Capter 4

1.5K 132 6
                                    

bel pulang akhirnya berbunyi dan semua
siswa siswi dihigh school berlomba-lomba
untuk kerumah masing masing, jimin
memasukan bukunya kelokernya dan
taehyung menunggunya dengan setia.

"Ayo
pergi" ajak jimin pada taehyung saat selesai
membereskan bukunya.

"jimin hyung!!!"
Jimin menengok pada namja yg
memanggilnya dan ternyata itu jungkook.

"aku ingin pulang bersama hyung..."
pintanya sambil memelas pada jimin.

"jangan menampilkan wajah seperti itu...
bersikaplah sebagaimana kita baru
mengenal, oke?!"

"Tapi aku merasa sudah
sangat akrab dengan hyung!!! Apa kita
pernah bertemu sebelumnya?"

"Jimin... ayo
pergi" ajak taehyung.

"haaa...hh ayo
pergi..." ajak jimin pada jungkook membuat
jungkook tersenyum lebar.
.
.
.
jimin, taehyung dan jungkook sekarang
berada ditengah tengah keramaian kota
seoul menuju ulang kerumah masing
masing.

Disepajang jalan jungkook tak henti
hentinya berbicara ini itu saat melewati
toko yg mereka lewati membuat telinga
jimin panas sedangkan taehyung santai
santai saja mendengar celotehan jungkook.

"Jimin hyung!"

"apa!!!"

"Bagaimana kalau
sekali kali kita pergi ketaman hiburan?"

"Taman hiburan?"

"Waahh... jungkook, kau
mengajak jimin kencan...!"

"YAK taehyung...
jangan berbicara yg tidak tidak!!! Aku
normal!!!"

"Terserah..."

"bagaimana
hyung?" Tanya jungkook menunggu
kepastian dari jimin.

"tidak. aku sibuk, ajak
taehyung saja..." jiminpun menyebrangi
jalan, tapi ia tidak menyadari klu lampu
penyebrangan sudah berwarna merah lagi...

DIIN DIIN!!!

"JIMIN AWAS!!!" Teriak taehyung, tapi
jimin cukup terkejut untuk bisa
menghindari mobil itu.

Sret!

bruk!

ckiit!

"KYYAAA!!!" Teriak orang orang.

"JIMIN!!!" taehyung dan jungkook
menghampiri kerumunan orang orang.

"Jim-" panggilan taehyung terhenti karna
terkejut melihat ternyata temannya itu
selamat dan ternyata yg menyelamatkannya adalah sunbae disekolah mereka yaitu min yoongi.

jimin tersadar dari keterkejutannya dan
menatap orang yg memeluknya dan
menyelamatkannya, "su-sunbae...?"

Yoongi
menatap jimin "kau baik-baik saja?"

jimin
hanya menganggukkan kepalanya untuk
menjawabnya.

"Baiklah... teman saya baik-baik saja,
terimakasih atas kekhawatiran kalian"
ucapan taehyung itu membuat semua orang
orang kembali ke kegiatan mereka masing
masing.

"kau bisa berdiri?" Tanya yoongi
pada jimin.

"ya" jiminpun berusah
menegakkan tubuhnya walaupun kakinya
masih bergetar karna masih terkejut atas
kejadian tadi.

"biar... kubantu hyung-"

"biar aku saja..." jungkook yg tadi akan
menolong jimin disela oleh yoongi.

Dan
yoongipun membopoh tubuh jimin, "a-aaa...
tidak usah sunbae, biar taehyung saja yg
membawaku... ayo taehyung!" Jimin melirik
taehyung dengan senyum yg meminta
pertolongan.

"i-iya, biar aku saja...!"
taehyungpun membopoh tubuh jimin dan
mulai melangkah menjauhi yoongi dan
jungkook.
.
.
.
cih!

'dia' menggeram marah sambil mengepalkn
tangannya kesal saat melihat kepergian
jimin dan taehyung, 'dia' melirik namja
disebelahnya 'akanku singkirkan kau, kalau
masih menghalangi jalanku' batinnya sambil
menyunggingkan seringaiannya.
.
.
.
"Taehyung... aku sudah bisa jalan sendiri"
jiminpun menegakkan tubuhnya lagi.

"sudah
baikkan?"

"Ya" taehyung melihat sekeliling.

"ini jalan keapartement-mu kan?"

"ya... kau mau mampir dulu?" Tawar jimin.

"tidak terima kasih, tapi... kebetulan sekali yoongi
sunbae ada disitu!"

"Ya"

"sudah kubilang
yoongi sunbae menyukaimu...!" Goda
taehyung.

"diam! Menjijikan, aku normal!"

"Terserah! Tapi... sepertinya jungkook
juga..."

"apa?"

"Menyukaimu..." jiminpun
menatap taehyung datar.

"kau gila!" Jiminpun pergi

"jimin!!!"
.
.
.
'Dia' menatap dua poto yg menempel
didinding kamar yang cahayanya sangat minim
remang remang.

"Siapa yang akanku mulai
yah... pembedahnnya? Sepertinya belum
menarik kalau korbannya belum banyak...
baiklah akanku tunggu korban yg lainnya
dngan"

'dia' menyeringai dan pergi menuju
sebuah lemari yg lumayan besar. 'Dia'
membukanya dan ternyata isi lemari itu
bnyak sekali sex toys dan terpangpang
sebuah poto seorang namja manis yg
sedang menunjukkan eyesmilenya dan
memakai topi. Poto itu berada ditengah
tengah tumpukan sex toys itu "kau hanya
milikku... tak boleh ada yg memilikkimu
selain aku..."

'dia' mengusap poto itu
dengan sangat hati hati.

"kalau ada yang
menghalangiku... mereka harus disingkirkan
bagaimanapun caranya, kau milikku
seorang... jimin"

continue...

ACTING!!! ✅ (End...)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang