Setelah berjalan cepat menggandeng tangan Chella, akhirnya Chad melepasnya tepat di sebelah bangku taman dengan cat putih dan sebuah pohon besar di sebelahnya. Sebuah lampu juga membantu bulan untuk menerangi lokasi tersebut, dengan kerlipan bintang sebagai bonusnya.
Chad membalik tubuhnya dan menatap wajah Chella dengan bahagia. "Aku benar-benar tak menyangka bahwa aku akan menikah denganmu, Mrs. Pulchellus!"
Chella masih mencoba mengendalikan senyumannya, "Aku juga, aku tak pernah menyangka kutu buku sepertimu akan menjadi suamiku!" Chella tersenyum, "Tapi..."
"Tapi?" Chad sedikit terkejut dengan perubahan wajah Chella yang mendadak.
"Anak-anak yang lain akan baik-baik saja kan?" mata Chella membulat indah.
"Wooo.... Akhirnya kau mengakui kalau kau di perebutkan semua orang?!"
Mulut Chella langsung terkunci. Oops!
Melihat ekspresi Chella, Chad langsung tertawa. Dengan gemasnya, ia langsung mencubit pipi chubby Chella, "Dasar!!"
"Ahhh~! Chad... sakit!" ucap Chella sambil mengelus pipinya yang di cubit Chad.
"Haha... tenang saja, meskipun ini sulit untuk mereka, tapi aku yakin anak-anak yang lain bisa menerimanya, cepat atau lambat!"
I hope so...
"Kenapa memangnya? Sepertinya ada hal lain yang kau pikirkan saat ini?"
"Apa? Tidak ada... kok!" Chella menarik paksa senyumannya. Menipiskan bibirnya.
Kemudian Chad meletakkan tubuhnya untuk duduk di atas bangku di sebelahnya, menepuk bangku itu dan mengarahkan Chella untuk duduk di sana bersamanya.
Chella pun tersenyum dan mengikuti arahan Chad.
"Pasti kau memikirkan Adric?"
Alis Chella terangkat cepat, ia terkejut dengan cara Chad membaca pikirannya.
"Sudah ku duga..." Chad berdehem, "Tenang, setelah ini, ia tidak akan berani menyakitimu, Okay?"
"Tunggu dulu.... mengapa kau berfikir kalau..."
Tawa Chad tergelak pelan, "Tentu saja... Apa kau pikir aku tak tau saat kita di bandara kemarin kau baru saja menangis?"
Mata Chella membulat kaget.
"Chella... tenanglah, percayalah padaku. Apapun yang pernah di katakan Adric padamu waktu itu, benar-benar karena dia sudah memaafkanmu!"
Benarkah?
"Chella..."
Chella masih tak bergeming.
"Chella, aku akan menjagamu mulai dari sekarang, okay?"
Chella tersenyum lega. Jantungnya berdetak cepat. Ia lau memandang Chad perlahan dan tersenyum sipu padanya, "Thanks Chad!"
Sebuah siulan pendek nan merdu melewati telinga seorang Richard Hobell Rejenson. Sebuah siulan yang berhasil membangunkan mata dan hatinya. Angin segar yang berbau harum langsung melintasi wajah dan poninya, meniupnya bagai penyembuh luka.
Jantungnya berdegup. Sudah sekian kali saat ia melihat Chella dan hatinya berdegup, tapi ini adalah pertama kalinya jantungnya berdegup bukan hanya karena ia menyukainya, melainkan karena,
Chad tak ingin kehilangan Chella.
"Chell..." Chad memegang pundak Chella hangat. Kemudian tangannya turun dan memegang kedua tangan Chella.
KAMU SEDANG MEMBACA
REJENSON: Cinderella with 5 Step-Princes
Romance[END] Aku terlanjur terjebak di kisah Cinderella. Hari itu, saat pesta dansa itu, aku hanya berharap untuk bertemu dengan pangeranku, bukan dengan 'Pangeran-pangeran' tiri yang akan menyiksaku. Pangeran yang sengaja membuatku menjadi pelayan mer...