enjoyy!! ^^
(still) Adric's Flashback
"Kak... sepertinya, sekarang kau dekat dengan seseorang!" tanya ku canggung. Kemudian gelas teh yang ku pegang ku letakkan dengan hati-hati di meja kaca berbentuk oval ini di sebuah cafe milik teman ayahku.
Joseph tertawa begitu saja, "Sepertinya kau tau kalau itu Flo... iya kan?"
"Flo?"
"Iya... namanya Flos Pulchellus Quella, kau ingat?"
Ah, benar juga!
Aku berdehem canggung. "Bagaimana kau tau?"
Ia lagi-lagi tertawa mengejekku. "Ayolah Adric... jangan katakan aku tak tau setiap kali kau mengintip kami berdua. Lagi pula, Chella sering sekali berbicara mengenai kalian berlima."
"Apa? Kami? Memang ia bercerita tentang apa?"
"Ia berkata bahwa ia sangat menyesal dengan kalian berlima."
Aku terkejut. Mataku terbuka lebar. "What? Really? She said so?" tanyaku tak percaya.
"Hey... jangan terlalu terkejut seperti itu. Jika kau mendengar yang satu ini, kau akan lebih terkejut lagi!"
"Apa?" aku semakin penasaran. Aku mendekatkan badanku lebih dekat dengan Joseph.
"Alasan kenapa ia selalu membully kalian!" katanya serius.
"Apa? Apa?" aku tak bisa menahan rasa penasaranku lebih lama lagi.
Joseph mendekati telingaku, dan ia berbisik pelan di sana, "Ia menyukai salah satu dari kalian sejak dari awal ia bertemu kalian di SD. Dan orang itu adalah kau!"
●ᴥ●
Lima tahun telah berlalu. Saatnya bagi keluarga Ryu untuk pergi meninggalkan kami lagi, untuk ke dua kali. Kemarin, Henry benar-benar menangis tanpa henti, menangisi kepergian Joe yang tak mungkin di hentikan. Bahkan aku tau, Ronald, Chad, dan Jacky juga diam-diam menitikan air mata.
Termasuk juga diriku.
Kini seluruh keluarga Ryu dan lima keluarga yang lain telah berkumpul di bandara, menunggu jadwal keberangkatan yang akan segera terbang. Kakek yang masih terlihat lebih segar juga mengantar keluarga Ryu. Bahkan kami berlima juga membantu Joseph untuk membawakan barang bawaannya.
"Kak... jangan lupa untuk selalu menghubungi kami ya!" kata Ronald. "Kami akan selalu merindukanmu!"
Joseph memegang pundak Ronald dengan erat, "Pasti..." kemudian ia menoleh kami dengan pandangan sedih yang ia tahan. Kemudian, tiba-tiba pandangannya mengarah ke suatu tempat, dan aku penasaran ke mana ia melihat. Saat aku menoleh, aku tak mendapatkan apa-apa di sana.
"Kenapa kak?" tanyaku penasaran.
"Aku akan ke toilet sebentar!"
__________________________
"Flo... maaf aku tak bisa memberimu yang lebih baik!" Aku dapat mendengar isakan Chella dengan jelas di salah satu bilik toilet, tepat di samping ruangan Joe dan Chella.
"Kanapa kau memberiku gelang yang murah seperti ini?"
"Maafkan aku, aku janji suatu saat, kau akan ku beri sesuatu yang lebih mahal dari ini!"
"Kau tidak boleh mengingkarinya!!" Isakan Chella semakin jelas, dan suaranya berubah semakin menyedihkan.
Aku hanya bisa diam dan memegangi mulutku. Wajahku memanas dan airmata juga keluar tanpa henti. Hatiku sakit. Hatiku sakit karena Joe yang akan segera berangkat, dan hatiku juga sakit mendengar rintihan Chella.
Mendengarnya sesakit ini, membuatku semakin tersakiti pula. Semakin lama, kepalaku semakin pusing. Aku dapat menyimpulkan satu hal, mungkin saat ini dia menyukai Joseph, dan apapun yang membuatnya bahagia, aku akan membuat hal itu terjadi.
Adric's Flashback end.
●ᴥ● ●ᴥ●●ᴥ●●ᴥ●●ᴥ●●ᴥ●
Don't forget to
VOTE and COMMENT guys^^
KAMU SEDANG MEMBACA
REJENSON: Cinderella with 5 Step-Princes
Romance[END] Aku terlanjur terjebak di kisah Cinderella. Hari itu, saat pesta dansa itu, aku hanya berharap untuk bertemu dengan pangeranku, bukan dengan 'Pangeran-pangeran' tiri yang akan menyiksaku. Pangeran yang sengaja membuatku menjadi pelayan mer...