Capter 20

5.8K 171 54
                                    

Jimin berusaha mengigit sampul pada tali yang mengikatnya, tapi itu percuma saja yang ada malah gigi jimin terasa ngilu mengigit tali itu. Jimin Sekarang dikamarnya sendiri, Dimana jungkook? Saat jimin tadi mendesahkan nama yoongi, jungkook marah dan keluar dari kamar jimin, dan membiarkan jimin terbaring diranjang dengan masih terikat, telanjang pula dan kejantannannya yang menegang.

"Sial!" Gerutu jimin.

"Kau menungguku my jiminie~?" Ucapan itu Membuat jimin menoleh horor pada jungkook yang menghampirinya dengan membawa sebuah koper sedang berwarna hitam. Jungkook duduk disisi ranjang dan meletakkan koper itu dimeja dekat ranjang, senyum manis terlukis diwajah jungkook.

"Ka-kau... Jangan menunjukkan wajah seperti itu, bagiku kau seperti seorang psikopat!" Umpat jimin.

"Kenapa? Jiminie tidak suka dengan senyuman kookie? Bukankah jiminie suka berkata Kalau senyuman kookie seperti orang bodoh, Apa Sekarang jiminie takut dengan senyuman kookie ini?" Jungkook membuka kopernya dan memeriksa isinya.

"Berhentilah bersikap manis!!!"

"Baiklah Kalau hyung tak suka aku bersikap manis" jungkook melihat pada jimin dengan wajah dinginnya dan tatapan menusuk, "Kalau begitu aku akan bersikap kasar"

Jungkook mengeluarkan sebuah tali dan gunting, Membuat jimin menatapnya horor. "A-apa yang akan kau lakukan dengan tali dan gunting itu?"

Jungkook beranjak dari duduknya, "tenang... aku tak akan melukaimu" jungkook mulai menggunting kaos yang masih terpasang walaupun sudah terangkat tapi bagi jungkook itu mengganggu, dan Saat jungkook sedang menggunting kaos itu jimin hanya bisa menutup mata. "Selesai... akhirnya kaos itu bisa dilepas"

"Kau merusak kaosku?! Lalu aku pakai Apa?!"

Jungkook beralih pada kaki jimin dan mencengkramnya satu, mendapat perlakuan itu Membuat jimin berontak lagi menendang jungkook dengan satu kakinya lagi. Karna kesulitan dengan kaki kanan jimin yang terus menendangnya, akhirnya jungkook naik keranjang dan mencengkram kedua kaki jimin dan yang kanan jungkook injak oleh kakinya Membuat jimin merintih.

Jungkook mulai mengikat pergelangan kaki jimin dan Membuat kaki kiri jimin menekuk menyatu dengan paha atas kiri dan menalikannya juga dengan kencang dan jungkookpun beralih pada kaki jimin yang ia injak. Jungkook mencengkram kaki itu dan tatapan jungkook beralih pada kejantanan jimin, ia menatap kejantanan jimin dengan intes.

Membuat jimin merona karna malu, "ya-ya-yak!!! Apa yang kau lihat!!! Lepaskan kakiku!!! Ini pegal!!!"

Jungkook mencium paha jimin, "kita akan bermain lebih lama honey~" jungkook mulai menciumi paha jimin dari atas sampai bawah sampai paha bagian dalam, Membuat tubuh jimin meremang dan bergeliat resah.

"Ju-jungkook~~ he-hentikan~~~ a-aku~~~ AKHH!!!" jimin terkejut karna tiba-tiba saja jungkook mengulum kejantannannya. Jungkook langsung memaju mundurkan kepalanya, membuat jimin terus terusan mendesah entah kenapa dia merasa nikmat diperlakukan seperti ini oleh jungkook. Tubuhnya benar-benar telah mengkhianatinya.
"Ju-jungkookhhh... a-ku... sshhh... a-akan..." jungkook melepaskan kulumannya membuat jimin tak jadi orgasme.

"Kenapa? Merasa kehilangan sesuatu? Aku tak akan membiarkan kau klimaks terlebih dahulu" jungkook beranjak dari ranjangnya dan kembali kekopernya.

"Apa kau tak merasa jijik mengulum ke-kemaluanku...?" Jimin benar-benar malu saat mengatakan itu.

"Ani, bahkan aku sudah pernah membunuh" jungkook menghampiri kejantanan jimin lagi.

"Membunuh?! AKH!!!" jimin berteriak sangat kencang karna jungkook memasangkan cock ring pada kejantannannya, Membuat kejantanan itu berdenyut-denyut sakit. Jimin tak menyadari Kalau ia sudah menitikkan air mata dan sambil menatap jungkook marah, "yak!!! Itu sakit bodoh!!! Lepaskan!!!"

ACTING!!! ✅ (End...)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang