SURPIZZEEE!!!!
..
(Farewell part)
The very last part
..
"Ma... kenapa mama repot-repot ke sini? Padahal ini cuma acara makan-makan biasa sama anak-anak yang lain..." rengek Chella di belakang mamanya yang sibuk membantunya memasak beberapa masakan rumah, meski di benak Chella, kedatangan mamanya adalah sebuah anugerah."Mama juga ingin merayakan satu tahun pernikahanmu! Lagi pula, besok kau sudah berangkat bulan madu pertamamu kan?" Nyonya Pulchellus dengan lihainya menumis dan mencincang sayuran dengan cepat, membuat pekerjaan Chella 1000 kali lebih ringan.
"Oh iya, mama dengar dari Adric kau sering melakukan pekerjaan rumah?" seraya itu, bara api seakan berkobar di belakang tubuh Nyonya Pulchellus.
Chella hampir berjingkit kaget. Dasar Adric!!
Chella tersenyum malu-malu, "Maafkan aku ma... aku cuma ingin melakukan pekerjaan rumah tangga dengan benar!"
Nyonya Pulchellus mendengus perlahan, "Kau ya... bagaimana kalau kau kecapekan?"
"Tapi mama sebenarnya juga suka membersihkan rumah kan?"
Nyonya Puchellus mencicir Chella, mengatakan pada Chella untuk berhenti membuat alasan.
"Persiapanmu untuk besok bagaimana? Sudah selesai semua?"
Chella tersenyum sambil mulai menata makanan-makanan di atas piring. "Sudah... besok kita hanya tinggal berangkat saja."
"Baguslah kalau begitu!"
●ᴥ●
"Ibu sudah mau pulang? Ibu makan dulu bersama kami ya?"
Adric mempersilahkan Nyonya Pulchellus untuk bergabung bersama Adric, Chella, Chad, Joe, Jacky, Henry dan Ronald di meja makan. Bahkan Kak Elena juga ada di sana.
"Ah tidak perlu, sekarang ibu harus ke Mansion bertemu dengan kakek kalian... di sana juga ada ayah mertuamu dan orang tua kalian semua... Mungkin ibu akan makan malam di sana!"
"Ah, benar juga... kalau begitu, mari saya antar-" suara Adric terputus.
"Tidak usah... di depan sudah ada yang menemani ibu, kau di sini saja temani Flo dan yang lain..."
Nyonya Pulchellus kemudian langsung berlalu meninggalkan ruang jamuan dengan anggun. Adric dan yang lain langsung berdiri dan menyalami Nyonya Pulchellus.
Saat Nyonya Pulchellus benar-benar telah pergi dari sana, Henry dan Ronald tiba-tiba tertawa.
"Kalian kenapa?" tanya Kak Elena penasaran.
"Kak... sebenarnya dulu Ibu Pulchellus tak terlalu suka dengan Adric, sepertinya ia kecewa bahwa menantunya diganti menjadi Adric... kau tau kan kak, orang tua mana yang tak suka memiliki menantu tampan, cerdas, dan baik seperti Chad!" jelas Henry sambil menahan tawa memegangi perutnya.
"Henry!!" bentak Adric.
Henry langsung membuat tameng di depan tubuhnya menghadap Adric, bertingkah seakan ia penuh penyesalan. "Ouch! Sorry King!!" kemudian ia kembali terkekeh.
Akhirnya, semua orang mulai mencicipi masakan yang berada di depan mereka perlahan. Mereka menikmati saat makanan itu lumer dalam mulut mereka. Dan satu-satuya orang yang mendapat pujian itu hanya tersenyum penuh kebahagiaan sambil melihati para penikmat makanannya itu.
"Sepertinya aku benar-benar merindukan masakan Chella..." puji Ronald dengan nada setengah menggoda.
"Masakanmu sama seperti dulu!" ucap Chad yang masih mencicipi masakan itu satu persatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
REJENSON: Cinderella with 5 Step-Princes
Romance[END] Aku terlanjur terjebak di kisah Cinderella. Hari itu, saat pesta dansa itu, aku hanya berharap untuk bertemu dengan pangeranku, bukan dengan 'Pangeran-pangeran' tiri yang akan menyiksaku. Pangeran yang sengaja membuatku menjadi pelayan mer...