"Siapasih yang merasa direpotkan, bila yang ada dipelukannya adalah gadis manis dan cantik?" Ucap Gaara.
'Ctar'
Satu kalimat itu sudah membuat Naruto menunduk menyembunyikan semburat merah di kedua pipinya.
"Sasuke,Gaara ikut aku!" Tutur Kakashi.
Sasuke dan Gaara mengikuti kakashi keluar.
"Tolong jaga naruto!, aku harap kalian akan selalu menjaganya, bahagiakan dia dengan semampu kalian, jangan biarkan ia menangis hiks hiks," ucap Kakashi pada kedua muridnya itu.
Tak kuasa tangisnya pun pecah, naluri keayahannya pun segera keluar.
"Sensei kalau boleh tahu, naruto sakit apa sensei?" tanya Sasuke.
"Kalian tanya saja sendiri," ucap Kakashi,
Di depan rumah sakit sidah terlihat mobil warna orange, yang tak salah lagi adalah milik minato, kushina keluar dengan tergesa dan segera naik ke lantai 3 dimana naruto dirawat.
Sasuke gara dan kakashi diam saja saat di tatap nanar oleh kushina, seakan tak bisa menjawab semua pertanyaan yang ada di otak kushina.
Kushina langsung masuk ke ruangan yang berada tepat didepannya.
"Naru sayang... hisk...hisk," panggil kushina pada seorang gadis yang terbaring lemah di kasur putih.
"O-kaa-san, a-pa ka-bar?"ucap Naruto yang masih serak.
Jangankan mendengarnya, melihatnya saja Kushina sudah dibuatnya seakan tersayat oleh sebilah pedang.
Kushina langsung berjalan dan memeluk erat Naruto seakan tak ingin melepaskannya.
"Ka-san Naru nggak papa, ini ter-lalu erat," ucap Naruto.
Kode keras untuk Kushina dan selanjutnya kalian tahu sendiri bagaimana jika Kushina dan Naruto melepas rindu dan kasih sayang yang sudah terpendam.
Minato hanya mengintip lewat jendela, dan apa yang terjadi dengan Sasuke, Gara, dan Kakashi?... baiklah ayo kita lihat.
Ooh ternyata Kakashi sudah pergi meninggalkan dua muridnya itu berbincang sendiri, namun sepertinya perbincangan ini cukup serius.
"Sasuke, kau tahu Naruto mencintaimukan?" Tanya Gaara.
"Hn," jawab Sasuke.
" nyatakanlah pernyataan cinta padanya Sasuke" ucap Gaara.
"Tidak, aku tidak mencintainya bahkan sama sekali" ucap Sasuke dengan nada dinginnya.
"Aku sudah memperingatkanmu Sasuke! Jangan bohongi perasaanmu Sasuke, aku tahu kau sungguh mencintainya!" Ucap Gaara lagi.
" tidak Gaara! Bukankah sudah kukatakan padamu berulang kali kalau aku sama sekali tak suka maupun cinta pada gadis pirang itu?"tanya Sasuke menaikkan satu oktaf nada suaranya.
"Ku katakan sekali lagi padamu kalau kau akan menyesal dengan keputusanmu ini!"ucap Gaara yang selanjutnya pergi meninggalkan Sasuke terdiam sendiri di depan ruang ICU itu.
Sasuke terduduk di kursi yang berada di sampingnya menyembunyikan wajahnya dengan rambutnya itu, siapa yang menyangkan kalau seorang Uchiha Sasuke akan menangis?
Bunga akan selalu bersama kupu-kupu kan Naru!, yah seperti piano dan biola, kau dan aku. Kau adalah kupu-kupu terindah dalam hidupku Naru!
Sudah 3 hari sejak saat itu, suasana kembali normal, semuanya dan hari ini, hari dimana Naruto akan mengajar kembali.
"Kaa-san, Tou-san, Baa-san Naru berangkat dulu ya jya" pamit Naruto.
