Capter 7

1.3K 113 2
                                    

Waktu memang cepat berlalu dan sekarang sudah jam istirahat, riuh ricuh mewarnai kantin hugh school oleh siswa siswi-nya yg berlalu lalang.

Begitu juga dengan jimin, taehyung dan juga jungkook, mereka sedang menikmati cemilan mereka. Eumm... mungkin tidak bagi jimin, dia melamun memikirkan email tadi.

"Hey, kau baik-baik saja?" Teguran dari taehyung membuat jimin tersadar dari lamunannya.

"ya, aku baik!" Ucapnya sambil memakan cemilannya.

"apa ada masalah?" Taehyung masih enasaran.

"tidak, tapi... apa kau punya nomer handphone baru?" Tanya jimin balik.

"tidak, memangnya kenapa?"

"Bagaimana denganmu jungkook?" Tanya jimin pada jungkook tanpa menjawab pertanyaan taehyung.

"Tidak hyung, memang kenapa?"

"Ada yg mengirimku email saat aku tadi membolos, dalam pesan itu... orang itu tau kalau aku sedang membolos diatap gedung sekolah... tapi saat aku melihat sekeliling dan sudut-sudut atap tak ada seorangun disana"

"tidak mungkin ada hantu disiang bolong seperti ini...!!" Jungkook mulai takut.

"tak ada yang namanya hantu!" Jawab taehyung acuh "lalu kau sudah membalas pesannya?" Tanya taehyung.

"tidak, mungkin itu hanya keisengan kalian makanya aku tidak membalasnya..."

"dan... mungkin saja itu hanya yg salah sambung..." lanjut jungkook.

"bisa jadi..." mereka bertigapun melanjutkan memakan cemilannya.
.
.
.
Criing!!!

"terima kasih...selamat datang kembali!!!" Lantunan lagu just one day yang dinyanyikan oleh boyband asal korea yaitu BTS masih mengalun disebuah coffe shop yang bernuansa menenangkan hati dan pikiran, pengunjungnya pun nyaman berada disana.

Terlihat seorang namja manis berpipi chubby sedang merenggangkan otot-ototnya lelah "hari ini banyak sekali pengunjungnya..."

"jangan mengeluh minseok... nanti malam akan ada yang datang kesini saat jam pulang" mendengar penuturan dari yeoja itu membuat minseok -namja manis berpipi chubby itu- melihat padanya karna penasaran.

"siapa yang akan datang sooyoung?"

"Kau akan tau nanti...!!!" Sooyoungpun pergi meninggalkan minseok yang masih penasaran dibuatnya.
.
.
.
"Kalau begitu aku pamit, sampai bertemu besok!!!" Jungkookpun berpisah dengan jimin dan taehyung karna jalan kerumahnya dan keduanya tidak searah.

Sepeninggalan jungkook... jimin dan taehyung melanjutkan lagi perjalanan pulang mereka.

"Jadi... kau akan menyelidiki siapa yang mengirim email saat kau bolos?" Tanya taehyung to the point.

"tidak, mungkin memang hanya salah sambung..."

"apa kau tak mencurigai seseorang?"

"Eummm..." jimin berpikir "sepertinya ada..."

"siapa?!"

"Yoongi hyung" mendengar jawaban itu dari jimin membuat tubuh taehyung seketika membeku.

"Kau baik-baik saja, taehyung???"

"AAAA!!! AKHIRNYA KAU MENYADARINYA JUGA!!! AKU SENANG!!!" Teriak taehyung heboh.

"kau gila ya! Kau senang kalau mendengar sahabatmu ini menjadi seorang gay? Kau sakit. Atau..." jimin memijingkan matanya membuat taehyung menjaga jarak dengannya.

"apa!"

"Kau bersekongkol dengan orang yang mengirim email ini!!! Agar aku menyadari perasaan yoongi hyung padaku!"

"Apa!!! Tidak, jangan menuduh sembarangan!!!"

"Tapi kenapa kau selalu mendukungku untuk menerima perasaan yoongi hyung?!!"

"Itu..." taehyung tak bisa memberi jawaban.

"aku pergi" jiminpun meninggalkan taehyung termenung sendiri.

"Itu... karna aku merasa yoongi sunbae pantas bersamamu dan bisa menjagamu dari... orang itu"
.
.
.
Minseok memeriksa loker kerjanya dan bersiap akan pulang, "kau akan pulang?" Tanya sooyoung yang baru datang keruang kerja.

"ya"

"apa kau lupa apa yang ku katakan tadi siang? Akan ada yang datang malam ini..."

"aku tau, tapi sepertinya aku tidak tertarik"

"benarkah?! Kau pasti terkejut kalau melihat orangnya, ayo!!!" Sooyoung menarik tangan minseok keluar dari ruang kerja menuju meja pengunjung.

"Itu disana minseok!" Ucap sooyoung sambil menunjuk pada seseorang, minseok melihat pada namja yang ditunjuk oleh sooyoung. Namja itu membelakangi sooyoung dan minseok 'apa mungkin itu... jaehyo...?' namja itu berbalik badan, dan seketika itu hati minseok berdebar-debar 'jae-jaehyo...!!!'

Sooyoung menarik tangan minseok untuk menghampiri jaehyo "waaahh... kau sudah pulang dari amerika, ini kejutan yang bagus!!!" Senang sooyoung.

"ya, aku ingin reuni dengan kalian berdua... aku rindu dengan kalian"

"benarkah?! Bukannya kau hanya merindukan minseok..." goda sooyoung sambil menaik turunkan alisnya.

"sooyoung!!!" Protes minseok sambil menarik tangannya, melihat tingkah keduanya membuat jaehyo tertawa.

"Ini" minseok dan sooyoung menatap sebuah surat yang disodorkan oleh jaehyo "su-surat apa ini?" Tanya sooyoung.

"undangan pernikahanku dengan baekhyun"

"baekhyun?!" Sooyoung terkejut karna dia tak tau apa-apa tentang ini, dia melihat pada minseok yang sedang tertunduk.

"Kuharap kalian datang"
.
.
.
"Taehyung bodoh!!! Kenapa tidak dia saja yang menerima perasaan yoongi hyung... kalau dia lebih peka dari pada aku!" Jimin terus menggerutu setiap perjalanan menuju apartement-nya.

Tap!

langkah jimin terhenti karna menyadari ada yang mengikutinya sedari tadi "aku tau itu kau taehyung!!! Jangan menakut-nakutiku, ayo keluar!!!" Tak ada jawaban dan tak ada yang keluar.
"ya sudah... aku pergi!" Jiminpun melanjutkan langkahnya, tapi tetap saja dia merasa ada yang masih mengikutinya.

Jiminpun mempercepat langkahnya dan tetap saja! 'si-siapa yang mengikutiku?' Jiminpun berbalik badan tapi tak ada siapa-siapa "a-apa hantu???" Jimin melihat sekeliling dan dia sudah didepan apartement-nya "lebih baik aku masuk!" Jiminpun memasuki apartement.
.
.
.
'Dia' menyeringai dibalik tembok sambil melihat jimin yang memasuki apartement no.026 "jadi disini tempat tinggalmu... manis"

continue...

ACTING!!! ✅ (End...)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang