambil meletakkan pistolnya dan mendorong Taehyung keluar dari kamar itu, dan saat keluar Taehyung melihat Jimin yang terbaring dilantai sambil meringis kesakitan dan memegang bahunya "Jimin-ah!" Taehyung menoleh kearah namja itu, dia tidak mengenalnya sama sekali siapa dia "apa yang kau lihat?! Maju terus kedepan!" bentak namja itu, tetapi Taehyung tidak menurutinya, dia memukulnya dengan kakinya lalu melompati borgolnya dan sekarang tangannya berada didepan, dengan cepat Taehyung memegang senjata namja itu dan berebut pistol itu. Tembak dikeluarkan berkali2 merusak atap dan barang2 milik Jimin, "Tae... Taehyung" Jimin berdiri dan mengambil pistol kecil di pergelangan kakinya lalu menembak namja itu tepat didadanya, dan namja itu meringis kesakitan dan tergeletak disamping Taehyung, Taehyung bangkit berdiri dan mencari2 kunci borgolnya tetapi tidak ada, lalu menghampiri Jimin yang duduk bersender dengan tembok, lalu memegang pundak Jimin yang terluka "waeyo? Gwaenchana?" tanya Taehyung dan Taehyung justru mendapat pukulan dikepalanya "yak appo!" ucap Taehyung sambil menghusap kepalanya "Dasar bodoh! Tentu saja aku tidak baik2 saja! Aku tertembak pabo!!" ucap Jimin sambil meringis kesakitan, dan akhirnya Taehyung membawa Jimin kerumah sakit.

Remember || Taekook / VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang