symphoni for you

5K 198 29
                                    

Karena yang respon hanya 1 orang jadi, fanfic ini miu tutup di fanfic keempat.. maaf kalau penutup atau chapter terakhir ini terkesan datar.. miu habis nangis buat ini.. keinget mama miu... maaf, makasih banyak pembaca se

"Suke tolong panggil baa-chan!"pinta Naruto.

"Tunggu sebentar"jawab sasuke.

Sasuke keluar dari ruang itu berlari menuju ruang kepala rumah sakit.

"Hosh..hosh... tsunade-sama na-naruto memanggilmu!"ucap sasuke yang baru ia sadari disana bukan hanya ada kepala rumah sakit namun juga ada wanita berambut merah dan lelaki berambut pirang.

"Di-dia sudah sa-sadar?" Tanya wanita berambut merah yang ternyata adalah kusgina.

Tanpa disuruh merwka berlari ke ruang icu.

"Ka-kaa san, to-tou san, ba-baa chan, bo-boleh akh.. na-naru.. akh.. sa-sakit baa-chan sa-sakit akkh" ucap naruto terpotong oleh rasa sakit yang semakin lama menjalar ke seluruh tubuhnya. Darah mengalir dari hidung naruto menuju bantal putih yang dipakai naruto.

"Sa-sakit baa-chan, akhh... akkhhh...su-sukr...hiks... akh.. sa-sakit..." erang naruto lagi.

Tsunade yang tak tahan melihat cucunya menderita segera menyuntikkan bius pada naruto, dan naruto tenang seketika.

"Apa yang kau inginkan sekarang naru?" Tanya tsunade mencoba tenang.

"A-akhu hiks hiks, aku ma-mau ke-ke sakura di-disana! Su-sssshke ta-tahu itu!" Ucap naruto lemah.

Aurmata tak kuasa terbendung siapapun yabg melihatnya pasti menangis.

Sasuke mengambil kursi roda dan mendudukkan naruto disitu, mereka berjalan perlahan hanya berdua.. ya hanya mereka , mereka pergi ke taman sakura itu.

"Su-ke ak-aku mau jujur, ga-garaa adalah kekasihku!"ucap naruto

Deg..

"Apa katamu? Aku-aku tak salah dengarkan?" Tanya sasuke

"Tidak,"

Plak

Tamparan keras mendarat kepipi pucat naruto.

Tes... darah dan air mata?... ya sasuke tak salah lihat naruto menangis dab kembali mimisan.

"Aku benci padamu naruto, aku sabgat membencimu" ucap sasuke.

"Itu lebih baik sasuke!, karna kau tahu? Garaa lebih baik darimu!" Ucap naruto mencoba melancarkan cara bicaranya meski tenggorokannya masih sakit.

"Oh ya? Dan kau tahu? Sakura lebih baik darimu.. hmm dan kau tahu? Aku sudah merhubungan badan dengannya bodoh...!" Balas sasuke meninggalkan naruto.

Deg

'Sebegitu bencinyakah kau padaku suke?' Pikir naruto.

"Cukup sasuke! Aku tahu kau cinta pada naruto dan naruto lebih memilihku tapi bukan begini caranya!" Ucap seseorang berambut merah dari belakang naruto.

"Ga-gaara!" Ucap naruto kaget.

"Gaara kau tahu? Dia perusak hubungan orang!... hah beruntung aku lekas sadar!" Ucap sasuke yang akhirnya pergi.

Naruto yang tak ingin gaara melihatnya selemah itu langsung mengusap darah yang mengalir dari hidungnya.

"Naru! Kau tak apa?" Tanya gara khawatir.

"Teri-makasih gaa-ra, kau mau membantu-ku!" Ucap naruto tersendat.

"Ga-gaara ambilkan sakura itu!" Ucap naruto menunjuk sakura di seberang jalan.

Garaa pergi dan mengambilkan sakura yang diminta naruto.

"Ini" ucap gaara menyerahkan setangkai bunga sakura yang mekar indah.

"Te-terimakasih!" Ucap naruto.

"Gaara bisakah kau ambilkan biola di rumah sakit? Tinggalkan saja aku disini" pinta naruto.

"Baiklah, tetaplah disini jangan kemana-mana" ucap gaara.

Setelah itu gaara pergi mengambil sesuatu yang di minta naruto.

Naruto sendiri melihat jalan raya, ada seorang anak kecil berlari padanya, namun ada mobil truk besar dengan kencang akan lewat, anak kecil itu tetap tak menyadari!

Naruto mencoba bangkit namun sulit, sangat sulit namun suatu keajaiban datang kakinya dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Natuto merlari dan mendorong anak kecil itu ke tepi jalan sedangakan naruto? Seperti kejadian beberapa hari lalu, naruto tertabrak dan darah kini mengucur deras dari hidung, kepala, dan kaki.

Seorang ibu dari anak yang di selamatkan naruto berlari menuju naruto dan meminta tolong, ramai orang berkumpul dan membawa naruto ke rumah sakit.

Saat sampai di rumah sakit, gaara berselipan dengan naruto dan mengikuti kemana arah ranjang naruto.

Dokter langsung memeriksa, ya tsunade yang memeriksa...

Sudah 3 jam lamanya tsunade baru keluar.

"Bagaimana keadaan naruto kaa-san?" Tanya kushina.

"Dia, tak terselamatkan, dia menitipkan surat ini pada kalian dan sasuke juga gaara padaku 3 hari lalu, kushina izinkan anakmu mendonorkan organnya ya! Dia sudah berpesan ini suratnya!" Ucap tsunade menyerahkan surat.

Kaa-san, tou-san, baa-san, aku ingin mendonorkan semua organku apabila masih utuh, teeutama hatiku! Aku ingin symphoni yang selama ini telah kumiliki mengelir pada orang yang mendapatkannya!, dan sasuke! Maaf aku banyak bohong padamu!, gaara akan menjelaskannya... pada kalian semua kumohon ikhlaskan aku.. terimakasih sayonara minna.

Begitulah isi dari surat tersebut, semua orang yang disana tak kuasa menahan air matanya.

Gaara langsung pergi mencari sasuke , ia menjelaskan sesingkat mungkin. Langsung keesokan harinya pemakaman pianis terkenal kita uzumaki naruto dilangsungkan...

"Naruto! Maaf aku juga bohong padamu! Maafkan aku yang nista ini maaf! Maaf!" Ucap sasuke mengelus batu nisan naruto.

'Cinta kita takkan layu, tidak seperti bunga namun seperti kupu-kupu, terbang ke langit biru, menerjang tangis dan haru, dengan sayap rentannya ia bertahan karna keyakinannya penuh akan cinta di akhiratnya'

'Ya naru, kau benar akan puisi singkat nada symphoni yang kau nyanyikan terakhir dikelas, itu untukkukan?.. aku akan ke tempatmu! Bersamamu! Aku yakin' ucap sasuke dalam hati.

Tak di sangka keesokan harinya sasuke terlibat kecelakaan beruntun di dekat kampusnya, dan di saat terakhirnya ia masih memeluk foto naruto yang bersimbah darahnya.

'Kita bertemu lagi kan naru? Aku menepati janjiju kali ini, maaf dulu aku pernah ingkar'

'Kita kan selalu bersama kan suke? Selamanya!'

Cinta kan selalu bersama meski kita tak di dunia.

Fin + tamat

Sasunaru's FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang