Welcome

195 16 2
                                    

"Bang buruan!! Bentar lagi gerbangnya di tutup!!" Teriak gadis berkuncir kuda itu sambil menepuk-nepuk pundak Abang ojeg.

"Iyah neng, ini udah ngebut!!" Kata Abang ojeg sambil berteriak juga.

"Tuh bang! Udah mau di tutup!!" Ucap gadis itu bertambah panik.

"Iyah neng. Bawel amat sih!!" Ucap Abang ojeg kesal.

Akhirnya motor yang ditumpanginya berhasil menerobos gerbang yang hampir tertutup.

"Neng!! Ongkos ojeg nya mana??" Teriak abang ojeg saat gadis itu langsung turun dan berlari tanpa memberi uang ongkosnya.

"Minta aja ke Bunda!!" Teriak gadis itu sambil berlari di koridor yang mulai sepi.

'Bugh'

Tiba-tiba dia menabrak sesuatu dan terjatuh kebelakang.

"Aaw, pantat guee" gadis itu meringis kesakitan sambil mengusap pantatnya dramatis.

"Sorry gak sengaja, lo gak apa-apa kan?" Ucap seorang lelaki sambil mengulurkan tangannya.

Gadis itu meraih tangan yang terulur, kemudian berdiri dan terkejut dengan seorang lelaki yang ada di depannya.

"Ehh, eemm.." gadis itu menjadi gugup dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "kalo jalan tuh liat-liat donk! Jangan mentang-mentang lo tinggi jadi gak liat kebawah!" Ucap nya sinis untuk menutupi kegugupannya.

Lelaki itu mengangkat sebelah alisnya.

Maksudnya apa coba? Batin nya.

Tiba-tiba gadis itu teringat dengan tugas yang belum dia kerjakan dan langsung berlari meninggalkan lelaki itu.

☆☆☆☆☆

'Tok tok tok'

"Assalamualaikum buu" Ucap gadis itu sambil menganggukan kepalanya.

"Naisya Aulia, udah jam berapa sekarang??" Ucap Bu Yuni sambil melipat tangannya di depan dada.

"Hehehe, maaf bu saya telat. Saya kan baru sekali ini doang telat, jadi gak apa-apa kan bu? Maafin yaahh hehehe. Gak akan terulang lagi deh buu" Ucap gadis yang disebut Naisya.

"Huuffttt, baiklah silahkan duduk dan ikuti pelajaran ibu dengan tertib" ucap Bu Yuni.

"Siap bu! Pasti donk. Saya kan murid yang baik bu hehehe" ujarnya kemudian berjalan menuju mejanya.

Saat meletakan tasnya dikursi, Anya teman sebangku Naisya langsung menyambutnya dengan pertanyaan yang membuat dunia Naisya seakan runtuh.

"Cha, Tugas dari Bu Yuni udah??"

Pasalnya Bu Yuni ini terkenal dengan cara mengajarnya yang tegas dan tak segan memberi hukuman kepada murid nya yang tak mengerjakan tugasnya.

"Beluuumm, lu udah belum??" Tanya Icha mulai ketakutan.

"Udah, tapi udah dikumpulin ke depan" ucap Anya santai.

"Aduuuhhh mampus guee" Icha menepuk jidatnya dengan wajah memelas.

"Yaudah kerjain aja sebisanya sebelum Bu Yuni minta tugas lu." Saran Anya.

Naisya pun mengeluarkan buku Matematika nya dan mulai mengerjakan dengan terburu-buru dan asal.

"Eehhmm" tiba-tiba Bu Yuni sudah ada di samping Naisya "Sudah telat, tugas juga belum dikerjakan. Tunggu di luar sampai jam pelajaran Ibu selesai." Ucap Bu Yuni sambil berkacak pinggang.

"Tapi bu.. ini udah mau selesai" ucap Naisya dengan wajah memelas dan terus mengerjakan tugasnya.

"Tidak ada alasan lagi Naisyaaa, kerjakan tugas nya diluar. silahkan!" tegasnya sambil menunjuk pintu kelas.

Loving Him Was BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang