Miss Comunication

143 12 2
                                    

Maaf, ada sedikit kesalahan. Harap maklum, aku masih baru😅
_______________

Sudah hampir 15 menit gadis itu berdiri menunggu seseorang tapi orang yang ditunggunya belum juga datang.

"Aduuhhh, Bunda lama banget sihh.. ini kan udah sore" keluh gadis itu.

Naisya baru saja selesai latihan Marching Band beberapa jam yang lalu. Saat SMP Naisya mengikuti ekstrakulikuler marching band bersama Anya dan Caca. Dan sekarang mereka bertiga tetap melanjutlan marching band. Icha melirik arloji biru nya yang menunjukan pukul 17.30 dan Bunda nya belum juga datang. Caca dan Anya sudah di jemput sedari tadi. Dan jadilah sekarang Naisya menunggu sendirian di depan sekolah.

"Icha?" Seseorang memanggilnya. Sontak Naisya menoleh kearah sumber suara, dan matanya langsung terbelalak. Dia terkejut dengan seseorang yang memanggilnya tadi.

"Ehh Ra-Rama?" Ucap Naisya mengerjapkan matanya merasa tak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Kenapa lu belum pulang?" Rama berjalan mendekati Naisya.

"Bunda belum dateng, gue udah coba telfon tapi nomor nya gak aktif.. gue udah nunggu dari tadi tapi belum dateng juga." Ucap nya sambil ngecek handphone nya.

"Yaudah, pulang bareng gue aja? Lagian udah sore juga"

"Hah? Eemm, kayak nya gak usah deh.. mungkin bentar lagi Bunda dateng."

"Yakin?"

"Enggak juga sihh, tapi takut nanti Bunda dateng dan gue gak ada disini."

"Lu kabarin dulu aja, bilang kalo lu pulang bareng gue."

"Handphone gue mati hehe" Naisya menunjukan handphone nya yang mati.

"Nih pake punya gue aja." Ucap Rama sambil menyerahkan handphone nya.

"Emm, pinjem bentar yah" Ucap Naisya seraya mengambil handphone Rama dari genggaman pemiliknya.

Naisya tersenyum getir saat melihat wallpaper yang tertera di handphone Rama. Tampak seorang gadis cantik dan seorang lelaki sedang tersenyum lebar kearah kamera dengan lengan lelaki tersebut yang memeluk bahu gadis di sebelahnya.

Ohh, ternyata Rama masih pacaran sama dia. -Batin Naisya-

Naisya segera mengetik pesan untuk Bunda nya.

To: 082100XXXXXX

Bun, dimana? Ini Icha pake handphone nya Rama. Icha udah nunggu lama nih. Icha takut, ini kan udah mau maghrib.. Bunda dimana? Cepet kesini yaahh, handphone Icha mati.

Naisya mengirim pesan tersebut dan segera mengembalikan nya ke Rama.

"Makasih Ram"

"Yaa. Jadi, lu mau pulang bareng gue?" Tanya Rama.

"Kayaknya nggak deh Ram. Dan kayaknya Bunda bentar lagi nyampe"

Rama tak menggubris ucapan Naisya, justru dia asyik dengan handphone di tangannya.

"Lu kenapa gak bilang pulang bareng gue?" Ucap Rama seraya menunjukan pesan yang tadi Icha kirim ke Bunda nya.

Gue takut cewek lu marah. Dia kan gak suka lu deket sama cewek lain. Bahkan gue sendiri yang berstatus sebagai sahabat lu. Lidah Naisya kelu saat ia ingin mengucapkan kata-kata tersebut.

Rama segera mengetik pesan untuk Bunda Icha.

To: 082100XXXXXX

Tante, kayak nya Icha pulang bareng Rama aja. Gak apa-apa kan Tan? Lagian ini udah sore juga. Makasih Tan.

Loving Him Was BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang