♧Esok harinya....Jodha duduk termangu di teras rumahnya. Hari masih begitu pagi, hawa dingin merayap di tubuhnya. Tapi gadis itu seolah tak menghiraukannya.
Ia terlalu larut dalam pikirannya.
Hhhhh...semua ini gara-gara si mister tampan...ups.. kenapa lain lagi sebutannya ya...
Aku mesti bagaimana ini....semoga si mister tampan AMNESIA..biar kagak inget deh ....runtuknya.Sang ibu yang baru pulang dari berbelanja sayuran terkejut melihat putrinya duduk sendiri dan merenung.
"Jodha...kenapa kau nak ? "
Jodha tersentak..lamunannya buyar...
"E..gak papa bu..aku cuma pingin cari angin..."
Kenapa aku jadi bohong sih sama ibu...nanti kuwalat dong...batin jo
"Oh..tidak bu...aku lagi cari jawaban..."
"Jawaban ? ", Ibu Meina berkernyit alisnya.
Mampus deh gue...kenapa aku bilang cari jawaban tadi... ibu pasti jadi kepo deh...
"Jawaban apa jodha ??"
Tuh kaan...hadduuh..mesti gimana nih..apa aku mesti ngomong kali sama ibu ya....
"Em...kalo jodha cerita..ibu jangan marah ya.."
Ibu meina tersenyum, ia mengambil duduk di sebelah jodha dan membiarkan putrinya bercerita panjang lebar.
******
Sore harinya...
Jalal Devilio mondar-mandir di dalam kamar president suitenya.
Dia resah menunggu jodha yg tak kunjung datang ke kamarnya.
Kemana lagi dia...dia membuatku seperti setrikaan tak jelas begini...geezz...runtuknya.
Tak sabar lagi menunggu, Jalal memutuskan hendak mencari gadis itu ke ruang staf atau dimanapun.
Baru saja Jalal hendak membuka pintu untuk keluar kamar, tiba-tiba terdengar ketukan.
"ROOM SERVICE ! "
Jalal bernafas lega...tapi ia sengaja tak menjawab.
Ia malah sengaja mematikan lampu kamar.Jodha yg berada di luar pintu tak mendengar jawaban apapun. Gadis itu sejenak ragu-ragu. Tapi karena ia sudah berjanji, dan janji itulah yg membawa langkahnya untuk masuk ke kamar Mr.Devil.
Oh no...gelap lagi...gelap lagi...batinnya.
Jodha mencoba mempertajam pandangannya. Ia takut menyalakan lampu, karena pasti di mister tampan itu akan menjebaknya lagi dalam pelukannya.
"Haloo...mister..tuan...tuan mister..."
Tak ada jawaban.
Jodha berjalan menuju ke dalam ruangan president suite itu.
Jodha tak menemukan lelaki itu, ia menarik nafas berat.
Rindu juga dia sama lelaki itu, usilnya, pelukan eratnya dan...ciumannya..membuat dirinya melayang tinggi.
Tiba-tiba tubuh jodha menegang...
Sebuah lengan kekar memeluknya dari belakang.
Sedetik jantung jodha seolah tak berdenyut.
Apalagi saat sebuah ciuman mendarat di lekuk lehernya yg tak tertutup oleh rambutnya. Nafas jodha berhenti sesaat. Dadanya berdegup kecang.
Oh God...kenapa lelaki ini selalu membuat jantungku berdebar seperti ini...."Kukira kau tak datang..."
"A..aku pasti datang..."
"Lalu...apa jawabanmu..."
"Pertama....kau harus bertemu ibuku dulu mister..."
Jalal mengernyitkan alis, melepaskan pelukannya.
Diputarnya tubuh jodha menghadapnya.
"Haruskah ? "
"Ya...jika ibuku setuju dan bilang IYA...maka aku mau menikah denganmu...tapii....
Jodha menghentikan perkataannya sesaat....
Matanya menatap ke mata jalal yg bertanya-tanya."Bila ibuku bilang TIDAK...dengan cara apapun kau tak kan bisa memaksaku mister..."
Jalal tertegun mendengarnya....
"Hmm...aku kira kenapa.."
"Apa maksudmu tuan devil ? "
"Hmm...aku pikir kau hanya mengulur waktu saja jodha..."
"Whaat ? "
"Begitulah..begitu kau bilang IYA..besoknya kita akan menikah dann...aku bisa ..
Jalal tak melanjutkan kata2nya...matanya menatap jodha nakal.
Jodha yg awalnya tak mengerti, segera menangkap isyarat itu.
"Kau MESUM tuaaaan...! "Wajahnya merona merah.
Jalal tertawa..
"Jangan panggil aku tuan lagi jodha,..panggil aku Jalal.."
"Em...aku...tak biasa..."
"Biasakanlah...ayo...kita pergi ! "
"Haaaa...kemana ??? "
"Jangan haaa terus...nanti kucium kau...kita kerumah ibumu sekarang..."
Jodha melongo....
Ini si mister tamvan semakin geser kali ya...baru juga gue nyampe hotel..masa harus pulang lagi..
"Tak usah takut...setelah menikah denganku kau tak perlu
bekerja lagi di sini jodha
![](https://img.wattpad.com/cover/67601954-288-k407865.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MR.DEVIL
FanfictionJallaludin Devilio seorang pebisnis muda yang sukses. Arogant, kasar dan menakutkan. Pertemuannya dengan seorang gadis cantik yg lugu, lucu dan polos di sebuah hotel tempatnya biasa menginap telah menjungkir balikkan dunianya. Bagaimana kisah kedua...