Bedanya hari ini Naruto berangkat tidak menggunakan motornya dia diantar oleh Iruka, pamannya.
Sesampainya di kampus, Naruto langsung masuk ke kelas.
"Ohayou Minna-san," ucap Naruto.
"Ohayou Sensei," jawab semuanya.
" apa sensei sudah baik baik saja?" Tanya Lee.
"Yah seperti yang kalian lihat," jawab Naruto kembali mengeluarkan senyum lima jarinya.
Pelajaran sudah dimulai, materi kali ini adalah biola, Naruto menggesekkan biolanya dengan nalurinya, tanpa disadari siapapun Sasuke merekam suara permainan Naruto.
Suara yang dihasilkan biola Naruto bukanlah seperti simphony riang seperti biasanya, namun ini adalah simphony yang amat menyayat bila di dengarkan saja.
Tak disadari oleh sang pemain biola, ternyata seluruh anak muridnya menangis dengan tidak elitnya.
Sasuke manatap Naruto nanar, tak sadar sama sekali bila matanya sudah mengeluarkan bertetes air mata, hingga di akhir pernainan, hanya ada tangis dan tepuk tangan meriah dari seisi kelas tersebut.
"Arigatou minna," ucap Naruto.
Bagai suara surga bel membuat semua murid kelas yang awalnya menangis menjadi berseri2, ya jam pelajaran sudah habis.
"Mina-san, saya tahu kalau jam kita sudah habis, namun saya hanya ingin menyatakan, kalau hari ini adalah hari terakhir dimana daya mengajar disini, ada masalah pribadi saya yang membuat saya tak bisa mengajar disini" ucap Naruto.
Kelas yang tadinya penuh tangis kenudian ribut, kini sudah tenang, sungguh tenang.
"Apa yang sensei katakan?" Tanya Tenten sedih.
" sensei tak akan menhajar kalian lagi Ten-ten," ulang Naruto.
"Tapi Sensei sudah bilang kalau sensei akan mengajar kami selama setahun, namun ini....!" Ucap Tenten lagi, entah kenapa rasanya sedih sekali mendengar hal itu.
" apa Sensei akan pindah dari sini?" Tanya Lee sekarang.
" tidak, masalahnya adalah fisikku, fisikku tak kuat lagi" ucap Naruto.
"Memang sensei sakit apa?" Tercetus pula pertanyaan demikian oleh Karin.
"Kalian tak perlu tahu!, maaf mengganggu waktu istirahat kalian" ucap Naruto.
Seketika kelas yang tafinya hening, kini penuh dengan tangis, hanya satu orang yang yak menangis, siapa lagi kalau bukan haruno sakura?
Sakura hanya tersenyum, bahkan jika ia sudah tak punya malu lagi ia akan tertawa.
Semua sidwa disana langsung maju kedepan dan memeluk erat Naruto, mereka kini tahu seberapa kurusnya Senseinya itu,
Setelah semua sudah berpelukan mereka keluar menyisakan Naruto yang masih di tahan oleh Sakura.... dan.
"Hei, sensei!.. apa kau mau mendengar kejujuran?" Tanya Sakura.
Dengarkan ini.......
Tbc
Maaf nggantung, biar pada kepo, oh ya, author mau bilang kalau siapapun yang udah baca cerita ini tolong jangan jadi sider dong, author kan udah buat cerita ini sepenuh hati, jadi tolong jangan jadi sider dong... kasih apresiasi sedikit ya...
Fic ini akan dilanjutkan seperti biasa hari sabtu dan kamis update..
Jangan lupa jangan jadi sider. Coment dan vote lah.
Chups.
ありがとう
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasunaru's Fanfiction
FanfictionKumpulan cerpen Kisah cinta sasunaru No yaoi.. naru female. Penderitaan naru 3 fanfic kok Gomene sasuke 2 chapter I must strong 4 chapter I is sirius 7 chapter Shymphony for you ( belum up, samsek.. banyak tugas)