Bagian 14

762 54 9
                                    

Sudah hampir 1 minggu Irene dan Chanyeol menjauh, bukan berarti mereka memgakhirinya tetapi mereka hanya butuh waktu sendiri. Lagipula ini kesempatan baik untuk mereka fokus pada ujian besok.

Irene berjalan menuju kelasnya, sebelum masuk ke dalam kelas Ia berpapasan dengan Chanyeol. Mereka hanya saling melewati tanpa peduli.

Irene hanya menghembuskan nafasnya kasar, apakah sejauh ini hubungannya dengan Chanyeol? Bahkan Irene sendiri tak tau penyebab utama Chanyeol marah padanya.

"Yak! Kau melamun lagi" kata Naeun kesal

"E-eoh a-aniyo, Aku hanya lapar" kata Irene berbohong

"Baiklah, kajja ke kantin" kata Naeun sambil menarik tangan Irene

Irene hanya menurut saja, Ia tak punya pilihan lain. Lagipula Naeun pasti akan curiga jika Ia menolaknya.

Irene menatap makanan di depannya, Ia tak tertarik sama sekali.

"Yak! Kau bilang kau lapar tetapi kau tak memakannya" kata Naeun kesal

"Entahlah, melihatmu nafsu makanku menjadi menurun" jawab Irene asal

"Yak!" Kata Kai

"Woah, Aku lupa di sini ada pacarnya" kata Irene sambil berpura - pura kaget

"Aku pergi" kata Irene kemudian berdiri

"Astaga" kata Naeun bingung

"Dia benar - benar kacau" kata Kai

Irene berjalan menuju perpustakaan, entahlah kali ini Ia hanya butuh ketenangan dan perpustakaan merupakan tempat yang bagus walaupun yah rooftop lebih tenang tetapi Ia tak mau mengingat kejadian waktu itu lagi. Ah sudahlah memikirkannya saja membuat malas.

Irene berjalan menelusuri rak - rak buku tersebut. Ia akhirnya menemukan rak yang berisi buku yang diinginkannya. Ia langsung memilih buku tersebut.

'Hah, ternyata banyak juga' batin Irene sambil menatap buku yang dibawanya

Ia membawa buku - buku tersebut ke tempat untuk peminjaman(?). Tetapi saat Ia berjalan Ia tidak sengaja menabrak seseorang dan semua bukunya jatuh. Irene menatap orang yang di tabraknya, matanya langsung membelalak. Orang tersebut mengambil buku Irene yang terjatuh dan membawanya menuju meja penjaga perpustakaan.

"Gumawo" kata Irene lirih

Orang tersebut hanya melirik Irene sekilas kemudian berjalan menjauh. Jantung Irene masih berdegup dengan kencang, perasaan yang sama ketika Irene bersamanya walaupun dia bersikap dingin.

"Kau hanya meminjam ini?" Tanya seseorang membuat Irene tersadar dari lamunannya

In Heaven (Hunrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang