I IS SIRIUS TEME

3K 179 2
                                    


Disclaimer: masashi kishimoto.

Naruto female,sad ending, penuh typo,buatan sendiri.

Chapter 2

" tentu tidak teme, aku ingin bersinar dan memberikan cahayaku dahulu sebelum aku meninggalkan kalian, yang pasti kalian akan mengenangku." Ucapku bangga.

Hari terus berganti hingga kini, hari jum'at, dimana di sekolahku, setiap hari jumat akan melaksanakan olahraga, aku bingung antara olahraga atau tidak, sejak kecil aku tak pernah ikut mata pelajaran ini, kiba, dan orangtuaku melarangku melakukannya.

"Hei dobe, laporan biologi kapan kita selesaikan?" Tanya sasuke padaku.

Saking bingungnya aku hingga lupa kalau ada pr?, oh tidak ini tugas tebayo, di smaku kan tak ada pr, namun sungguh membebankan.

"Besok aku akan ke rumahmu pulang sekolah, siapkan saja makanan yang banyak tebayo" ucapku.

"Hn, kau tak ganti baju? Kau tidak ikut olah raga?, jangan sombong karena perusahaan ayahmu lebih besar daripada yang lain, ikutlah olahraga" ucap sasuke.. demi apapun baru kali ini aku tau sasuke bisa ooc, dia berbicara panjang.

Aku langsung memeriksa jidatnya dengan tanganku, namun aku tak merasakan hawa panas disana.

"Kau kenapa dobe?" Tanya sasuke.

"Kau sakit? Baru kali ini kau berbicara panjang" ucap naruto.

" bukan itu, hanya saja a-aku mau kau jadi pacarku" ucap sasuke, tak salah lagi sasuke kali ini membuatku tambah bingung, dia menembakku? Omg?.

"Teme kau bercanda, yah kau tahukan kau memang tampan dan cool, tapi apa maksudmu?" Tanyaku heran, aku juga heran kenapa dia masih di kelas, sedangkan di kelas sudah tak ada siapapun. Kibapun yang over protektif padaku pergi olahraga.

" kalau kau mau ganti baju dan mengikuti pelajaran olah raga, kuanggap kau menerima pernyataanku" ucapnya.

Ohh, aku memang sedang ingin olahraga teme, dan a-aku juga suka padamu... tapi bagaimana dengan kiba? Dia pasti melarangku.

"Baiklah aku akan ikut, tunggulah di luar aku akan berganti pakaian" ucapku.

Semoga keputusanku benar, asal kalian tahu alasan aku tak boleh olahraga, karena tubuhku sangat rentan, bahkan bila kepalaku terkena bola meskipun hanya sentuhan bola, atau aku terjatuh, aku yak bisa merasakan apapun lagi, nafasku tercekat dan kiba datang memberiku entah obat apa iyu, akupun yak tahu.... itu terjadi 2 tahun lalu... awal kejadiannya, aku hanya pingsan saja saat olahraga, voly.

Aku sudah siap dan kini aku keluar dengan rambut ponytail dan sasuke langsung memegang lenganku menarikku ke lapangan.

Saat tiba di lapangan, kiba yang melihat kedatanganku langsung menghampiri kami.

"Naru, kenapa kau kesini?" Tanya kiba agak marah.

" aku hanya ingin main voli kiba, sekarang jadwal main voli kan, sekali ini saja, kumohon" ucapku dengan nada memelas.

Kulihat ia hanya menghela nafas pelan dan mengangguk, lalu meninggalkanku dengan sasuke.

"Hn, dobe, apa kiba bodyguardmu?"tanya sasuke.

"Tentu saja bukan teme, dia adalah temanku, teman baikku."jawabku.

"Hn" jawabnya.

Kini sudah jadwal main kelas kami pemain campuran, saat pemilihan yang bermain pertama, aku langsung mengacungkan jariku, sasuke juga, namun kiba?, dia memelototiku seakan mengatakan 'jangan coba-coba ikut naru', ooh kiba, aku hanya ingin sesekali.

Tak ku perdulikan tatapan kiba dan aku berada di lapangan, aku 1 tim dengan sasuke, dalam kelompokku ada ino, sakura,sasuke, shino, shikamaru dan aku, aku yang pertama servis, kami sudah hampir memiliki nilai 21, dan keringat sudah bercucuran, kuakui sakura dan ino sangat takut bola dan kini aku sudah kurang konsentrasi dengan bola, bahkan aku tak tahu dimana bola itu, yang kulihat sekarang adalah, langit, indah sekali, sudah tak kuperdulikan bola lagi, namun kudengar teriakan kiba san sasuke.

"Naru/dobe bola di atasmu" ucap mereka namun yang kurasa adalah benturan di kepalaku, huh kejadian 2 tahun lalu terjadi.

DEG

Dadaku sesak lagi, dan pandanganku mengabur, aku tertunduk terus dan yang ku panggil kini.

"Ki-kiba, to-tolong aku" ucapku yang tak bisa menyembunyikan nada getarku.

Kurasa, ada sesuatu yang mengalir melewati indra penciumanku, baunya amis, aku bahkan tak tahu apa itu.

Sasuke pov.

Ada apa dengan naru?, kenapa dia menunduk, kulihat tuvuhnua bergetar, apa uang sebenarnya terjadi, bukankah tadi hanyalah bola servis uang mengenainya?, bila smash aku mau bertaruh, smash deidara memang tak begitu kuat mungkin ia bisa begini bila terkena smash, namun?.. akh aku bingung.

"Ki-kiba ti-tolong aku" ucap naruto.

Bukankah aku pacarnya? Tapi kenapa bibirnya malah terucap kiba?

Normal pov

Kina mengangkat naruto dan membawanya ke kelas, sedangkan sasuke, ia hanya termenung melihat kepergian naruto.

Kiba langsung memberikan obat pada naruto dan anehnya tak seperti biasa, bukannya sakit naruto mereda kini naruto meremas rambutnya kuat, kiba tahu naruto sedang kesakitan,
Tak ada cara lain, ia harus memberi naruto obat penenang.

Diambilnya alat suntik dan cairan yang ada dalam tasnya, ya.. naruto selalu bersama kiba karena hal ini, hanya kiba dan keluarganyalah yang tahu bagaimana naruto dan sakit apa dia.
Jarum itu perlahan masuk ke kulit tan yang tampak memucat, dan kini cairan dalam suntik telah berpindah ke peredaran darah naruto, perlahan namun pasti ia tertidur.

Tanpa basa basi kiba langsung pergi ke rumah sakit.

"Sensei, sumimasen saya akan keluar sekolah, ke konoha internasional hospital, saya akan mengantarkan naruto" ucap kiba pada seorang guru berambut abu-abu dengan kaca mata bulat.

" kenapa tidak kau bawa ke uks saja?" Tanya sensei itu.

" uks di sekolah ini tak kan tahu, apa yang terjadi pada naruto sensei!, dia harus di scan, bahkan seluruh tubuhnya" ucap kiba tegas.

"Baik baik" ucap sensei tadi.

Setelah mendapat persetujuan dari sensei, kini ia melajukan mobilnya menuju KIH, naruto langsung di periksa, dan kini hasilnya.

"Apa yang terjadi kiba?" Tanya tsunade, tak salah lagi kepala KIH dan juga nenek naruto.

" dia bermain voli lagi ba-san" ucap kiba menunduk.

"Dasar gaki, memang tak pernah bisa di peringatkan, lain kali jangan izinkan ya!" Ucap tsunade.

"Ba-san boleh aku masuk?, dan tunjukkan padaku apa yang terjadi pada naruto di dalam saja?" Tanya kiba.

"Baiklah" jawab tsunade.

"Jadi benturan tersebut mengenai kepalanya, dan kau tau sendiri, ia menderita kanker langka, sekarang bukan tumor yang menyerang nya, tapi sudah kanker, dan kanker ini bukan kanker otak biasa, kanker ini merusak syarafnya perlahan, kau lihat kurasa tadi dia jatuh atau tidur langsung setelah terkena bola" ucap tsunade.

"Benar ba-san" jawab kiba.

Setelah naruto sadar kiba membawanya pulang.

"Naru, jangan ikut olah raga lagi ya!" Ucap kiba.

Makasih semua bagi yang sedia menunggu I IS SIRIUS TEME, saya akan berusaha agar fic ini cepat taman dan di ganti dengan fic NEVER STOP MY LOVE.

Minta bintang sama koment

Sasunaru's FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang