Bagian 4

1.1K 79 5
                                    

Irene pov.

"Saranghae Irene" ucap Chanyeol Oppa.

"Oppa.. Aku.." kataku

"Bagaimana kalau Kita pulang? Di sini sangat dingin, dan ini sudah hampir malam" katanya mengalihkan perhatian

"Ah ya, Kita harus segera pulang" kataku

Di perjalanan Kita tak berbicara, Aku hanya malas berbicara, pikiranku kembali ke memori masa laluku

Flashback

"Saranghae Joohyun" katanya, Dia tersenyum manis.

"Nado Saranghae Oppa" jawabku

Flashback end.

Bahkan seberapa keras Aku melupakannya tetap saja tidak bisa, cara Dia berbicara, caranya tersenyum masih terlihat jelas di bayanganku. Logika mengatakan untuk melupakannya namun hati ini berkata berbeda.

Tanpa kusadari air mataku menetes, kenapa Aku masih saja mencintainya sedangkan Chanyeol ada untukku apapun yang terjadi, kenapa kau bodoh Irene? Kau lemah di depan cinta.

"Apa kau baik - baik saja Irene?" Kata Chanyeol

"Ah Aku.. Aku hanya sedikit tidak enak badan" kataku berbohong

"Tapi kau meneteskan air mata. Apa ada suatu masalah? Kau ingin bercerita?" Katanya

"Aniyo, Aku hanya merinduka Halameoni" kataku berbohong lagi

"Baiklah" katanya

Mianhae Chanyeol Oppa, Aku tak mau mengatakan hal yang sebenarnya, aku tak mau kau terluka, Aku tak mau kau sakit hati.

Chanyeol mengantarkanku sampai di depan rumah.

"Apakah kau ingin mampir Oppa?" Kataku

"Aniyo, Sudah terlalu larut. Aku pulang" katanya

Chanyeol pov.

Sebenarnya apa yang terjadi padanya? Apakah ini ada hubungannya dengan kejadian tadi siang?.

Aku masuk rumah, apakah semua orang pergi? Kenapa sepi sekali?

"Kau tau ini jam berapa Chanyeol? Apa kau tau Eomma sangat khawatir" kata Eomma

"Huh? Kau masih peduli padaku? Kukira di rumah ini tak ada yang peduli padaku" kataku kemudian berjalan ke kamar.

In Heaven (Hunrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang