I IS SIRIUS TEME

2.4K 159 6
                                    

chapter 4.

" datanglah ke rumahku besok,aku akan memberi beberapa pertanyaan" ucap sasuke.

Naruto pov.

"Baiklah, aku akan ke sana jam 9 pagi, selagi hari libur"jawabku.

Bagaimana ini?, kiba pasti tak akan mengizinkan aku... akh... mungkinkah aku harus kabur?.

Sesampainya di rumah aku langsung melesat ke tempat dimana pecinta anjing itu berada.

"Kiba, eemmm, besok aku pergi sendirian ya!, sasuke bersamaku kok, izinkan ya!, ya!ya!ya!" Ucapku memohon.

"Tidak naru, kau masih percaya saja dengan pantat ayam itu naru... aku saja sungguh membencinya" jawabnya.

"Kiba, biarkanlah aku seperti orang normal 1 harii saja" ucapku mengeluarkan puppy eyes no jutsu.

" jangan gunakan matamu itu naru, yah baiklah ku izinkan."jawabnya.

Hahah yey akhirnya kiba mau... terimakasih kami-sama yang memberikanku kemampuan membuat puppy eyes... mmmm..

Hari ini aku mau ke tempat sasuke, aku kesana dengan taksi, yang ku bawa hanyalah obat dan yah.. sedikit uang untuk membayar taksi.

"Tadaima suke" salamku.

"Okaeri naru"ucap itachi-nii.

"Nii-san, dimana baka otoutou mu?" Tanyaku.

"Dia di atas bersama sakura.. katanya mau belajar mereka menunggumu naru" katanya.

"Okey" jawabku mengedipkan sebelah mataku.

Aku langsung pergi meninggalkan itachi-nii yang masih terpesona dengan mataku.

Langsung kubuka pintu kamar sasuke, dan yang kulihat, kamar luas itu berisi 2 orang yang sedang mengerjakan tugas.

"Hei, teme. Aku datang sendiri sekarang, jadi apa pertanyaanmu?" Tanyaku antusias.

" pertanyaanku adalah tugas sekolah selama kau tidak masuk 3 hari naru!" Ucap sasuke.

"Huh,aku kira apa teme!" Jawabku lega, sasuke mendekat ke arahku. Memindahkan poniku dan saat ini wajahnya mulai mendekat juga, apasih maunya, dan kini keningku yang ber perban di ciumnya, aku tak tahu apa yang kurasakan, kurasa wajahku memanas, dan....

" cepat duduk dobe" ucapnya.

"Eh.. maaf ya ya, mana tugasnya?" Tanyaku.

"Ini" ucapnya menyerahkan buku matematika dan perbintangan.

"Kau mtk dan aku mengerjakan perbintangan ok?" Ajakku.

"Tidak, aku akan mengajarimu mtk" jawabnya.

"Tidak teme, aku tidak mau" ucapku.

"Aku tak mau kau tidak naik kelas naru!, " ucapnya.

"Lagi pula belum tentu aku bisa ikut ujian itu" jawabku.

"Apa maksudmu?" Tanyanya.

"Sudahlah abaikan saja" jawabku lagi.

Sudah 1 jam aku belajar mtk, namun soal yang baru kuselesaikan hanyalah 1 soal, hah dan soal yang masih tersisa ada 2, ooh... 3 jam berada disini bisa membuatku pingsan!.

"Naru aku akan keluar, kau mau ramen?" Tanya sakura.

"Ya, aku 1 ya" jawabku.

"Aku juga sakura, aku mau 1" ucap sasuke juga.

Tumben, dia mau ramen?.

"Okey, aku berangkat dulu ya!" Ucap sakura lalu melangkah pergi.

Sudah setengah jam sakura pergi, dan kini dia pulang membawa 3 bungkus ramen, aku langsung memakannya.

Pada suapan pertama hmmm enak sekali rasanya,namun pada suapan kedua leherku mulai sulit menelannya, dan yang aku takutkan terjadi, aku memuntahkan semua isi perutku pada suapan ketiga, aku langsung berlari ke kamar mandi yang ada di kamar sasuke.

Lagi lagi darah itu. Ternyata bukan hanya makanan yang ada di perutku. Namun darah juga meluncur lewat mulutku dan hidungku, setelah kupastikan sudah benar benar bersih aku keluar dengan mempertahankan sisa kekuatanku.

"Suke, sakura, ma-maaf, aku harus pu-pulang," ucapku pada mereka.

"Pergilah, bahkan sakura sudah cape membelikan ramen, kau malah memuntahkannya" ucap sasuke sinis.

Andai kau tahu sasuke, aku selalu menahan diri agar tak kau salahkan, namun,kau malah menyalahkanku..

Aku sudah tak kuat berdiri badanku limbung dan terjatuh. Kini badanku benar benar tak bisa merespon pikiranku. Hanya tangan dan mataku yang masih bisa ku gerakkan, sasuke mendekat padaku. Aku butuh kiba.

"Ki-kiba to-tolong", kutekan nomor yang sudah kuhafal itu dan ku telpon saat di angkat hanya ini yang bosa ku kuucapkan

"Ki-kiba to-tolong" ucapku lemah.

Sasuke mulai menjauh dariku, dan...

"KAU SELALU MEMANGGIL KIBA DI SAAT SEPERTI INI, KAU TAK TAHU ATAU TAK PERDULI? AKU PACARMU NARU, BUKAN KIBA" teriaknya, dadaku sesak, dan aku tak merasakan apapun, hanya kegelapan yang ada di sekitarku.

Normal pov.

Kiba yang sedari tadi diluar, tampa mereka sadari, bahkan narutopun tak tahu, langsung membawanya pergi ke rumah sakit.

Sasuke hanya memandang kepergian kekasih yang ia pikir tak pernah menganggapnya.

Pendek ya?

Maaf, banyak tugas  pr, ulangan, mid susulan, gambar. Aku bingung...
Mungkin akan up
13 april 2016.

Coment dan vote please.

Sasunaru's FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang