"Maaf, suke, aku tak bisa memasang topengku uhuk, dan me-mengatakan, aku uhuk a-kan tetap bersinar uhuk uhuk, aku pudar suke uhuk, aku ingin kau suke..." ucap naruto di sela batuknya.
Setelah batuknya reda mereka langsung pulang kerumah dan sasuke pulang ke kedianan uchiha tentunya, dengan beribu pertanyaan yang masih di otaknya.
Naruto pov.
Apa aku terlihat begitu buruk ya di depan sasuke tadi malam?, dengan hari ini berarti tinggal seminggu waktu yang kupunya.
Seperti biasa aku berangkat dengan kiba."Ooi teme" panggilku pada sasuke yang sudah duduk manis di kursinya.
"Hn" jawabnya.
"Dobe kau tak pernah bilang kalau kau separah itu! Kenapa?" Tanya sasuke padaku dengan tatapan intimidasi.
"Ma-maaf teme, aku hanya tak mau kau sedih saja" jawabku jujur
"Apa kau akan tetap bersinar?" Tanya sasuke yang tampak selaput bening mulai menyelimuti matanya.
"Aku tak tahu teme, aku sudah pudar, bahkan tubuhku tak membiarkanku berpikir dengan otakku, kau lihat kan? Kadang aku jatuh, dan rabun tiba-tiba, a-aku ingin tetap bersinar tapi aku tak tahu teme" ucap naruto.
"Kau harus tetap bertahan naru" ucap sasuke. Hatiku bergetar saat melihatnya menangis, ia memelukku bahkan tak menghiraukan setiap orang yang menatap kami.
Aku menangis, baru 2 kali aku tak memakai topeng ini di depan sasuke, melihatkan kelemahanku, rentan, bahkan rapuh... dapatkah aku bertahan tuhan?.
Hari demi hari kulalui jika ku hitung tinggal 7 hari lagi aku bisa bertahan. Kini kakiku tak dapat bergerak, tanganku kadang tak bisa kugerakkan, sasuke tetap setia padaku, dan kiba?, ia selalu memperhatikanku dari jauh.
"Suke, aku semakin lemah" ucapku pada sasuke, kami di taman sekolah sekarang.
" aku sayang padamu naruto, tetaplah bersinar, jangan redup naru... aku cinta padamu.." ucap sasuke memelukku.
Waktu begitu cepat berlalu kini, tak ada satupun orang yang tak tahu kedekatanku dengan sasuke, sasuke selalu menjagaku dan menjaga janjinya melindungiku, tanpa menguak kebohonganku tentang penyakitku.
Tak kusangka, aku bisa bertahan sampai sekarang, sudah 5 hari sejak sasuke memelukku, aku sekarang hanya bisa terbaring, dengan alat alat medis yang aneh..
" hai naruto" ucap sasuke masuk kamar inapku.
"Su-ke" jawabku...
"Kau cantik hari ini!" Ucapnya tersenyum tulus.
"Su-ke pa-panggil kaa-san dan la-lainnya." Pintaku.
Ia mengangguk dan memanggil semua sahabat dan keluargaku.
"Pe-peluk a-aku" pintaku pada semua.
Mereka memelukku , aku hanya bisa tersenyum dan menangis, dan sasuke terakhir memelukku.
"Su-ke, ma-maaf a-aku akan pergi, suke, kau a-kan melihat si-rius di jepang su-ke, a-aku a-adalah sirius itu, sayonara minna" ucapku.
Malaikat putih menjemputku tersenyum, disana aku kembali terang, samar samar ku dengar sasuke menangis memanggil namaku.
Sasuke pov
Dia sudah pergi
Sirius yang selalu terang di mataku, selalu bodoh dan ceeia kini telah pergi, menyembunyikan rapuhnya dia.Kau adalah siriusku,, satu satunya..
Kau selalu di hatiku.
Hari ini pemakaman naruto, ia sangat terang, aku melihatnya, ya, jangan kira aku bodoh, ia tersenyum padaku.
Seminggu telah berlalu, aku melihat malam yang kelam, terlihat bintang yang sangat terang di sana, ia sosok wanita cantik, aku ingat..
"Naruto" ucapku.
Bintang itu bergerak dan tersenyum. Yah naruto benar sirius sangat terang seperti dia...
Aku akan setia menunggu sirius.
End
Gomene mina, udah pendek alur super cepet, update gak sesuai, maaf masalah update, author lupa kalau 17 april ada lomba, jadi belajar doang..
Dan lupa soal watty.
Gomene..
Next story.
Shymphony to you.
Vote dan koment ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasunaru's Fanfiction
FanfictionKumpulan cerpen Kisah cinta sasunaru No yaoi.. naru female. Penderitaan naru 3 fanfic kok Gomene sasuke 2 chapter I must strong 4 chapter I is sirius 7 chapter Shymphony for you ( belum up, samsek.. banyak tugas)